Album of the Day: Various Artist - Paper Towns (Music from the Motion Picture)

Oleh: admincd - 05 Aug 2015

Released by: Warner Music Indonesia

Setelah sukses "The Fault In Our Stars", lagi-lagi novel karya John Green diangkat menjadi sebuah film layar lebar. Kali ini giliran "Paper Towns", yang dibintangi oleh Cara Delevingne dan Nat Wolff. Mengingat ini film tentang remaja, tentunya tak terlepas dari sebuah album soundtrack yang mewakili semangat filmnya. Dan sebagaimana "TFOS", album "Paper Towns (Music from the Motion Picture)" juga diisi oleh banyak musisi yang menghadirkan lagu-lagu yang menghadirkan nuansa remaja tadi.

Hanya saja, alih-alih bubblegum pop, "Paper Towns" justru terdengar agak "hipster", tentu saja dalam arti yang positif. Pilihan music directornya untuk menghadirkan musisi-musisi yang sebagian besar berasal dari ranah yang tidak terlalu mainstream justru tepat guna, mengingat kisah filmnya sendiri juga tidak terlalu tipikal remaja biasanya.

Sekelumit kita bahas dulu tentang filmnya. "Paper Town" berkisah tentang Quentin (Wolff) yang semenjak kanak-kanak menaksir tetangganya, Margo (Delevingne). Namun kini seperti dua orang yang berbeda dan tak bertegur sapa lagi. Sampai suatu malam Margo muncul di jendela Quentin dan mengajaknya "berpetualang" semalam suntuk. Selepas itu Quentin mengira jika hubungannya dengan Margo kembali ke sedia kala. Namun ia salah, karena keesokan harinya Margo menghilang tanpa jejak. Maka, dimulailah pencarian Quentin akan gadis yang dicintainya itu.

Jika sudah membaca novelnya, pasti mengerti jika "ending" cerita pun terkesan tak biasa. Dan semangat tak biasa yang menyelubungi "Paper Towns" pun terasa pada album soundtracknya ini. Dibuka dengan meriah oleh Santigold dengan 'Radio', mendengarkan album "Paper Towns" seperti memasuki dunia yang dipenuhi gejolak hormon. Kadang meledak penuh emosi, namun terkadang melantun lembut penuh perasaan.

Memang, sebagian besar lagu yang terdapat dalam album tidak terdengar terlalu sinematis, dan terdengar seperti kompilasi hits saja. Materinya berupa lagu baru ataupun lagu lama yang dikombinasi sedemikian rupa. Mungkin efeknya akan lebih terasa sehabis kita menyaksikan filmnya.

Tapi, mendengarkan "Paper Towns" juga bisa memperluas cakrawala pengetahuan musik kita, mengingat banyak disertakan nama-nama yang mungkin selama ini tak begitu kita kenal, namun memiliki lagu yang tak kalah menarik.

Mendengarkan 'Swinging Party' dari Kindness dan 'Search Party' dari Sam Bruno secara back-to-back terdengar sempurna, bukan karena mengandung kata "party" dalam judulnya, namun menghadirkan semangat indie yang subtil, meski berada dalam gradasi yang berbeda.

Berbicara tentang party, album ini juga menyediakan beberapa, contohlah nomor retro 'My Type' dari Saint Motel atau salah satu hits EDM tahun ini, 'Runaway (U & I)' dari Galantis, meski dihadirkan dalam versi remix oleh Svidden & Jarly yang terdengar meminggirkan beat progressive house dan menjadikan lagunya sebagai nomor disko yang lebih organis.

Beberapa nomor tenar selain Santigold menyumbangkan lagu yang tak kalah paten. Sebut saja Vance Joy dengan 'Great Summer' yang antemik, Vampire Weekend dengan 'Taxi Cab' yang melantun lembut, HAIM dengan 'Falling' yang menghentak atau rock yang dipersembahkan Grouplove dengan 'No Drama Queen'.

Selebihnya jangan lewatkan track-track dari musisi "obscure" seperti Alice Boman dengan balada mellow minimalis 'Be Mine', The Mountain Goats dengan balada indie-pop 'Used to Haunt' dan indie-rock yang diusung oleh The War on Drugs dengan 'Burning'. Jangan lewatkan juga penampilan sang aktor, Nat Wolff, bersama saudara lelakinya, Alex, yang menanyikan lagu balada manis, 'Look Outside', yang menutup album dengan pas.

Jadi, tidak usah ragu untuk menyimak "Paper Towns (Music from the Motion Picture)". Tidak hanya kita mendengarkan companion untuk filmnya, album ini juga memberikan materi berkelas yang sungguh menyenangkan untuk disimak. Dan sebagaimana filmnya, album ini juga menjanjikan roller coaster emosi saat mendengarkannya.