Album of the Day: Lea Michele - Louder

Oleh: welly - 06 Mar 2014

New Artist Highlight: LEA MICHELE

This young lady need no a lot introduction. She's the Rachel Berry of Glee, now she's becoming "Louder" and be the Lea Michele.

Sexy and sultry, nuh-uh! Lea Michele enggak pernah akrab dengan label demikian. Tapi ia tetap mencoba untuk memberikan image yang lebih kuat dan menjual dengan namanya sendiri, keluar dari bayang-bayang Rachel Berry yang sudah sangat kental dengan dirinya sejak membintangi serial tersebut di tahun 2008 silam. Pemasan yang cukup, perkenalan yang mantab, sudah pantas bagi Columbia untuk mengantarkan Lea pada karirnya sendiri.

Darah multi etnis yang ia punya dari ibu keturunan Amerika, Italia dan ayah berdarah Spanyol membuat kecantikan yang ia miliki berdefinisi unik. Jualan utamanya adalah vokal yang membahana. Karakteristik sopran memiliki pengaruh yang kuat dari idolanya, Barbara Streisand. Demikian pula karirnya di dunia seni, Lea banyak bercermin dari sang idola. Mulai beraksi di panggung drama saat berusia 8, hingga akhirnya menjadi bintang Broadway hingga usia early 20. Dari panggung menuju layar kaca, Lea memenangkan kasting untuk peran utama di serial musikal remaja Fox, Glee. Hingga saat ini, lima musim lamanya Lea memainkan perannya secara apik disana.

Cukup dengan itu. Karena tahun ini Lea akan break free dengan album "Louder" sebagai deklarasi independennya sebagai artis rekaman. 'Cannonball' yang sudah dirilis sejak tahun lalu adalah lontaran kisah personal, kepercayaan pada harapan, yang dibantu oleh Sia Furler sebagai penulis lagunya. Cara yang pantas untuk mendebut karir. Respon yang pantas baginya adalah menyediakan lahan New Artist Highlight bagi Lea Michele dan albumnya untuk dinikmati maksimal selama Maret ini.

Released by Sony Music Indonesia

Dia telah menandatangani kontrak rekaman dengan Columbia Records pada tahun 2012 lalu, namun di 2014 ini dia baru menggebrak dunia dapur rekaman dengan album pertamanya yang bertajuk “Louder”. Menyanyi adalah bukan hal baru lagi untuk Lea Michele, dan kemampuannya sudah tak perlu dipertanyakan lagi. Namun apakah Louder sesuai dengan ekspektasi kita semua? Mari kita bahas satu per satu track di album ini.

“Cannonball” dipilih menjadi lagu pembuka di album ini, lagu berirama pop mid-tempo beat ini sekaligus menjadi single dan telah dirilis pada 10 desember 2013 lalu, Lyric dan iramanya lumayan “Catchy” membuat lagu ini menjadi sangat easy listening. Di urutan kedua lagu berjudul “On My Way” lumayan menjadi daya tarik yang cukup kuat, terutama di lyric “my heart’s too drunk to drive, I should stay away from you tonight” Mungkin ini adalah gambaran Lea Michele untuk menggambarkan perasannya saat sedang jatuh cinta. Alunan bass dan drum di lagu ini dapat membuat kita mengangguk-anggukan kepala mengikuti irama musik. “Burn with You” membuat kita pasti akan terbawa ke cerita cinta antara Lea Michele dan Cory Monteith, dengan Lyric yang begitu dalam seperti "I don't want to go to heaven if you're going to hell, I will burn with you”. Nada dan lyric yang sangat baik akan membuat kita jatuh cinta pada lagu ini semenjak mendengarkan lagu untuk pertama kalinya.

Di lagu “Battlefield” kita kembali mendengar kemampuan vokal Michele yang sudah tak perlu diragukan lagi, diiringi dengan piano membuat kualitas vokal Michele yang luar biasa sangat terlihat dan kita dapat merasakan penghayatannya di lagu ini, Bukan hal baru lagi kalau lagu Ballad memang sudah menjadi makanan Lea Michele. Suara musik orchestra dapat kita temui di lagu “You’re Mine”, lagu mid tempo ini akan mengingatkan kita pada lagu broadway, tapi versi lebih pop. Lagu berirama mid-tempo juga dapat didengarkan di lagu “Don’t Let Go”.

Lagu paling dramatis di album ini mungkin bisa diberikan pada lagu “Thousand Needles” dibuka dengan suara perkusi, lagu ini semakin dramatis dengan lyric dan vocal Lea yang terdengar sangat menjiwai lagu ini. “Louder” tampaknya memang di plot untuk menjadi lagu jagoan di album ini, tidak heran judul lagu ini juga di daulat menjadi judul album. Irama upbeat dan hentakan musiknya membuat kita otomatis bergoyang. Tak hanya piawai dalam bernyanyi, Lea Michele juga berbakat dalam menulis lagu, hal ini dibuktikannya di lagu “Cue the Rain”, Lea ikut ambil bagian dalam menulis lagu ini. Begitu juga dengan di lagu “If You say So”, disini Lea coba menyampaikan perasannya untuk Cory yang dia tuangkan di lagu ini.

“Empty Handed” merupakan lagu yang sangat manis di album ini, diiringi dengan petikan gitar dan piano, lagu ini sangat easy listening. Lagu yang sangat cocok untuk menjadi single berikutnya dari album ini. Album ini dirilis dalam 2 versi, biasa dan deluxe edition. Di edisi deluxe kita akan mendapatkan bonus 3 lagu, yaitu “What is Love?”, “Gone Tonight” dan “The Bells”.

Overall album ini menjadi pembuktian Lea Michele bahwa dia berhasil menelurkan album solo nya. Sebenarnya agak sedikit disayangkan dengan kualitas vokal yang luar biasa, Lea Michele hanya “bermain aman” di album ini, kebanyakan lagu di album ini berirama mid tempo dengan genre pop. Mungkin untuk mengikuti keinginan pasar dan supaya lebih komersil? Apapun itu, di hari pertama rilis, Louder berhasil menempati posisi nomor 1 di iTunes. Selamat mendengarkan.

( @shafiqpotter / CreativeDisc Contributors)

Official website

Rate the album:

[ratings]

Buy album on iTunes

Tracklist:

1. "Cannonball"

2. "On My Way"

3. "Burn with You"

4. "Battlefield"

5. "You're Mine"

6. "Thousand Needles"

7. "Louder"

8. "Cue the Rain"

9. "Don't Let Go"

10. "Empty Handed"

11. "If You Say So"

welly
More from Creative Disc