Album of the Day: George Michael - Symphonica

Oleh: admincd - 14 Apr 2014

Released by: Universal Music Indonesia

Bagi kolektor maupun penggemar setia, enggak perlu banyak alasan untuk membeli sebuah album. Mereka akan dengan mudahnya mengeluarkan uang untuk hal ini. Maka dari itu, perlu alasan lebih bagi orang-orang di luar dua golongan tersebut untuk berbuat serupa. Dan bagi "Symphonica", album terbaru dari George Michael, ada banyak alasan yang mendorongnya untuk segera dibeli.

Alasan no.1, ini adalah album live pertama yang George keluarkan.

Jangan terlalu tersentak dengan kenyataan ini. Begitulah adanya, penyanyi yang kini berusia 50 tahun tersebut ternyata untuk pertama kalinya menjual rekaman musik dalam versi live. Dan untuk ukuran usia demikian, kualitas vokalnya tetap terjaga. 'Through' sebagai track pembuka tetap meniupkan semilir emosi berlevel serupa dengan yang terdengar dalam rekaman "Patience" 10 tahun silam. Dalam sajian gegap gempitanya pun, George masih memiliki greget. Tarikan vokal dinamis menanggungjawabi 'My Baby Just Cares For Me' dengan sempurna. Sebagai sebuah rekaman live, pendengar dibawa ke dua sisi konsekuensi yang bertentangan. Pertama, mereka bisa terbawa pada suasana konser dan menghidupkannya dalam kondisi pribadi. Dan kedua, yang kurang mengenakkan, mereka justru merasa terganggu dengan teriakan dan aplaus di tiap akhir lagu. Tapi mungkin itu dapat teratasi dengan alasan berikutnya.

Alasan no.2, ini adalah album pertama George dalam kurun waktu 10 tahun.

Kita tahu pasti mengapa begitu lama bagi George untuk membuat sebuah album. Selain kesibukan bidang keartisan lain yang ia lakukan, masalah kesehatan pun menjadi keprihatinan yang membuatnya lebih fokus pada diri sendiri ketimbang musik. Dan saat ia berhasil menyisihkan waktu untuk kembali terjun ke dunia seni, saat itulah album ini akhirnya terwujud. Refleksi atas apa yang ia ciptakan selama karirnya teraduk dalam album ini. 'A Different Corner', 'Praying For Time', juga 'One More Try' dan 'Cowboys and Angels' yang berasal dari masa dan diracik dengan influens yang beragam melengkapi puzzle keindahan dalam album ini. Tribute ke karya klasik yang menjiwai citra artistik George tak kalah memberi nilai apik album. 'The First Time Ever I Saw Your Face', 'Feeling Good', hingga 'Idol' mengekspansi keberagaman, menghidupkan corak, serta menghidupkan suasana ke arah yang berbeda.

Alasan no.3, kekayaan musik orkestra yang mengiringi setiap lagu menempatkan album ini pada label epik.

"Symphonica" sendiri sudah terdengar kolosal. Dukungan para musisi yang bermain dalam konser tur yang George jalani sejak 2011 hingga 2012 lalu menjadi salah satu penyebab kebesarannya. Dan untuk rekaman ini, Orkestra Symphonica tentu setia untuk mengeluarkan yang terbaik dari George Michael. Itu, mengakomodir peningkatan level lagu-lagu yang dibawakan dari sekedar pop menjadi superpop. 'John and Elvis Are Dead', 'Brother Can You Spare a Dime', berikut 'Wild Is the Wind' hadir dalam suasana new dan improved.

Yang bisa menjadi kritik mungkin beberapa lagu yang dirasa sangat kental lengket pada citra George sepanjang karirnya tidak diikutsertakan dalam album ini. Seperti 'Freedom 90', 'Freeek! 04', 'Careless Whispers', 'Roxanne', dan bisa jadi 'Faith' lenyap dari sorotan. Hanya 'Roxanne' yang dimiliki oleh edisi deluxe album, tapi tidak untuk yang lain. Paling masuk akal adalah lagu-lagu tersebut tidak memuliki kapasitas tersendiri dalam konsep utuh "Symphonica". For what it's worth, mereka melegenda dengan sendirinya tanpa perlu renovasi maupun re-memori setiap saat.

Official website

Rate the album:

[ratings]

Buy album on iTunes

(Ai Hasibuan / CreativeDisc Contributor)

TRACKLIST

1."Through" 5:09

2."My Baby Just Cares for Me" 1:56

3."A Different Corner" 4:14

4."Praying for Time" 4:58

5."Let Her Down Easy" 3:50

6."The First Time Ever I Saw Your Face" 5:24