Animasi Disney adalah hiburan sempurna bagi keluarga. Pria-wanita, tua-muda, semua kalangan mudah untuk menikmatinya. Termasuk yang terbaru, “Frozen“. Sebagai animasi musikal, film ini menuntut para pengisi suaranya untuk bersenandung jua. Sekarang giliran Kristen Bell dan Idina Menzel yang unjuk gigi dalam film yang diadaptasi dari buku “The Snow Queen” karya Hans Christian Andersen ini. Musik ditanggungjawabi oleh Christophe Beck, dengan lagu merupakan hasta karya Robert Lopez dan Kristen Anderson-Lopez yang sebelumnya berkontribusi untuk klasik Disney “Winnie The Pooh”.
The Scoring
Scoring yang dibuat oleh Christophe Beck adalah mahakarya terusan yang ia jaga kualitas attached-nya ke dalam cerita film. ‘Elsa and Anna’ dan ‘The Trolls’ melukiskan karakter yang ada dalam format audio. Sementara scoring yang lain adalah perjalanan petualangan yang mengiringi setiap karakter dalam setiap plot yang tersaji di bagian kedua dari album soundtrack ini. Separuh album berisi musik dari Christophe yang ditentukan dari naik turunnya cerita. Satu di antaranya berhiaskan vokal, ‘Vuelie’, yang Christhope hadirkan bersama Frode Fjelheim dan Cantus.
The Songs
“Frozen” awalnya ditaksir sebagai level berikutnya dari “Tangled”. Only, it’s better. Karakter-karakter yang dihadirkan lebih kompleks, petualangannya juga segar dibanding kisah dogeng Disney yang hadir sebelumnya. Hanya twist yang “Tangled” punya lebih menggemparkan. Album dibuka oleh ‘Frozen Heart’ yang tampil seperti himne apel pagi barisan peserta bootcamp. Pembukaan yang mencairkan ekspektasi beku yang hadir berdasarkan titel film dan album soundtrack-nya ini.
Tapi memang tidak ada perasaan yang demikian beku tercipta dari album ini. It’s warmth and comfort malah. ‘Do You Want to Build A Snowman?’ contohnya. Lagu ini menggemaskan, karena vokal Katie Lopez yang digunakan sebagai suara Anna muda yang bernyanyi. Impian dan harapan yang tersaji dalam lagu ‘For The First Time in Forever’ memunculkan intrik yang tersaji dalam ‘For The First Time in Forever (Reprise)’. Duet Kristen dan Idina ini tampak sebagai kilasan kisah “Frozen” yang dipersempit dalam sebuah lagu.
Meskipun demikian, hit terbesar yang “Frozen” punya adalah ‘Let It Go’, yang dibawakan dengan vokal Idina. Lagu ini selain begitu tercipta sempurna untuk film, ia juga menularkan kobaran semangat dalam melodi dan lirik. Mungkin untuk pertama kalinya terjadi dalam sejarah Disney, versi film lagu meraup sukses jauh di atas versi pop yang disediakan. Demi Lovato yang menyanyikan lagu ini sebagai promo popularitas justru disalip oleh versi Idina yang telah menembus ke Top 10 Billboard Hot 100 sekaligus memenangkan Oscar di 2014 ini. Dan itu keunggulan lain yang “Frozen” punya.
Highlight sebentar mengarah pada karakter lain yang film ini punya, Kristoff, Olaf, dan juga Hans. Masing-masing tampil dengan ‘Raindeer(s) Are Better Than People’, ‘In Summer’, dan ‘Love Is an Open Door’ (bersama Kristen Bell). Selain memiliki warna suara yang tepat untuk mengisi setiap karakter, kebolehan olah vokal Jonathan Groff, Josh Gad, dan Santino Fontana merupakan pertimbangan kreator film untuk menggunakan jasa mereka.
Apiknya album ini berkolerasi positif dengan apiknya film. Meski lebih dari separuh durasi album hanya ternikmati sembari melihat tayangan film, menghidupkan tayangan tersebut dalam benak sendiri saat mendengarkan audio ini adalah olahraga bagi memori. Potensi yang dimiliki semua album soundtrack dengan scoring.
Leave a Reply