Miku Expo, Konser Hologram Pertama di Indonesia

Oleh: welly - 03 Jun 2014

Image and video hosting by TinyPic

Konser dengan menggunakan teknik hologram akhir-akhir ini memang marak di dunia konser, dimulai dari Gorillaz, 2Pac dan akhir-akhir ini mendiang Michael Jackson juga dibuatkan konser dengan hologramnya. Dan untuk pertama kalinya di Indonesia diadakan konser dengan menggunakan teknik hologram yang bertajuk “Miku Expo 2014”. Mungkin diantara kalian sedikit mendengar apa itu Vocaloid dan Hatsune Miku, Vocaloid sendiri merupakan program suara dan instrumen virtual hasil racikan Crypton Media dan Yamaha Music dari Jepang dengan karakter populernya yaitu Kaito, Meiko, Hatsune Miku, Kagamine Rin, Kagamine Len dan Megurine Luka. Yang paling mencolok di antara karakter Vocaloid sendiri tentunya Hatsune Miku, berkat internet kepopuleran Miku meroket melebihi artis sebenarnya. Penyebabnya adalah banyaknya artis, ilustrator dan pembuat lagu yang memanfaatkan teknologi ini dan mengunggahnya di internet sehingga Miku pun menjadi buah bibir di dunia maya dan pernah menjadi bintang iklan di Amerika Serikat untuk Google Chrome dan Toyota sampai-sampai Zedd pernah membuat lagu dengan suara Miku, deadmau5 memakai kaus Miku pada saat bertemu Jay-Z dan Lady Gaga menyukainya sehingga menjadi pembuka konser di rangkaian konser album “ARTPOP” yang bernama “artRave” di 16 tempat berbeda di Amerika Utara. Sehingga gelar “Virtual Queen of Pop” pantas disematkan ke Hatsune Miku.

Indonesia dengan basis penggemar budaya modern Jepang terbanyak di Asia dipilih menjadi kota pertama tempat penyelengaraan Miku Expo, sebuah ajang dimana para fans Miku bisa merasakan konser, pameran, simposium dan workshop yang bertujuan untuk meningkatkan budaya kreatif Hatsune Miku di seluruh dunia. Meski ada kabar burung yang menyatakan bahwa ini adalah konser pertama dan terakhir Miku di Indonesia akibat ulah beberapa orang di internet yang kontra dengan beberapa hal seperti harga tiket dan sebagainya, but the show must goes on.

Acara diadakan pada tanggal 28 – 29 Mei 2014 di Cendrawasih Room Jakarta Convention Center dan saya menonton konsernya pada hari pertama. Konser dimulai pada jam 19.42 dengan pembuka konser yang menampilkan Miku dan kawan-kawannya dikirimkan melalui e-mail dari Jepang untuk menghibur fansnya di Indonesia. Dengan bantuan live band yang mengiringi sepanjang konser, “Senbozakura” didaulat menjadi pembuka konser dengan menampilkan Hatsune Miku, dilanjutkan dengan “Kocchi Muite Baby”, “Marginal” dan “Love Colored Ward”. Rin pun berduet dengan Miku dalam “Colorful x Melody”. Len pun muncul dengan “Fire Flower” dan “Migikata no Chou”. Rin membawakan “Melancholic” dan lagu andalannya “Kokoro”. Sebelum memulai konser kembali Miku memberikan salam dalam bahasa Jepang dan “Torinoko City” juga “Musunde Hiraite Rasetsu to Mukuro”. Sebelum “Romeo & Cinderella” dimainkan latar pun diubah seperti layaknya latar dongeng Cinderella. Meiko pun hadir dengan sentuhan musik jazz-pop dalam “Piano x Forte x Scandal”. Kaito hadir dengan “Pane dhiria” dan sedikit memainkan suling di “Sennen no Dokusouka”. Miku kembali memeriahkan panggung dengan “Popipo” dan “Shiroi Yuki no Princess wa” dengan balutan baju ala ohimesama/putri Jepang. Miku pun memperkenalkan dirinya dalam bahasa Indonesia. Lagu asli Indonesia “Venus di Ujung Jari” juga turut dibawakan, lagu ini sedikit aneh di telinga saya karena adanya beberapa pengucapan yang tidak terdengar Indonesia tapi malah mengarah ke bahasa Jepang. “Double Lariat” dan “Luka Luka Night Fever” dibawakan Megurine Luka. “Himitsu Keisatsu” juga dibawakan, dengan balutan baju pendek “Yellow” yang berirama synthpop dimainkan. Hasil kolaborasi bersama supercell yaitu “Melt” menjadi pemecah konser, pada “Hatsune Miku no Gekishou”, Miku berdandan gothic dengan efek sayap dan semburan efek gas yang membuat konser meriah. Encore pun dimainkan, “Tell Your World” yang berkolaborasi bersama livetune menjadi encore pertama dilanjutkan dengan “Miku Miku ni Shite Ageru” juga “Letter Song”. Konser ditutup dengan menampilkan Miku dan kawan-kawannya dikirimkan ke lokasi berikutnya di Miku Expo via e-mail.

Bagian lighting di konser ini begitu meriah tetapi bagian tata suaranya begitu pecah sehingga noise pun terus menerus terdengar sepanjang konser. Konser yang digelar 2 jam ini bisa dikatakan sukses mewujudkan “mimpi basah” para penggemar Miku yang selalu berkeinginan menonton Miku secara langsung meski memang Miku adalah artis virtual dimana konsernya menggunakan teknologi proyektor yang ditembak ke layar kaca yang pipih dan panjang. Miku Expo boleh jadi dikatakan sebuah percobaan pertama yang cukup sukses menjadi wadah pertemuan antar fans Miku dari dalam dan luar negeri dan juga untuk berkreasi bersama pernak-pernik Miku. Semua berharap bahwa pernyataan Miku Expo adalah konser terakhir Miku di Indonesia hanyalah isapan jempol saja. Arigatou ne Miku-chan to Vocaloid Team.

(Luthfi)

welly
More from Creative Disc