Kemegahan Malam Puncak “Jakarta International Guitar Festival 2014”

Oleh: welly - 18 Nov 2014

Malam puncak dari serangkaian acara Jakarta International Guitar Festival 2014 digelar pada hari Minggu 16 November 2014. Masih berlokasi di Hotel Alila Jakarta, malam puncak JIGF 2014 menyuguhkan berbagai penampilan special. Sebuah konser dari maestro gitar klasik dari Jepang, Shinichi Fukuda, membuka rangkaian acara malam puncak JIGF. Shinichi Fukuda adalah seorang pemain gitar yang sangat terhormat di Jepang. Ia tampil memainkan gitarnya dengan membawakan beberapa komposisi karya komponis klasik: Johann Sebastian Bach. Total 6 komposisi berhasil di bawakan Fukuda dengan elegan.

Usai penampilan Shinichi Fukuda, penonton dihibur dengan penampilan trio gitar klasik “Triple Fret” (@TripleFret) yang beranggotakan Marga Abejo, Iqui Vinculado dan Jenny de Vera. Ketiga wanita cantik asal Filipina ini memainkan dua buah lagu yaitu: “Ondel-ondel” dan “”Bohemian Rhapsody” dengan aransemen ciptaan mereka sendiri. Penampilan “Triple Fret” cukup menarik perhatian para penonton, pasalnya ketiga wanita ini tidak hanya jago bermain gitar, tapi mereka juga sudah sering tampil di berbagai negara.

Tidak mau kalah dengan Shinichi Fukuda, gitaris asal Indonesia, Jubing Kristianto yang juga menjadi juri dalam JIGF 2014, tampil membawakan sebuah lagu. Unik, lagu yang dibawakannya adalah aransemen dari lagu anak-anak “Tik Tik Tik Bunyi Hujan”. Setelah itu Jubing Kristianto menjadi announcer dalam pengumuman pemenang kompetisi gitar yang sudah dilaksanakan sejak hari Kamis, 12 November 2014 di JIGF. Dari 25 peserta, ditarik 6 terbaik dengan urutan sebagai berikut:

Juara ke-1 : Marko Topchii (Ukraina), Rp.75.000.000 + trophy + gitar

Juara ke-2 : Chinnawat Themkumkwun (Thailand), Rp.15.000.000 + trophy + gitar

Juara ke-3 : Samuel Klemke (Jerman), Rp.10.000.000 + trophy + gitar

Urutan ke-4 : Ramoncito Carpio (Filipina)

Urutan ke-5 : Rahmat Raharjo (Indonesia)

Urutan ke 6 : Kevin Gunawan (Indonesia)

Kevin Gunawan didaulat sebagai penerima penghargaan “peserta termuda berbakat” dan mendapatkan hadiah sebuah gitar. Kevin yang masih duduk di bangku kelas 1 SMA ini mengungkapkan bahwa ajang kompetisi gitar klasik internasional bukanlah hal baru baginya. Sebelumnya ia juga sudah berprestasi di kompetisi internasional lain di beberapa negara.

Komponis legendaris Slamet Abdul Sjukur yang merupakan founding father musik kontemporer Indonesia memberikan sedikit ceramah kepada para penonton dan pemenang sebelum acara ditutup. Ia mengungkapkan kebahagiaanya karena gitar menjadi salah satu alat musik, yang hingga saat ini, bisa dikatakan paling merakyat. Mulai dari pengamen jalanan hingga maestro semuanya bermain gitar. Slamet berharap, acara seperti JIGF ini terus diselenggarakan setiap tahunnya dan peminatnya meningkat.

Photo & Teks by Jeni Rahman.

Thanks to Groovy EO

welly
More from Creative Disc