Blur Rank The Album

Oleh: luthfi - 29 May 2015

Damon Albarn, Graham Coxon, Alex James, Dave Rowntree sudah melewati empat fase dalam karir mereka bersama Blur. Fase pertama adalah ketika band ini terbentuk dan masih menggunakan kata Seymour sampai album Leisure, kedua adalah fase dimana mereka menjadi salah satu garda depan britpop lewat Modern Life Is Rubbish, Parklife dan The Great Escape, fase ketiga mereka terjadi ketika mereka mengganti britpop dengan experimental/lo-fi rock pada “Blur”, “13” dan “Think Tank” yang membuat Graham mundur dari Blur dan fase keempat adalah reuni mereka dengan Graham dan membuat “The Magic Whip” sebagai tanda bahwa band ini masih mempunyai taji di dunia musik. Kali ini Creativedisc mengurut kedelapan album Blur dari mulai yang paling biasa sampai terbaik (saya menghindari kata jelek karena album Blur tidak ada yang jelek) dari mulai era “She’s So High” sampai “Go Out”.

8. Leisure (1991)

Debut album seharusnya bisa menjadi awal pijakan untuk menentukan arah band akan berjalan tapi kasus ini tidak terjadi pada Blur. Album awal mereka dipenuhi oleh jenis musik yang sedang populer di kalangan indie UK waktu itu seperti shoegaze, madchester dan baggy sehingga untuk mendapatkan popularitas mau tidak mau mereka harus bermain dengan genre tersebut. Album ini juga sedikit ironis karena Blur seolah dipaksakan untuk bermain dengan sound dari wilayah Manchester sedangkan mereka berasal dari London sehingga beberapa track di sini terlihat setengah matang. Album ini juga album yang paling tidak disukai oleh Damon sepanjang dia berkarir bersama Blur dan untunglah mereka mencoba melawan arus pada album berikutnya. Meskipun banyak yang memandang rendah, album ini masih mempunyai beberapa lagu yang mumpuni seperti track shoegaze dalam “She’s So High” yang ternyata akan menjadi landasan dalam membuat album kelima mereka, “Sing” yang menjadi sample lagu Coldplay berjudul “Lost!” dan “There’s No Other Way” yang menjadi track pencetus genre yang melambungkan nama mereka yaitu Britpop.

Key Track: There’s No Other Way, Sing, Bang, She’s So High, Repetition

Buy on iTunes.

7. The Great Escape (1995)

Setelah mereka dihujani pujian, kepopuleran, uang serta penghargaan dalam album Parklife mereka harus cepat membuat album baru untuk menjaga trend yang sudah mereka atur dalam Parklife agar dunia musik masih memandang mereka dan muncullah The Great Escape. Album keempat mereka bisa dikatakan album paling fenomenal pada masa itu karena mereka bersaing dengan salah satu raksasa britpop pada saat itu yaitu Oasis dalam perebutan posisi juara dalam UK Singles Chart dengan Oasis yang mengedepankan single pertama mereka dari album (What’s The Story) Morning Glory? berjudul “Roll With It” dengan “Country House” punya Blur. Kompetisi tersebut menjadi topik utama di Inggris pada waktu itu dan dijuluki oleh “The Battle of Britpop” yang menjadikan Blur sebagai pemenangnya (meskipun dalam penjualan album utamanya Blur kalah telak dari Oasis yang mencetak puluhan juta kopi). Menceritakan kisah seseorang yang selalu merasa sendiri, pada album ini Blur memainkan nada yang sedikit repetitif dan mencomot sound dari album Modern Life Is Rubbish dan Parklife sehingga lagu yang menjadi non-single terasa datar. Dalam album ini Blur mempunyai track yang memorable sepanjang masa seperti “Country House” yang menjadi lagu wajib anak britpop saat itu, “Charmless Man” yang menjadi single perpisahan Blur dengan britpop dan pastinya kita akan selalu merasa tenang ketika “The Universal” dimainkan ke telinga kita.

Key Track: The Universal, It Could Be You, Entertain Me, Stereotypes, Country House, Charmless Man

Buy on iTunes.

6. 13 (1999)

Album ini boleh jadi dikatakan album paling galau dalam diskografi mereka, Damon putus dengan Justine Frischmann setelah tujuh tahun pacaran dan Graham dilanda depresi berat dan mengalami kecanduan alkohol. Mereka menumpahkan kegalauan tersebut dalam album keenam meraka yang berjudul 13 yang jika disatukan akan membentuk huruf yang menjadi inisial grup ini yaitu B. Mereka menunjuk produser elektronik eksperimental William Orbit yang sebelumnya sudah sukses mengubah citra Madonna menjadi musisi pop eksperimental dalam album “Ray Of Lights” untuk membuat album ini. Orbit membuat Blur bermain dengan noise yang diciptakan dari distorsi gitar, sampler, synthesizer dan alat musik elektrik lainnya. Orbit juga mengajari Blur genre yang belum mereka coba sebelumnya yaitu ambient sehingga album ini menjadi album yang campur-campur dari segi sound mulai dari “Bugman”, “B.L.U.R.E.M.I.”, “Swamp Song”, “Battle” yang menjual kebisingan dalam balutan lo-fi sampai nada-nada ambient nan mellow dalam “Mellow Song” dan “No Distance Left To Run. Mereka masih menyisakan beberapa track hits dalam album serba experimental ini yaitu “Tender” dan lagu yang menjadi ikon anak 90’an dan anak 2000’an berkat video klip yang menampilkan kotak susu imut dalam “Coffee & TV”.

Key Track: Bugman, Coffee And TV, Trimm Trabb, Tender, No Distance Left To Run

Buy on iTunes.

5. The Magic Whip (2015)

Direkam dadakan di Hongkong dan dirampungkan di London, The Magic Whip adalah album kedelapan Blur setelah 7 tahun mereka reuni, 12 tahun semenjak Think Tank dan 16 tahun semenjak 13 sebagai kuartet. Blur menyajikan album kedelapannya dengan tema Asia Timur yang sangat kuat terutama di wilayah Hongkong dan sekitarnya. Pengalaman mereka di Hongkong menjadi tema utama di album ini dengan menambahkan kesendirian, alienasi dan escapism. Musik yang digunakan pada album ini adalah rangkuman dari diskografi Blur, proyek solo Damon Albarn dan Graham Coxon selama 27 tahun mereka bermusik. Lagu-lagu seperti “Lonesome Street” dan “Ong Ong” membawa mereka kembali ke era britpop, sementara “Ice Cream Man”, “New World Towers” adalah track yang mempunyai kedekatan dengan Gorillaz dan “Go Out” adalah pencampuran dari album Blur dan 13. Pada album kedelapan mereka Blur tidak lagi berinovasi seperti dulu melainkan mengambil bagian terbaik dari karya lama mereka dan dimainkan dalam The Magic Whip.

Key Track: There Are Too Many of Us, Ong Ong, Lonesome Street, Go Out, Ghost Ship, Thought I Was A Spaceman

Buy on iTunes.

4. Think Tank (2003)

Memasuki millenium baru masalah di Blur semakin menjadi-jadi dan menyebabkan Graham memutuskan keluar dari grup dan menjadikan Blur sebagai trio, pada masa ini Damon juga sedang membangun kesuksesan dia sebagai salah satu kreator dari band animasi Gorillaz. Mereka terbang menuju Moroko untuk membuat album ketujuh mereka dan jadilah album Blur yang sangat Gorillaz yaitu “Think Tank”. Album ini menjadi perpanjangan tangan dari karya electro-experimental mereka “13” namun dengan tambahan unsur tropis dari Afrika, suasana musik Timur Tengah dan musik yang lebih tenang. “Out of Time” bisa dikatakan menggambarkan keseluruhan dari album ini, track akustik ini terdengar seperti balada padang pasir di Timur Tengah. Nomor-nomor teduh seperti “Good Song”, “Sweet Song” menjadi penanda bahwa album ini berjalan lebih pelan daripada album mereka sebelumnya. Album ini juga menyajikan track yang sepertinya tidak masuk dalam album debut Gorillaz seperti “Ambulance”, “Moroccan People Revolutionary Bowls Club” dan “Jets”. Dibuat ketika perang antara Amerika dan Timur Tengah baru saja memanas, Blur menyampaikan pesan anti perang dan kegeramannya akan dunia Barat yang terus memborbardir Timur Tengah dengan senjata dan bom. Meskipun album ini seolah-olah menjadi album kedua Gorillaz karena ketiadaan Graham, album ini mempunyai legacy nya sendiri sebagai album yang paling ekletik dan paling tenang sepanjang karir mereka.

Key Track: Sweet Song, Out of Time, Jets, Good Song, Brothers and Sisters, Ambulance

Buy on iTunes.

3. Modern Life Is Rubbish (1993)

Blur harus menerima kenyataan bahwa musik yang mereka mainkan di album debutnya “Leisure” sudah tidak lagi populer dan tanpa mereka sadari mereka berhutang sebanyak £60 ribu (Rp. 1 miliar) karena kesalahan di manajemen awal mereka, untuk menutupi hutang tersebut mereka melakukan tur di Amerika Serikat tapi apa daya tur mereka di sana tidak laku dan membuat Blur kecewa dengan publik Amerika yang masih terhipnotis oleh grunge  pada waktu itu. Dari kekecewaan Blur itulah muncullah album “Modern Life Is Rubbish” yang terdengar sangat british dengan pengaruh musik dari XTC, The Kinks dan Small Faces. Mereka membuang shoegaze dan madchester dalam album kedua mereka dan merubah musik mereka menjadi lebih jangly, memasukkan string section dan lebih banyak bercerita tentang kehidupan di Inggris, hasilnya adalah suatu album yang bisa dikatakan menjadi salah satu album yang menpelopori genre britpop nantinya dan menjadi bagian awal  dari trilogi britpop mereka yang dilanjutkan oleh “Parklife” dan diakhiri dengan “The Great Escape”. Lagu seperti “For Tomorrow”, “Star Shaped”, “Advert” dan “Sunday Sunday” menjadi pijakan untuk Blur membuat Parklife dan genre britpop.

Key Track: Sunday Sunday, Advert, Blue Jeans, Star Shaped, Chemical World, For Tomorrow

Buy on iTunes.

2. Blur (1997)

Setelah kalah telak dalam jumlah penjualan album dengan Oasis, Blur pun langsung menjadi antihero untuk Britpop. Graham mulai menjadi pecandu alkohol di era pasca The Great Escape dan mulai mendengarkan album indie rock dari band Amerika Serikat, negara yang mereka ejek pada album-album sebelumnya dan berhasil merubah musik dan image mereka pada album kelima mereka yaitu “Blur”. Pada album ini Blur merubah musik mereka secara keseluruhan dengan melakukan perubahan dengan mengganti sound gitar yang jangly dengan gitar yang kasar ala Pavement dan Sonic Youth dan lirik dengan sudut pandang orang ketiga digantikan dengan sudut pandang orang pertama. Hampir keseluruhan album disajikan dengan nada lo-fi dan hanya menyisakan satu lagu britpop murni pada “Look Inside America”. Awalnya mereka takut dengan respon pendengar yang akan menjauhi mereka di album ini namun setelah “Beetlebum” menduduki posisi jawara di chart orang-orang sudah menerima mereka sebagai Blur yang baru. “Song 2" adalah track yang membuat mereka terkenal di Amerika dan menjual jutaan kopi di sana berkat suntikan musik grunge dan juga “Wooo hoooo”. “Death of A Party” dan “On Your Own” yang dipengaruhi oleh hip-hop menjadi track awal Gorillaz sebelum mereka tercipta. Album ini mempunyai dampak yang signifikan karena di album setelahnya mereka meninggalkan britpop dan menuju art rock, suatu hal yang tidak bisa dilakukan oleh Oasis.

Key Track: Beetlebum, Song 2, Death of A Party, On Your Own, Country Sad Ballad Man, I’m Just A Killer For Your Love

Buy on iTunes.

1. Parklife (1994)

Jika Modern Life Is Rubbish adalah pengenalan cerita maka “Parklife” adalah klimaks cerita. Album ketiga Blur ini adalah album yang fenomenal yang mampu membuat satu Inggris tiba-tiba menjadi cinta akan budaya mereka sendiri dan menciptakan istilah Cool Britannia. Album yang awalnya ditolak oleh petinggi label mereka Food Records ini menjadi album terlaris sepanjang karir mereka dan membantu band britpop lainnya seperti The Boo Radleys, Supergrass, Gene, Echobelly dan Menswear untuk mendapatkan kepopuleran. Album ini menyajikan banyak genre seperti synthpop dalam “Girls & Boys”, baroque pop yang terpengaruh dengan irama musik klasik dalam “To the End” dan “Badhead”, punk dalam “Bank Holiday” juga new wave dalam “Trouble in the Message Centre”. Damon Albarn sang penulis lirik utama menceritakan tentang kehidupan dan budaya di Inggris lewat pendengarnya di seluruh dunia dan tertuang dalam lagu “This Is A Low”, “Bank Holiday”, “London Loves” dan anthem wajib bagi para penggemar britpop yaitu “Parklife”. Parklife adalah salah satu album yang paling influental dalam era 90’an karena lewat Parklife mereka membuat revolusi dalam musik dunia dan membuat band-band kecil menjadi besar berkat mereka. Parklife sendiri adalah album yang kesemua lagunya enak didengar dan mengukuhkan nama Blur sebagai band asli Inggris yang membuat dunia tidak sebelah mata lagi akan britpop.

Key Track: Girls & Boys, Parklife, This Is A Low, End of Century, Badhead, Trouble In The Message Centre, London Loves

Buy on iTunes.

Luthfi

CreativeDisc Contributor

@luthficantweet

luthfi
More from Creative Disc