Lautan Swifties di #REDTourJkt Taylor Swift di MEIS

Oleh: welly - 05 Jun 2014

Seperti sudah bisa ditebak sebelumnya, Swifties (sebutan fans Taylor Swift) berbaju nuansa merah sudah mulai memadati MEIS dari jam 4 sore. Iya, Swifties yang rindu melihat idolanya tampil pertama kali di Indonesia, Taylor Swift. Total, mulai dari dandanan, baju, pernak-pernik, semuanya dibuat semerah dan se-Swift mungkin, demi The Red Tour yang akhirnya mampir ke Indonesia, atau dengan kata lain, Taylor Swift pertama kali ke Indonesia.

Sebelum konser berlangsung, ada opening act dari Nicole Zefanya, pemenang Ride To Fame Contest yang diadakan beberapa minggu sebelum konser ini berlangsung. Nicole cukup beruntung bisa bernyanyi didepan ribuan swifties, dan jadi favorit juga disana. Setelah jeda kurang lebih 10 menit, kain merah di panggung pun mulai menyala, dan muncul bayangan Taylor Swift. Ya, #REDTourJKT pun resmi dimulai. State of Grace, menstimulus teriakan ribuan (bahkan puluhan ribu) Swifties. “Terima Kasih” menjadi kalimat Indonesia pertama yang Taylor ucapkan sebelum dia melanjutkan ke lagu “Holy Ground” dan “Red”. Taylor juga sempat memberikan topi yang dipakainya kepada salah satu penonton. Taylor terlihat sedikit lelah, kantung matanya terlihat, maklum dia baru saja tiba di Indonesia siangnya dan langsung konser malam itu juga, tapi tidak mengurangi keseruan yang dia berikan. Dengan 4 backing vocal, dan belasan penari, Taylor Swift menyuguhkan satu show yang istimewa. Tidak hanya vocal, tapi suguhan koreo dan konsep yang berbeda dari lagu ke lagu.

Contoh, di lagu The Lucky One, ada sedikit short movie yang menampilkan Taylor Swift di meja rias, atau ada movie time tunnel Taylor Swift dari umur 1 tahun, mendapatkan Grammy di usia 19 tahun, dan ketika umur 22, lagu “22” pun dimainkan. PECAH! Apalagi Taylor sempat membaur kearah penonton, dan berpindah ke Stage-B, stage yang ukurannya lebih kecil yang ada persis ditengah-tengah penonton. 3 lagu dinyanyikan secara akustik di stage-B yang hanya berjarak 3 meter dari penonton itu. “Fifteen”, “You Belong With Me”, dan “Sparks Fly”. So lucky.

Dia juga bercerita pesan dari lagu ciptaannya. “Mean”, yang mengajak kita untuk nggak repot mikirin orang yang nggak suka sama kita. Atau di lagu “All Too Well”, yang terinspirasi dari hal yang menghantui dia. Efeknya, bikin satu MEIS semua nyanyi! Oh iya, di lagu All Too Well, Taylor juga ‘bertingkah’ ala-ala Grammy dengan menyibakkan rambutnya dan bermain di piano merahnya. Cool!

Berapa kali Taylor Swift ganti baju? 7 kali! Mungkin seiring dia berganti gitarnya juga. Tapi, itulah Taylor Swift, selalu total memberikan kejutan! Lagu “I Knew You Were Trouble”, diaransemen menjadi lebih dubstep, atau di lagu “Love Story”, tiba-tiba ada 2 pebalet menari, dan tiba-tiba muncullah Taylor dari sudut panggung dengan mengenakan baju putri. In the end, The Red Tour Jakarta pun berakhir dengan lagu “We Are Never Ever Getting Back Together”, nyanyian massal pun terjadi. Konserpun ‘pecah’ meski tanpa confetti atau fireworks. Lambaian tangan dan senyum puas Taylor Swift mungkin bisa diartikan: “Thank you Jakarta for the greatest crowd, I will come back, soon..”

Teks by Danie Cung

Photo by Budi Susanto

Setlist:

STATE OF GRACE

HOLY GROUND

RED

THE LUCKY ONE

MEAN

22

FIFTEEN

YOU BELONG WITH ME

SPARKS FLY

I KNEW YOU WERE TROUBLE

ALL TOO WELL

LOVE STORY

WE ARE NEVER EVER GETTING BACK TOGETHER

welly
More from Creative Disc