admincd
People hate her, and love to hate her. Yes, Miley Cyrus… mendengar namanya yang terlintas di pikiran orang-orang adalah hal-hal yang tidak baik (inappropriate) yang pernah dilakukannya. Image-nya yang kurang baik atau bahkan sangat tidak baik di mata publik, membuat nama Miley Cyrus semakin tidak disukai banyak orang.
Akan tetapi bagi para fans atau Smilers (sebutan fans Miley) menganggap kelakuan idolanya itu hanya publicity stunt belaka, melainkan sesuatu yang dibuat-buat agar menarik perhatian publik. Setiap kelakuan anehnya memang selalu berhasil membuat orang-orang membicarakannya. Dibalik itu semua sebenarnya Miley hanya seorang perempuan yang menikmati hidupnya dan tidak menganggap serius segala perbuatannya (walaupun sesungguhnya memberikan dampak tidak baik bagi para fans-nya, terutama yang masih kecil).
Tetapi tidak hanya hal-hal yang kurang baik yang dia tunjukkan selama ini, selama satu tahun belakangan ini Miley disibukkan dengan project The Happy Hippie dimana foundation ini dibangun untuk membantu khususnya kaum LGBTQ yang selama ini hidupnya terlantar dan tidak memiliki siapa-siapa dikarenakan mereka “berbeda”. Dalam interview-nya di Paper Magazine, pemeran Hannah Montana ini mengejutkan banyak orang dengan pengakuan bahwa dirinya bisexual kepada ibunya di usianya yang masih terbilang masih sangat muda, yaitu pada usia 14 tahun.
"I remember telling her I admire women in a different way. And she asked me what that meant. And I said, I love them. I love them like I love boys," Miley recalled to Paper Magazine.
Walaupun awalnya, ibunya Tish Cyrus sulit untuk mengerti keadaan ini akan tetapi dia bisa menerima anaknya apa adanya. Miley beruntung karena memiliki orang tua yang open-minded. Tidak seperti anak-anak remaja lain pada umumnya, yang kemudian diusir atau dibuang oleh keluarganya karena mengaku dirinya “gay” dan sebagainya.
Untuk itu Miley ingin merubah keadaan yang menurutnya tidak adil ini, oleh karenanya dia membangun The Happy Hippie Foundation yang bertujuan untuk membantu mereka-mereka kaum muda LGBTQ yang mengalami kesulitan dan agar mereka lebih diterima di masyarakat.
The Happy Hippie Foundation bersama Miley sudah merilis sebuah website (http://www.happyhippies.org) jika ada yang ingin memberikan support berupa donasi dan sebagainya, kemudian juga ada beberapa video yang telah diunggah ke akun Youtube: MileyCyrusVevo dengan format backyard sessions dimana Miley bersama band-nya menyanyikan lagu-lagu dan kali ini dia tidak sendiri melainkan dibantu oleh artist-artist lainnya, seperti Joan Jett, Laura Jane Grace, Melanie Safka, dan Ariana Grande. Disini Miley tentunya bukan hanya menyanyikan lagu saja, akan tetapi ada pesan yang disampaikan didalamnya mengenai acceptance, self-expression and freedom, no matter what our gender identity.
Kemudian The Happy Hippie Foundation bekerja sama dengan Instagram berupa sebuah kampanye untuk merayakan kaum transgender, dengan menggunakan hashtag InstaPride (#InstaPride). Disini Miley ikut turun tangan mulai dari photoshoot para kaum transgender yang ingin berbagi cerita perjuangannya dalam rangka untuk menginspirasi banyak orang dan kemudian men-sharenya di akun social medianya. Setiap beberapa hari sekali akun Instagram @happyhippefdn dan @mileycyrus meng-upload satu cerita tentang seseorang yang tentunya menyentuh, dari pengalaman hidup mereka, siapa saja yang selama ini men-support mereka, dan highlight dari kehidupan mereka.
Dalam pidatonya di event amfAR (The Foundation for AIDS Research) minggu lalu, Miley yang mendapatkan penghargaan amfAR Inspiration Awards berjanji akan selalu berusaha yang terbaik untuk membantu orang-orang yang terjangkit penyakit AIDS, dan bersama-sama terus berjuang untuk menemukan cure dan treatment bagi para penderita penyakit ganas ini. Miley juga tidak lupa berterima kasih kepada kedua orang tuanya yang selama ini men-supportnya dan berharap yang dia lakukan sekarang ini bisa menebus kesalahan-kesalahan yang pernah dibuatnya selama ini.
Memang di dunia ini tidak ada yang sempurna, akan tetapi kita sebagai manusia di dalamnya harus bisa menerima keadaan yang memang masih taboo di masyarakat, apalagi bagi mereka yang memiliki keyakinan yang berbeda. Seperti dalam kasus ini Miley hanya ingin menunjukan bahwa tidak ada salahnya kalau kalian merupakan bagian dari LGBTQ community dan orang-orang lain diluar community ini jangan hanya bisa men-judge dan memberikan komentar negatif saja, akan tetapi kita diminta untuk lebih positif dan terbuka pikirannya dengan hal-hal seperti ini. Mari bersama-sama kita saling menerima satu sama lain. Karena pada akhirnya Love is Love, dan kita di dunia ini berhak untuk mencintai siapa saja. #LoveWins
By: Vania Diandra
