Album of the Day: Galantis - Pharmacy

Oleh: admincd - 16 Jul 2015

Released by: Warner Music Indonesia

Duo asal Swedia, Galantis, mendapat perhatian saat single-single seperti 'Runaway (U & I)' dan 'You' hadir di tahun 2014 yang lalu. Dengan produksi EDM yang kental berbau pop, tampaknya Galantis memang lebih mengincar pasar yang lebih mainstream. Itu jelas. Tapi yang tidak bisa dinafikan adalah kekuatan mereka dalam mengkomposisikan lagu-lagunya dengan memadukan antara semangat progressive house dan pop dengan takaran yang pas.

Lantas hadirlah album debut ini, "Pharmacy", yang memaparkan kekuatan mereka. Album ini bisa dibilang istimewa dan cukup pantas dinantikan karena duo terdiri dari sosok-sosok yang cukup punya nama di kancah pop dan EDM. Galantis adalah proyek dari Christian Karlsson, yang merupakan satu dari trio Miike Snow dan duo Bloodshy & Avant, serta Linus Eklöw yang lebih dikenal sebagai Style of Eye, seorang DJ dan produser yang cukup kenamaan.

Sebagai Bloodshy, Karlsson sudah banyak membantu musisi pop seperti Britney Spears, Hilary Duff, Madonna, Katy Perry, J.Lo hingga Girls' Generation dan banyak lagi. Sedang Eklöw yang tahun lalu merilis album kedua Style of Eye, "Footprints", juga kerap membidani lagu-lagu musisi lain seperti Lily Allen, Usher, Kylie Minogue atau Zedd. Dengan resume seperti ini tentunya tidak heran jika tidak usah diragukan lagi kualitas produksi "Pharmacy".

Yang menjadi pertanyaan, apa yang ditawarkan Galantis untuk albumnya? Apakah EDM yang club ready atau mengejar selera pasar? Well, jawabannya sebenarnya cenderung di yang kedua.

Mungkin karena latar mereka sebagai produser untuk banyak lagu pop, sehingga mau tidak mau "Pharmacy" lebih mengedepankan semangat yang sama dalam lagu-lagunya, meski dikemas dalam bentuk progressive house. Album dibuka dengan sebuah nomor dance 'Forever Tonight' yang mengusung semangat ceria dan party dengan masif. Sebuah teaser yang mengindikasikan kesan pop tadi dengan kuat memang.

Memasuki track kedua, 'Gold Dust', moody dan melankolisme menjadi menu utama lagunya. Bahkan di pertengah pertama bentuk lagu adalah balada dengan musik latar yang atmosferik. Barulah di sekitar menit 1.30 ia menunjukkan rupanya sebagai progressive house, meski melankolisme tetap dikedepankan.

Pendekatan yang sama, melankolisme, juga bisa ditemukan dalam track seperti 'Dancin' to the Sound of a Broken Heart' yang terasa berkesan karena vokalnya yang lembut, nyaris lirih, menyuarakan kesedihan, meski beat di latar terdengar intens dan 'Water' yang bertugas sebagai penutup album.

Sisanya, album berisi nomor-nomor EDM riuh dengan penekakan pada kata Dance seperti 'In My Head', 'Louder. Harder, Better', 'Call Me If You Need Me', 'Firebird' dan 'Don't Care'. Track-track yang dipastikan akan memeriahkan suasana pesta, meski rasa-rasanya mungkin tidak akan masuk dalam setlist seorang DJ yang berniat memancing adrenalin crowd-nya.

Yang patut menjadi highlight mungkin track 'Kill 'Em with the Love' yang meminggirkan EDM dan terdengar seperti sebuah track pop-rock dan nomor retro-disco 'Peanut Butter Jelly' yang fun dan menunjukkan pengalaman Galantis sebagai produser.

So, jika mengharapkan sebagai sebuah album EDM yang inventif ataupun kaya warna, mungkin bukan pilihan yang tepat. Akan susah pula untuk memuaskan kaum puritan EDM. Tapi, overall "Pharmacy" adalah album pop yang seru untuk disimak. Lagu-lagunya enjoyable, catchy dan easy listening. Siap menjadi teman bersantai.


iTunes

Official Website

TRACKLIST

1."Forever Tonight" 3:37

2."Gold Dust" 3:55

3."In My Head" 3:40

4."Runaway (U & I)" 3:47

5."Dancin' to the Sound of a Broken Heart" 3:38

6."Louder, Harder, Better" 4:26

7."Kill 'Em with the Love" 3:42

8."Call If You Need Me" 4:01

9."Peanut Butter Jelly" 3:24

10."Firebird" 4:08

11."Don't Care" 3:45

12."You" 3:41

13."Water" 3:40

Haris

CreativeDisc Contributor

@oldeuboi

admincd
More from Creative Disc