Interview Steve Aoki: Aku Ingin Menjadi Robot

Oleh: welly - 13 May 2015

Sebuah pesta EDM baru saja digelar di Ballroom Kuningan City pada 8 Mei 2015 lalu dalam acara bertajuk “Go Global Gathering 2015”. Acara ini menghadirkan berbagai DJ ternama dengan line up utama yaitu Steve Aoki, Danny Avila, dan Yasmin. Tim Creative Disc berkesempatan untuk bertemu langsung dan mengobrol dengan DJ berdarah Jepang asal Amerika yang akan segera merilis album barunya Neon Future II: Steve Aoki.

steve tampil

Ditemui di backstage, Aoki saat itu sedang bersiap-siap menunggu gilirannya untuk tampil. Ia memakai kaos putih bergambar cover album Neon Future II, celana joggerpants, dan sepatu Reebok berwarna emas.

CD : Hi Steve!

Aoki : Hi!

CD : Saya membaca beberapa berita yang mengabarkan bahwa kamu akan menjadi juri dalam ajang pencarian bakat “The Ultimate DJ”. Benarkah itu?

Aoki : (*tertawa) Ah tidak, tidak. Itu tidak benar. Aku rasa mereka hanya typo, atau mengira karena aku seorang DJ maka aku akan menjadi juri di acara itu.

CD : Masa sih? Kamu gak lagi bercanda kan?

Aoki : Nggak, aku serius. Aku kan punya acara TV sendiri. Produserku tak akan mengizinkan bila aku menjadi juri di acara TV yang lain.

CD : Saya membaca sebuah wawancara, katanya kamu adalah seorang science enthusiast.

Aoki : Ya, benar.

CD : Ceritakan dong, bagaimana sains bisa menjadi inspirasi kamu dalam bermusik?

Aoki : Ketika aku berpikir tentang sains, aku berpikir tentang teknologi. Dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat di bidang musik, jaman sekarang semua orang bisa memproduksi musik. Bahkan anak berusia 14 tahun pun bisa, siapapun, bahkan tak harus orang kaya. Hanya dengan menggunakan komputer, seseorang sudah bisa mulai memproduksi musik. Aku sangat intens dengan kemajuan teknologi terutama di bidang musik. Albumku, Neon Future, adalah tentang harapan kita di masa depan. Dan sesungguhnya, aku ingin menjadi robot.

CD : Di tahun 2045, kan?

Aoki : Yes! (*hi-five!)

CD : Banyak ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan album Neon Future. Apakah nanti kamu berencana untuk bekerja sama dengan ilmuwan lain? Stephen Hawking, misalnya?

Aoki : Ouuw yeah!! Stephen Hawking, I’d love to!

Seperti yang kita tahu, Steve Aoki bukanlah musisi sembarangan. Ia adalah lulusan University of California yang menggandeng 2 gelar sekaligus yaitu di bidang Feminist Studies dan Sosiologi. Aoki bercerita bahwa sewaktu lulus kuliah ia ingin sekali bekerja dalam kegiatan-kegiatan sosial dan mengaplikasikan pendidikannya. Tapi bagaimanapun ia harus menghadapi pilihan dan akhirnya melanjutkan untuk memproduksi musik lewat record label miliknya yaitu Dim Mak. Meski begitu, Aoki mendirikan Steve Aoki Charitable Fund yang menggalang dana untuk organisasi bantuan kemanusiaan.

Di akhir wawancara, tim Creative Disc bertanya tentang photo book Steve Aoki yang dirilis di Jepang. Tanpa basa-basi, Aoki bilang bahwa ia punya satu di tas dan menawarkannya jika mau. Tentu tawaran ini diterima dengan senang hati. Sambil menandatangani photo book tersebut, tim Creative Disc bertanya mengapa hanya dirilis di Jepang. Aoki bilang “It’s only Japan who asked me to make a photo book, so I made it.

steveaoki book

Steve Aoki sudah berkali-kali datang ke Indonesia sejak tahun 2006. Ia bahkan bekerja sama dengan DJ Angger Dimas dalam beberapa lagu seperti “Singularity”, “Steve Jobs”, dan “Beat Down” yang juga melibatkan Iggy Azalea sebagai vokalis. Pada September 2014 lalu, Steve Aoki meluncurkan album Neon Future dan berkolaborasi dengan banyak musisi terkenal, seperti Fall Out Boy dan Linkin Park. Album ini menuai sukses dan akan dilanjutkan dengan album Neon Future II yang akan rilis pada 12 Mei 2015.

Special Thanks Sony Music Entertainment Indonesia for the interview

Jehoo Rhmn

CreativeDisc Contributor

@jenijenihoo

welly
More from Creative Disc