Menjual musik country untuk dunia bukanlah perkara mudah. Dinilai sebagai sebuah aliran yang tradisional di Amerika Serikat, genre ini membuat pasarnya sendiri, mengeksklusifkan diri, serta membangun kerajaan musik yang bukan hanya berdasarkan selera tapi juga loyalitas. Salah satu yang sedang panas di arena ini adalah Miranda Lambert. Kehadirannya sejak 2005 hingga kini bak flow chart yang menunjukkan progress, meningkat dari tahun ke tahun. Hingga menginjak 2014 ini, saat album kelimanya, "Platinum" menjadi album no.1 pertama yang Miranda berhasil cetak.
Terdiri dari 16 lagu, album ini menawarkan pesona country dalam arahan tradisional dan modern. Well, nyaris berimbang. Rasa alamiah bisa diperoleh dalam 'Little Red Wagon' yang musiknya belum terlalu banyak dicampuradukkan dengan twist, merging, ataupun influenced yang lain. Berdiri sebaris dengan 'Red Wagon' adalah lagu-lagu yang mengubah atmosfer pendengar untuk berada di country house, country club, atau stepa dan sabana; 'Priscilla', 'Old Sh!t', 'All That's Left', juga 'Gravity is B**ch'. Excuse her language, itu hanya sekedar penyedap untuk memberi nilai catchy pada tatanan lirik. Tapi sama sekali tidak memudarkan konsesntrasi terhadap musiknya.
Faktor dominan yang memodernkan "Platinum" dan sejenak memutar tombol ON jukebox adalah infus rock. Edgy untuk musik, sassy untuk penampilnya. Yang utama disini adalah 'Somethin' Bad', sebuah duet bersama Carrie Underwood. These two leading ladies of country music menjanjikan hal hebat untuk terjadi. Bukan janji semata, karena mereka sudah menepatinya saat membawakan lagu ini di panggung Billboard Music Awards dan CMT Music Awards pada pertengahan Mei dan awal Juni kemarin. Miranda-Carrie ibarat Whitney-Mariah-nya Country dan menempatkan 'Somethin' Bad' laksana versi wanita dari '99 Problems'. It surely is that great. Ada revolusi dalam single ini, bukan sekedar memanfaatkan popularitas masing-masing untuk memancing sensasi semata. Tapi mereka hendak membuat sejarah di puncak karir.
Miranda setidaknya terlibat dalam penulisan setengah dari jumlah keseluruhan track dalam album ini. Cukup besar untuk menitikberatkan keberadaannya dalam album ini, sehingga kilasan kolaborasi yang dibuat tak menyilaukan bagi pendengar untuk tercuri perhatiannya. But hey, nama sebesar Little Big Town maupun Carrie Underwood dan tanpa terkecuali The Time Jumpers sangat sulit untuk dikesampingkan dalam keterlibatan mereka di 'Smokin' and Drinkin'', 'Somethin' Bad', dan 'All That's Left'. Hasil yang paling menguntungkan adalah terjadi pembauran, sehingga tak ada dominasi yang menenggelamkan satu pihak.
Dalam "Platinum", Miranda menemukan, atau justru membuat, "home"-nya kembali. Mungkin belum saatnya ia memanjakan penggemar dengan kembali berkolaborasi dengan sang suami, Blake Shelton. Tapi ia menemukan cara untuk terkoneksi dengan warisan sang suami. Ia membawa Nicolle Galyon, kontestan The Voice 3 untuk menulis 5 lagu dalam album; 'Girls', 'Platinum', 'Priscilla', 'Automatic', dan 'Babies Makin' Babies', berikut mengajak Gwen Sebastian, kontestan The Voice 2 untuk bernyanyi latar dalam 'Platinum'. Perilaku ke-"home"-an lainnya adalah lewat reuni bersama Ashley Monroe, rekan di Pistol Annies dalam track berjudul 'Holding On To You'. Senang mengetahui Miranda dalam elemennya tanpa harus bersusah payah menjual idealisme demi kepentingan penjualan. Guess what?! "Platinum" membuka penjualan terbaik dalam karir Miranda. Itu progress tertinggi dalam flow chart-nya!
Rate the album:
[ratings]
(Ai Hasibuan / CreativeDisc Contributor)
TRACKLIST
1. "Girls" 3:35
2. "Platinum" 3:11
3. "Little Red Wagon" 3:24
4. "Smokin' and Drinkin'" (featuring Little Big Town) 5:30
5. "Priscilla" 3:26
6. "Automatic" 4:07
7. "Bathroom Sink" 4:05
8. "Old Shit" 2:45
9. "All That's Left" (featuring The Time Jumpers) 3:11
10. "Gravity Is a Bitch" 3:08
11. "Babies Makin' Babies" 2:56
12. "Somethin' Bad" (duet with Carrie Underwood) 2:49
13. "Holding on to You" 4:32
14. "Two Rings Shy" 3:18
15. "Hard Staying Sober" 4:28
16. "Another Sunday in the South" 3:50