admincd
Who's in love with Austin Mahone? Banyak, tersebar, dan tak terhentikan! Pengaruh yang Austin merebak perlahan tapi pasti, sejak ia muncul secara global di dunia internet pada tahun 2011 lalu. Awalnya, ia yang membawakan ulang lagu 'Mistletoe' dari Justin Bieber dianggap sebagai follower, seseorang yang mengambil keuntungan dari jalur yang sudah diaspal licin oleh Bieber. Tapi kemudian, setelah album mininya, "The Secret" rilis di pertengahan tahun ini, ia memisahkan diri dari sang inang dan punya tempat sendiri dan layak di blantika musik internasional.
Di pertengahan tahun 2012, pemuda asal Texas, Amerika Serikat ini memegang kontrak bersama Universal. Dari kerjasama ini, setidaknya ia merilis dua single yang gaungnya lumayan, 'Say Somethin'' dan 'Say You're Just A Friend'. Lebih dari lumayan sebenarnya, karena di Jepang, labelnya menyempatkan diri untuk merilis album mini berisikan 7 track dari rekaman awal Austin. Keberadaannya sebagai artis rekaman semakin menjadi saat ia ditransfer ke Chase dan Cash Money yang masih berada di bawah Universal Republic merilis single 'What About Love' tahun lalu. Setelahnya, MTV menobatkannya sebagai Artist to Watch!
Proyek sukses Austin dibuktikan dalam album mini "The Secret". Dengan sembilan track terpilih, ia berhasil menempatkan album ini di jajaran 10 besar album chart di Amerika Serikat. Kerjasamanya bersama RedOne, The Futuristics, Jimmy Joker, serta kolaborasi apik dengan Pitbull dalam 'Mmm Yeah' merupakan salah satu hiburan terbaik yang ditawarkan di tahun ini. Mau tahu rahasia sukses Austin? Jawabannya adalah mengembalikan pop ke era 90-an, sehingga musiknya tak hanya bisa diterima oleh para penggemarnya saat ini, tapi juga merambah ke para penikmat 'NSync dan Backstreet Boys, as "The Secret" simply brings them back to that memory lane! Jadi, siapa yang cinta Austin Mahone? Mahomies (sebutan fans Austin Mahone) semakin banyak, semakin tersebar, dan semakin tak terhentikan!
Intro by Ai Hasibuan
Released by: Universal Music Indonesia
Dengarkan Austin Mahone di era 'Say Somethin'' dulu. Belum begitu lama, tapi sudah begitu beda dengan yang sekarang. Ia mencoba mengkonversi imej dari sekedar popstar menjadi superstar lewat album "The Secret". Perbandingan terhadap Justin Bieber pun memudar, karena album ini begitu kental nuansa pop 90-annya, saat dunia musik internasional dikuasai oleh nama-nama seperti 'NSync, Backstreet Boys, juga Britney Spears yang banyak menyanyikan karya Max Martin dan tim.
RedOne yang tampil di segala penjuru untuk album ini tampaknya berhasil menghidupkan kembali nostalgia ke era 90-an dengan karyanya. Pop yang ia sajikan ke atas meja tidak lagi Lady Gaga centris yang berat terfokus pada synth. Ia sudah menunjukkan keberhasilan dalam 'What About Love', dimana kekentalan vibe dancepop bisa disetarakan dengan komposisi dalam 'Bye Bye Bye' maupun 'It's Gonna Be Me' dari 'NSync. Penemuan resep itu akhirnya dimanfaatkan berulang. Dengarkan 'Til I Find You' dan 'Next To You', seolah Austin menjelma ke dalam format boyband.
Hal baiknya adalah pop dalam era tersebut merupakan sajian dengan takaran ear catchy sekaligus easy listening yang super tinggi. Sehingga sederas apapun beat, setinggi manapun volume, tetap bisa dinikmati. Setiap orang bisa digoyang oleh 'Can't Fight This Love', tapi juga masih bisa menemukan ketenangan jiwa disana. Tapi relaksasi terbaik dapat ditemukan dalam 'Shadow', sebuah track akustik yang benar-benar membedakan diri. Produksi yang paling minim tampaknya berhasil mewujudkan sarana penyaluran vokal terbaik Austin.
"The Secret" is ashtonishing. Secara total dan nyata merefleksikan yang terbaik dari yang sudah ada. Kekuatan album ini adalah betapa ia familiar. Negatifnya justru alasan tersebut menjerumuskan album ini pada kondisi kekurangan originalitas. 'Secret' adalah track titisan 'We've Got It Goin' On'' milik BSB, berikut 'The One I've Waited For' yang berasa 'I Want It That Way'. Ramuan rahasia Max Martin terjalin sempurna dalam melodi dan ritme ciptaan Austin, RedOne, dan tim. Kemudian, saat hendak membuat sebuah track berinfus R&B, mereka membuat 'All I Ever Need' yang punya kemiripan pre-chorus dengan 'Shake it Off' dengan Mariah Carey.
Apa yang terjadi dalam album ini merupakan daya pikat yang sangat kuat untuk mengumpulkan atensi terhadap keberadaan Austin. Banyak yang dapat diceritakan dari album ini, selain bantuan Pitbull yang menempatkan 'Mmm Yeah' sebagai lagu dengan peak tertinggi yang Austin punya. "The Secret" merupakan salah satu yang terbaik yang 2014 tawarkan. Sembilan track di dalamnya memang terasa kurang di segi kuantitas, tapi itu lebih dari cukup di segi kualitas.
Rate the album:
[ratings]
(Ai Hasibuan / CreativeDisc Contributor)
TRACKLIST
1. "Till I Find You" 3:00
2. "Next To You" 3:04
3. "Mmm Yeah" (featuring Pitbull) 3:51
4. "Secret" 3:18
5. "Can't Fight This Love" 2:46
6. "All I Ever Need" 3:33
7. "The One I've Waited For" 3:39
8. "Shadow" (acoustic) 3:48
9. "What About Love" 3:23
