Enter Shikari, band asal Inggris yang gemar memadukan riuhnya elektronika dan bisingan metal akan kembali meramaikan skena musik dengan meluncurkan Mindsweep yang dijadwalkan rilis tahun depan, setelah merilis album A Flash Flood of Colour di tahun 2012 yang lalu. Penasaran, CreativeDisc akhirnya berhasil menghubungi salah satu personil Enter Shikari, Rory Clewlow yang sedang berada di Jepang untuk bertanya lebih lanjut mengenai album baru mereka yang digadang sebagai album terbaik Enter Shikari sejauh ini.
Q: Hai Rory! Kami dengar album kalian direkam di sebuah studio di Lincolnshire? Mengapa memilih tempat tersebut?
A: Halo! Ya memang kita merekam album terbaru kita di Lincolnshire. Daerah tersebut berada di daerah pedesaan. Begitu menenangkan dan pemandangannya pun indah, dan memang hal itulah yang kami inginkan di dalam proses pembuatan album ini. Ketika kita membuat sebuah album, kita ingin serelaks mungkin karena ketika kita relaks, kreatifitas mengalir begitu saja.
Q: Makanya itu menjelaskan mengapa kalian sangat kreatif dalam menghasilkan suara-suara yang cukup menarik. Lalu bagaimana cara kalian membuat bunyi-bunyian itu? Kalian kan cuma berempat?
A: Kami senang bereksperimen. Banyak sekali bunyi-bunyian pada karya kami mulai dari strings section, brass sections, banyak sekali elemen yang kita masukkan. Kita memang telah menyiapkan materi-materi yang diperlukan sebelum masuk studio. Begitu kami menginjak ruang rekam, kami berbincang banyak dengan Dan Weller (produser mereka) tentang berbagai ide dan akhirnya jadilah album ini.
Q: Jadi apakah kalian bangga dengan apa yang sudah dicapai hingga sekarang?
A: Pastinya. Terutama melalui album ini.
Q: Jadi intinya, Mindsweep akan menjadi album terbaik kalian hingga saat ini?
A: Ya. Mindsweep akan menjadi album terbaik kita.. Sepertinya
Q: Dan apa ekspektasi kalian dari album baru ini?
A: Susah untuk mengatakannya. Saya cuma ingin masyarakat menikmatinya. Karena di masa lalu, musik kami terkesan dipolarisasi. Orang bisa suka sekali dengan musik kita atau malah bisa benci sekali.
Saya juga ingin menambahkan bahwa di luar sana banyak sekali musik yang bisa dibilang baik, namun tidak begitu bagus. Ada juga yang tidak bisa dibilang buruk, namun juga tidak bisa dikatakan brilian. Selalu ada ruang di dunia musik bagi kita. Dan selama kita bisa memberikan pengaruh bagi penikmat, kita akan selalu ada di sini.
Q: Baik, mari pindah pertanyaan. Bagaimana reaksi para pendengar musik setelah kalian merilis The Last Garrison sebagai single pertama dari album ini?
A: Kita tidak ambil pusing dengan reaksi-reaksi di luar sana. Apalagi dengan komentar-komentar yang ada di YouTube. Ada yang positif, ada yang negatif tapi sejauh ini kami hiraukan saja komentar-komentar tersebut.
Q: Dan lalu mengapa kalian memilih Anaesthetist sebagai single ke-dua kalian?
A: Kita suka dengan lagu itu. Kebetulan, Anaesthetist merupakan track favorit saya di album ini.
Saya perlu tekankan bahwa ketika kita memilih single, ini bukanlah sesuatu yang harus diperhitungkan secara matang. Dalam menciptakan sebuah lagu, kita bisa melihatnya dari dua sudut pandang; sebagai single atau sebagai track yang merupakan bagian integral dari sebuah album.
Selain itu, peran single sepertinya kini lebih ke arah komersil. Kita berikan ke radio dan kita buat videonya, dan mungkin perannya tidak sepenting dulu lagi. Tapi buat kami itu bukanlah hal yang harus kami cemaskan.
Q: Sekarang kita beralih ke pertanyaan ringan saja, coba sebutkan beberapa hal yang orang-orang tidak ketahui tentang Enter Shikari?
A: Yang pertama, Rob, Rou, dan Chris sudah berteman sejak sekolah dasar dan sudah membuat musik sejak usia delapan tahun. Sedangkan saya dulu bekerja di restoran melakukan pertunjukkan sulap, tapi sekarang saya tidak bisa melakukan itu lagi.
Selain itu, kami semua dulu bekerja sebagai pekerja kebersihan di sekolah-sekolah. Dari satu sekolah pindah ke sekolah lainnya lima hari dalam seminggu selama enam bulan dan cuma punya satu hari untuk latihan bermusik. Namun mungkin itu kunci sukses kita, kita sering sekali berlatih.
Yang terakhir, manajemen kita sudah seperti keluarga sendiri. Seperti bisnis keluarga saja (sambil tertawa)
Q: Baiklah, mungkin ada pesan yang ingin disampaikan bagi pengemar kalian di Indonesia?
A: Terima kasih banyak atas dukungan kalian. Semoga kita bisa kembali lagi ke sana, we had a really great time.
Dengarkan interview kita dengan Enter Shikari disini:
Special Thanks to Sony Music Indonesia
Interview & Mixing by Cung2
Video by Dita Annisa
Transkrip & Question by Galih