MUNICIPAL WASTE DAN BURGERKILL MERIAHKAN PESTA RELEASE ALBUM BARU KAPITAL

Oleh: welly - 21 Nov 2014

KAPITAL, Band Heavy Metal/Metalcore kebanggaan Tenggarong, Kutai Kartanegara telah melepas album mereka yang berjudul TEROR DARI BELANTARA dalam sebuah Release Party yang meriah bersama MUNICIPAL WASTE, band Thrash Metal Crossover asal Richmond, Virginia serta band Metalcore asal Ujung Berung BURGERKILL di Rolling Stone Indonesia Headquarter, Jl. Ampera Kemang – Jakarta Selatan hari Sabtu, 15 November 2014 yang lalu. Event yang diorganisir oleh Distorsi Rock Borneo dan Rolling Stone Café ini dimulai sejak pukul 3 sore dengan Press Conference sekaligus pembukaan acara Pesta Melepas Album TEROR DARI BELANTARA yang menghadirkan Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari, Akbar Haka dan Dhani Arinda (KAPITAL) , Vicky (Burgerkill) serta ke-empat personil MUNICIPAL WASTE, serta dipandu oleh Wendy Putranto dari Majalah Rolling Stone Indonesia.

Album Teror dari Belantara dari Kapital ini adalah album ke-4 mereka, berisi 17 lagu dan digarap selama dua tahun. Akbar Haka, sang vocalist mengatakan bahwa dalam album ini Kapital ingin menyampaikan pesan kepada dunia bahwa hutan Kalimantan yang dikenal sebagai paru-paru dunia sedang sakit, banyak illegal logging dan pembakaran hutan. “Kita butuh kepedulian banyak pihak, sebab tidak hanya hutan yang sekarat tapi satwa langka juga banyak yang hampir punah”, katanya saat Press Conference.

Kwintet Metalcore Burgerkill, Ebenz, Agung Hellfrog, Ramdhan, Vicky dan “Abah” Andris membuka hiruk pikuk pesta metal hari itu jam 5 sore dengan penampilan garang dan penuh energi selama 40 menit. Mereka membawakan lagu-lagu antara lain “Suffer To Death”, “House Of Greed”, “Sakit Jiwa”, “Atur Aku” dan “Shadow Of Sorrow”. Walaupun penonton belum begitu banyak hadir sore itu, Burgerkill seperti biasa tetap tampil dengan performance terbaik mereka.

Setelah magrib, penonton mulai memenuhi Rolling Stone Café, banyak terlihat musisi-musisi metal tanah air seperti Arian 13 (Seringai), Eet Sjahranie, Anto Daeng Oktav, Hendra Zamzami (Edane), Alvin (Noxa), Ezra Simanjuntak (Zi Factor), Daniel Mardhany (Deadsquad) dan lain-lain.

Tepat pukul 8 malam pesta kembali dilanjutkan, kali ini yang punya hajat, KAPITAL mendapat giliran untuk menggeber panggung. Dibuka oleh satu tarian khas Dayak dari Kalimantan Timur yang dikenal dengan Tari Hudoq (Topeng), dimana Tarian ini biasanya ditampilkan ketika penduduk akan membuka lahan pertanian baru dengan tujuan lahan pertaniannya dilindungi dan dipelihara oleh Yang Maha Kuasa serta dijauhkan dari panen yang gagal. Kapital sengaja mendatangkan penari-penari dari Tenggarong untuk ini. Tarian pembukaan ini mendapat applaus dari penonton yang hadir malam itu. Begitu tarian ini selesai, KAPITAL langsung menghajar dengan lagu-lagu andalan mereka termasuk lagu “Teror dari Belantara”. Kapital juga sempat meng-cover “Raining Blood” dari SLAYER featuring Vicky Mono dari Burgerkill. Sayangnya, mic yang digunakan Vicky mengalami gangguan teknis pada lagu ini.

Sampailah kemudian pada Main Attraction yang ditunggu-tunggu malam itu. Yes, Municipal Waste!, kuartet Thrash Crossover yang terdiri dari Tony Foresta, Ryan Waste, Phillip “Landphil”Hall, serta Dave Witte ini tanpa basi basi langsung melanjutkan hingar bingar pesta metal ini tepat pada pukul 9:00 malam. Pusaran Circle Pit langsung tercipta di depan panggung sejak nomor “Intro” dan “Unleash The Bastard” dimainkan. Penonton seperti terbius dengan lagu-lagu cepat dan keras yang dibawakan Municipal Waste. Dan ini memang seperti yang diharapkan Tony Foresta (vocalist) ketika seorang wartawan menanyakan saat press conference sore hari-nya mengenai apa ekspektasi dari Municipal Waste di konsernya pertama mereka di Indonesia ini.. “We want ACTION!” ucapnya dengan bersemangat.

Tanpa henti Municipal Waste membawakan “Punching The Midget”, “Headbanger Face Rip”, “Beer Pressure”, “Thrashin of The Christ”, “Black Ice”, “Wolves of Chernobyl” dan “The Fatal Feast”. Tak hanya itu, setelah “The Inebriator”, Municipal Waste meng-cover lagu “United Forces” milik S.O.D. Benar-benar suatu kejutan!!

Setelah mengucapkan Terima Kasih kepada penonton, lagu kebangsaan “Born to Party” dimainkan, dan Crowd pun semakin menggila, Circle Pit pun bertambah besar. Tony dan kawan-kawan segera menghilang ke belakang panggung. Tapi guess what..? Penonton masih belum merasa puas, mereka serempak meneriakkan ‘We want More.. We want More..”. Tak lama Municipal Waste pun kembali ke panggung, dan sebagai encore, “The Art Of Partying” berkumandang di udara dan menjadi lagu pamungkas dari segala pesta metal malam itu. Municipal Waste has fuck*d us up..!!

Terakhir, Selamat kepada Akbar Haka dan Kapital yang telah resmi merilis album Teror Dari Belantara ke khalayak luas. Semoga semakin sukses ke depannya di kancah musik Indonesia.

Text & Photos : Budi Susanto/CreativeDisc

welly
More from Creative Disc