Album of the Day: Jennifer Lopez - A.K.A.

Oleh: admincd - 03 Jul 2014

Released by: Universal Music Indonesia

Awal karir selalu menjadi kisah pengejaran sukses komersil, dilanjutkan oleh babak penggalian jati diri. What's next? Untuk ukuran Jennifer Lopez misalnya. Bukankah seharusnya ia sudah berada di tahap idealisme, saat musik yang ia punya dan hasilkan semata-mata berlaku mengaktualisasikan diri. Tapi malah yang terjadi dalam "A.K.A.", album studio kedelapan J.Lo ini justru sebaliknya; terlalu larut dalam rancangan ide dan konsep yang didapat selama perjalanan tur dunia "Dance Again" sehingga kritik menilai sang artis "tersesat" di albumnya sendiri.

Sebagian dari album mengarah ke urban; merefleksikan corak musik di awal karir J.Lo dulu sekaligus trend musik masa kini. Dua single yang kurang sukses; 'I Luh Ya Papi' (menampilkan French Montana) dan 'First Love' seharusnya perlu mendapat pertimbangan ulang sebelum akhirnya diperkenalkan sebagai single andalan album ini. Pasalnya, 'Same Girl' dan 'Girls' yang punya kemiripan dalam vibe sudah punya aura negatif yang menjauhkannya dari sukses. 'Acting Like That' justru lebih punya potensi untuk menguak chart, considering the existing of Iggy Azalea on the track. Tapi tim justru lebih ingin mempertaruhkan karir J.Lo dengan nama besar penulis lagu/produser yang menggawangi masing-masing single tersebut; Cory Rooney dan Max Martin.

Eksekusi urban dalam album ini sebenarnya dikalahkan oleh beberapa balada yang mencuri perhatian. 'Never Satisfied', 'So Good', dan yang terbaik dari ketiganya, 'Let It Be Me'. I spotted the satisfaction of the album at the maximum level. Kita dibawa ke pengalaman minus ambisi, ramah dengar, serta memberikan hembusan angin segar dalam kepenatan gerak seragam seirama album. Rasakan dramatisnya 'Never Satisfied', ayunan 'So Good' yang bernuansa 'Africa' milik Toto, serta galian emosi dalam vokal di 'Let It Be Me'. Tiga hal yang jarang kita identifikasi sebagai produk dari sang artis.

J.Lo sudah punya momentum kembali suksesnya lewat album studio sebelum ini, "Love?" dan setelahnya, tak ada lain yang ia coba tampilkan selain memperpanjang masa valid atas sukses itu. Yang paling tampak adalah kolaborasi berulang dengan Pitbull. Dalam "A.K.A.", ada 'Booty', lagu yang mengambil sample 'Dat A Freak' milik Diplo yang dieksekusi bersama sang rapper. Tak ada yang salah dengan penyandingan keduanya, hanya saja eksploitasi terhadap J.Lo dan Pitbull sebagai satu unit sudah menunjukkan gejala di ambang batas bosan. Seolah tak ada jeda bagi kedua untuk tampil terpisah.

Masih belum habis cerita mengenai kolaborasi dalam album ini. Dari sepuluh track yang disediakan, di setengahnya J.Lo menggandeng rapper. Selain French, Iggy, dan Pitbull, ada T.I. dan Rick Ross yang masing-masing hadir dalam 'A.K.A.' dan 'Worry No More'. Apakah J.Lo terlalu lemah untuk memberi dampak pada lagu-lagu tersebut? Atau memang lagu-lagu tersebut menuntut padu padan rap di dalamnya yang jelas tak akan dapat disanggupi oleh J.Lo seorang? Apapun itu, tak semua berhasil menambah daya pikat untuk album ini. "A.K.A." adalah perjalan pulang kampung yang tak kesampaian, melanjutkan tongkat estafet sukses "Love?" yang terjatuh, namun tetap sebuah rangkuman perjalanan dengan banyak kisah.

Official Website

Rate the album:

[ratings]

Buy album on iTunes

(Ai Hasibuan / CreativeDisc Contributor)

TRACKLIST

1. "A.K.A." (featuring T.I.) 3:48

2. "First Love" 3:35

3. "Never Satisfied" 3:13

4. "I Luh Ya Papi" (featuring French Montana) 3:27

5. "Acting Like That" (featuring Iggy Azalea) 3:17

6. "Emotions" 4:13

7. "So Good" 3:45

8. "Let It Be Me" 3:46

9. "Worry No More" (featuring Rick Ross) 3:49

10. "Booty" (featuring Pitbull) 3:23

admincd
More from Creative Disc