Menilai kata per kata dalam barisan lirik ‘Incredible‘ awalnya menggiring saya pada skenario love and relationship yang dimainkan oleh Celine Dion dan Ne-Yo. Tapi ternyata, single terbaru dari album Bahasa Inggris ke-11 Celine ini justru melebar ke hal-hal yang lebih universal. Misalnya, saat ia mengungkapkan kesangsian mengenai kemampuan: “We even counted us out//We weren’t sure we’d make it“, ternyata itu tak terpaku pada insecurity yang menghinggapi kala hubungan tengah diterpa badai. Tapi bisa juga menjadi ungkapan takjub mengenai kemampuan diri dalam melakukan sesuatu, yang akhirnya mengamini frase “you never know unless you try“.
Denting piano yang tinggi desibelnya membuka lagu dengan harmonisasi intrumen lain menyusul seketika. Keindahan lagu mengalun dalam durasi 3 menit 56 detik berkat instrumen-instrumen tersebut. Kaya, berkelas, dan begitu berseni sehingga membuatnya memiliki kualitas klasik. Kredit bagi Emanuel Kiriakou dan Andrew Goldstein yang bahu-membahu bersama Ne-Yo menggubah mahakarya ini.
Ne-Yo hadir dalam musik Celine sedari “Taking Chances”. Kontribusinya dulu tertahan pada peran penulis lagu, produser, dan vokalis latar saja. Tapi kini ia meningkat ke panggung yang lebih tinggi untuk berduet dengan Sang Diva. Hasilnya, luar biasa harmonis. Celine yang memang gemar bermimikri, laksana bunglon dengan sekitarnya, menyempurnakan merger di lagu ini dengan mengambil pukulan-pukulan nada dalam intonasi Ne-Yo yang sangat berkarakter R&B. She nailed it! Everytime. Ingat bagaimana ia nyaris sempurna berlakon sebagai Bee Gees dalam ‘Immortality’ maupun ber-reggae ria bersama Diana King di ‘Treat Her Like A Lady’? Kemampuan adaptasi Celine adalah kualitas pribadi yang tiada duanya, menambah nilai pada pesona vokalnya yang masih prima.
Saat kau tak punya kata, jangan ungkapkan “speechless” saja, karena sekarang, “simply incredible” sudah ada untuk menggantikannya.