admincd
Released by: Sony Music Entertainment Indonesia
Chris Daughtry mungkin merupakan salah satu alumni American Idol yang sukses. Meski bukan pemenang, akan tetapi bersama dengan band-nya, Daughtry, ia mampu bertahan selama 7 atau 8 tahun setelah album debut mereka, Daughtry. Kini, Baptized hadir menandakan album keempat sebagai bukti eksistensi dirinya dan band yang digawanginya tersebut.
Waiting for Superman adalah single pertama Daughtry untuk, Baptized. Waiting for Superman masih menghadirkan kekuatan rock Daughtry. Namun kali ini ia sedikit mengimbuhi elemen elektro-pop dalam lagunya, meski itu tidak sama sekali mengganggu ritme rock dalam lagu bertempo sedang ini, meski kini Daughtry terdengar lebih manis dan melankolis.
Rock masih dipercaya Daughtry untuk membalut lagu-lagunya. Namun jika mereka dulu disebut sebagai pengusung post-grunge, maka kini agak sulit untuk menemukan jejaknya. Meski begitu nomor-nomor yang menghadirkan hard-rock mungkin masih tersisa, meski secara umum poplah yang mendominasi.
Gejala ini sudah terasa semenjak track pembuka Baptized. Dengan sedikit mengundang folk dan country sebagai pemanis, Baptized adalah nomor pop uptempo yang terdengar romantis. Dipertegas pula melalui track Battleships, menambah panjang deretan lagu yang mengandalkan kata-kata sejenis yang dulu pernah dipakai oleh penyanyi seperti Jordan Sparks dan Lea Michele (Battlefield).
Tapi country tadi atau pun southern rock juga tak segan mendominasi Baptized. Maka simak saja track-track seperti I'll Fight, The World We Knew atau 18 Years yang sentimentil meski tetap terdengar manis mendayu.
Meski begitu, Daughtry masih ingin meneriakkan jika mereka masih mencintai rock n roll, yang dituangkan dalam anthem bergelora dan penuh dengan semangat yang bertajuk Long Live Rock and Roll, meski dibuka dengan denting gitar ala folk. Tampaknya folk rock ala Mumford and Sons (mau tidak mau asosiasi ini yang dipakai) juga tertarik untuk mereka kembangkan dalam versi mereka. Mendengarkan nama-nama musisi yang disebut Daughtry dalam lagu ini mungkin bisa menjadi referensi siapa yang mempengaruhi musik mereka.
Nomor rock lain yang tersisa dapat ditemui dalam track seperti Traitor yang keras mengguncang, meski agak mengingatkan akan Adam Lambert atau Pink. Tapi Traitor dan Long Live Rock and Roll-lah yang menjadi highlight rock dalam Baptized, jika tidak mau dikatakan Daughtry mengesampingkan secara penuh genre yang membesarkan nama mereka.
Tentu saja mereka tidak naif. Sedari awal pop memang sudah dipekerjakan oleh Daughtry karena bagaimanapun untuk bertahan diperlukan tidak hanya pendengar setia, akan tetapi penikmat lagu secara umum. Jamak jika pendengar awam lebih nyaman mendengarkan pop ketimbang jenis musik lain.
Sebagai album pop, Baptized bekerja dengan cukup baik. Lagu-lagu disusun berdasarkan melodi yang manis dan catchy. Setidaknya vokal Chris Daughtry masih terdengar garang agar aroma rock tidak pernah benar-benar menghilang.
Sebagaimana sebuah album berkonsep deluxe, track-track tambahan merupakan bonus yang menawan. Baptized juga bukan pengecualian. Undefeated adalah pop-rock anthemic ala Imagine Dragons atau Bastille sedangkan Cinderella adalah folk pop yang manis, lengkap dengan gimmick siulan dan ukulele. Ditutup dengan nomor akustik Battleships, Batptized pun diakhiri dengan manis.
Yes, Baptized is a crowd pleaser. And it works perfectly well. Tapi jika itu merupakan sarana untuk bertahan, maka rasanya tidak perlu untuk dipermasalahkan lebih jauh. Enjoyable and entertaining merupakan formula album pop yang digemari. Baptized memilikinya.
Rate the album:
[ratings]
(Haris / CreativeDisc Contributor)
TRACKLIST
1."Baptized" 3:11
2."Waiting for Superman" 4:26
3."Battleships" 3:52
4."I'll Fight" 3:00
5."Wild Heart" 3:50
6."Long Live Rock & Roll" 3:36
7."The World We Knew" 3:35
8."High Above the Ground" 3:11
9."Broken Arrows" 4:08
10."Witness" 4:11
11."Traitor" 3:03
12."18 Years" 4:51
BONUS TRACK
13."Undefeated" 3:40
14."Cinderella" 3:13
15."Battleships" (Acoustic)3:41
