Exclusive Interview With Arkarna: Akan Terus Melakukan Hal Positif Dan Menginspirasi Orang Banyak

Oleh: rendy-salendu - 10 Sep 2015

Rasa-rasanya kita penikmat musik di Indonesia nyaris tidak ada yang tidak kenal dengan Arkarna. Kumpulan pengusung rock electronica yang sekarang terdiri atas Ollie Jacobs (vokal) dan Matt Hart (gitar) ini mampu menghimpun basis fans yang cukup masif di sini berkat album debut mereka, "Fresh Meat" (1997), dengan hits 'So Little Time'.

Meski album baru Arkarna masih belum menunjukkan gelagat akan muncul di permukaan, bukan berarti mereka berhenti begitu saja, namun tetap aktif berkarya. Sebagai bukti, mereka baru saja merilis sebuah single yang berjudul 'Kebyar Kebyar' yang uniknya merupakan sebuah lagu lama milik salah satu musisi Indonesia, Gombloh.

'Kebyar Kebyar' merupakan bukti kedekatan Arkarna dengan Indonesia dan dirilis dalam rangka menyambut hari kemerdekaan Indonesia yang ke-70, sekaligus sebagai bagian kampanye anti narkoba dengan hastag #LoveIndonesiaHateDrugs

Baru-baru ini tim CreativeDisc berkesempatan untuk melakukan wawancara bersama Arkarna. Dalam suasana yang hangat, Arkarna mengungkap banyak hal tentang mereka yang tentunya akan menarik perhatian.

Simak wawancaranya di bawah ini:

CreativeDisc (CD): Sedang ada kesibukan apa kalian saat ini?

Matt Hart (M): Saat ini? Saat ini kita sedang duduk di ruangan. Haha. Saat ini kami hanya menikmati jalannya waktu. It’s been a quite hectic time.. So just try to stay grounded.. Kami akan pergi ke beberapa tempat dalam beberapa hari ke depan, ke Bogor, Bandung, Surabaya, Bali. Berusaha berpikir ke depan, namun tidak terlalu jauh ke depan.

CD: Apakah ada project untuk Indonesia yang sedang direncanakan?

Ollie Jacobs (O): Kami sedang mempromosikan “Kebyar Kebyar”, beberapa acara TV. Dan kami punya beberapa hal menarik yang sudah disiapkan, namun masih terlalu dini untuk membahasnya. Seperti yang dikatakan Matt, not thinking too far ahead, kami hanya menikmati hari yang berjalan.


CD: Saya sempat melihat video-video kalian di Youtube, dan mendapati bahwa kebanyakan komentar terbaru berasal dari fans kalian di Indonesia. Seberapa nyantol kalian dengan Indonesia? Se-spesial apa Indonesia bagi kalian?

A: I think Indonesia is very special. Semenjak So Little Time keluar tahun 1997, (Indonesia) mendapat tempat di hati kami semua, bukan karena kami terpaksa berada disini, namun ini adalah natural order, dan kami tidak berusaha melawannya. Kami hanya berusaha menikmatinya, dan datang kemari seperti hadiah untuk kami. Dan setiap kami datang, kami merasa tersanjung dan bisa mendapatkan kesempatan tampil di acara inaugurasi Presiden (Jokowi), we’ve done some incredible things.

CD: Saya pernah membaca bahwa lagu “Left is Best” adalah pemanasan untuk album ketiga kalian. Apakah album tersebut akan terealisasi?

O: Lagu itu adalah lagu pertama hasil karya saya bersama Matt. Kami senang bereksperimen dan bekerja bersama saat itu, but it wasn’t really the big game plan. Jadi bukan lagu yang kami rilis untuk sebuah album. Itu hanyalah sesuatu yang kami buat dengan senang. Dan kami memutuskan untuk mengesampingkan lagu tersebut. Dan kami juga telah membuat sekitar 6-8 lagu yang kami taruh di online secara gratis, semacam hadiah untuk fans.

CD: Apa yang ada di playlist kamu sekarang?

M: Ya, tentu kami mendengarkan beragam musik yang ada. Saya sangat menikmati musik dubstep. Kami mendengarkan genre tersebut sejak dahulu hingga kini. Dan saya juga masih mendengarkan lagu-lagu dari musisi Indonesia, seperti Noah dengan lagunya “Seperti Kemarin”. Dan juga GAC (Gamal Audrey Cantika). Mereka adalah musisi yang bagus. Kami tidak mengkotak-kotakkan lagu yang kami dengar, siapa yang menyanyi, darimana asalnya. To me is about songs..

O: Saya suka Disclosure. Mereka merilis beberapa lagu yang keren. Saya senang dengan musik old skool house yang mereka hasilkan, seperti old skool house gaya baru. The fusion, just stuffing everything together and see how it comes out.. Saya juga suka Sam Smith. Saya senang dengan hal-hal baru.

M: You love Ed Sheeran, don’t you..

O: Ya.. Ed Sheeran.. Dia natural, dan jarang yang seperti dia..

CD: Apa pendapatmu soal skena musik British saat ini?

O: It’s pretty good, actually.. Ed Sheeran, Disclosure, Sam Smith, Adele, they’re doing pretty well.. Dan juga Arkarna.. (sambil tertawa)

CD: Ya, tentu.. Arkarna..

M&O: Ya..

CD: Saya mendengarkan kembali album “Fresh Meat” hingga lagu terakhir kalian, “Left Is Best”. Apakah musik elektronik akan selalu menjadi elemen penting di genre bermusik kalian?

O: It was definitely like.... It was always like.. Awal mula dari campuran (musik) yang kami lakukan. Jika kamu ingat (band) Underworld dan karya yang mereka hasilkan sangat berpengaruh untuk kami. Namun bagaimanapun kami sangat Pop dibalik pengaruh sound elektronik yang ada. Bahkan jika kamu mendengarkan “So Little Time”, it sounds like a big poppy..

CD: Bagi saya itu lagu rock...

O: Ya ya ya, right.. Dibalik musiknya, ada nafas drum dan bass yang berdentum.. Bahkan suatu waktu kami mendengarkan lagu tersebut secara keseluruhan, dan setelah 3 menit terdengar seperti ketukan drum & bass pada lagu milik Underground. Dan oh my God.. saya tidak tahu bagaimana itu bisa terjadi, karena selama ini saya hanya menyanyikan vokalnya. But, it was always like the really big thing for us, like a bit of electronic.. Jadi, itu selalu menjadi hal yang menarik untuk dilakukan, dan kami selalu senang untuk memadukan musik.

CD: Era musik mana yang menurut kalian terbaik?

M: 70-an. Merupakan jaman mula-mula dari klasik rock. Era 80-an bagus, tapi terlalu edgy dan timbulnya glam rock.

O: Tapi itu awal mula musik elektronik hadir...

M: Ya betul..

O: Menurut saya banyak hal bagus yang terjadi di era 80-an. U2, saat mereka menghadirkan “Joshua Tree”.

CD: Ollie, kamu membuat remix di masa-masa awal bermusikmu. Apakah kamu masih melakukannya saat ini?

O: Uhm.. remixes.. The thing about remixes .. (sambil tertawa) Bagi saya sebenarnya seperti thankless job,kamu bisa menghabiskan waktu hidupmu di studio untuk membuat orang lain terkenal dan kaya. Saya selalu berpikir bahwa membuat remix adalah seperti batu loncatan. Otherwise, it’s like what’s it all about, what’s the point. Ibarat kamu berdiri di depan pintu, berusaha untuk dilihat orang dengan hal yang kamu sajikan. Sampai di suatu titik kamu harus menciptakan hal baru yang bukan merupak remix. Saya selalu melihat bahwa (yang awalnya) pe-remix itu akhirnya akan menciptakan karya sendiri, sebagai DJ dan bekerja bersama dengan musisi lain. Mengerjakan remix, berarti duduk di studio selama berminggu-minggu dan bekerja keras (dengan musik). It’s in my humble opinion..

CD: Pernahkan terpikir untuk menjadi musisi, membuat album dan melakukan tur, saat kalian masih muda?

M: I’ve always like that stuff.. Dari dulu saya senang bertualang. Saya merasa bekerja lebih baik jika kurang tidur, atau sering bepergian. Dan saya selalu merasa tenang dan fokus di saat-saat seperti itu. Travelling merupakan hal yang saya senangi, bepergian ke seluruh dunia. Seperti Islandia, it was amazing. Dan itu jarang kamu dapatkan di kehidupan yang “normal”. It’s like a really great priviledge to be doing those things and all of the work, really..

O: Hal-hal tersebut sebenarnya tidak pernah terbayangkan oleh saya sebelumnya. Itu hanya terjadi begitu saja. And I really enjoy it.. It’s pretty amazing.. Seperti bermain di inaugurasi Presiden di depan 150000 orang, it’s just incredible. Saya sangat menikmati semuanya.

CD: Bagaimana kamu melihat Arkarna dalam 5 tahun ke depan?

O: Good question. I just think, it’s crazy like how it’s all changed so much.. Bagaimana industri musik berubah. Bagaimana Matt bisa mem-posting kampanye anti narkoba di Facebook, and he’s like.. suddenly, adored.

M: Sebelumnya saya sudah terkenal koq.. (sambil tertawa)

O: Tapi, merupakan hal yang membanggakan bagaimana kami bisa bertemu dengan banyak orang dan menjadikan semua ini berhasil. Ada banyak cara untuk dikenal orang, bagaimana beradaptasi, dan tetap relevan. Jadi, saya tidak tahu pasti akan seperti apa nantinya. But, i’m interested to find out..

M: Seperti jika kembali ke 2 tahun lalu, jika kami ditanya apa yang akan terjadi 2 tahun mendatang. Jawaban seperti akan tampil di acara inaugurasi seorang Presiden di suatu negara, itu tidak akan terucap tentunya. Dan hal itu terjadi begitu saja. Kami hanya akan berfokus dengan apa yang kami lakukan, dan berusaha terus menciptakan hal yang positif dan menginspirasi banyak orang. Tidak masalah apapun yang kamu lakukan, hasilnya tidak akan sama, tidak dapat diprediksi. Dan kami akan terus bekerja, dan semoga hasilnya sesuai harapan kami.

Terimakasih untuk Warner Music Indonesia

Rendy Salendu

CreativeDisc Contributor

@RendyNdoo

rendy-salendu
More from Creative Disc