Album of the Day: Hurts - Surrender

Oleh: admincd - 29 Oct 2015

Released by: Sony Music Entertainment Indonesia

Berdasarkan dua album sebelumnya, "Happiness" (2010) dan "Exile" (2013), Hurts yang terdiri atas duo Theo Hutchcraft dan Adam Anderson kemudian dikenal sebagai kumpulan pengusung lagu-lagu balada melankolis tapi gelap, juga megah dramatis. Tapi tampaknya Hurts tidak ingin bermain aman dan keluar dari wilayah aman dalam album ketiga mereka, "Surrender".

Mendengarkan track EDM "Nothing Will Be Bigger Than Us", tampaknya Hurts mengambil manfaat saat berkolaborasi bersama Calvin Harris dan Alesso dalam hits 'Under Control'. Tapi Hurts tidak melulu berniat menjadikan "Surrender" sebagai album EDM, meski jelas masih dipengaruhi dengan kultur house dan urban, hanya saja dalam cakupan yang lebih luas.

'Some Kind of Heaven' yang membuka album setelah track atmosferik 'Surrender' yang bertugas sebagai interlude, adalah contoh konkritnya, dan seolah ingin menunjukkan kemana arah album bergerak. Memadukan antara new wave dan pop dance, 'Some Kind of Heaven' memang mengajak pendengar untuk berdansa mengikuti beatnya.

Dalam 'Kaleidoscope', alunan dansa hadir dengan lebih retro, dengan synth-pop menjadi tawaran utama. Simak juga 'Why' yang juga bergaya retro dengan sedikit memasukkan elemen funk ala Daft Punk, termasuk dengan hadirnya vokal ala robot di akhir track.

Nomor-nomor seperti 'Rolling Stone' atau 'Slow' atau 'Lights', memang masih mengusung balada, namun infusi elemen house, trap, atau funk membuat mereka terdengar cukup berbeda dengan yang biasa Hurts bawakan.

Tapi bukan berarti Hurts melupakan track-track balada slow hingga mid-tempo dramatis seperti yang kita kenal dari mereka. "Surrender" masih menyediakannya. Mendengarkan 'Wings' yang berderap, namun sentimental, akan membangkitkan rasa melankolis tadi, lengkap dengan nyanyian berbisik Hutchcraft di bridge-nya.

Balada yang lebih konvesional disajikan dalam 'Wish', dimana nyanyian sendu dari Hutchcraft ditemani dengan iringan instrumen yang disengaja hadir secara minimalis, karena pastinya ingin mengedepankan nyanyian yang mengharu-biru.

Sementara dalam track-track bonus, karena kita sedang membicarakan "Surrender" versi deluxe, Hurts juga menghadirkan lagu-lagu bertempo lambat dan sedang sebagai menu. 'Perfect Timing' adalah lagu pop 80-an yang cantik, sedang 'Weight of the World' akan terdengar pas menjad bagian dari dua album Hurts sebelumnya, sebagaimana track penutup, 'Police Woman', karena dari aspek produksi memiliki kemiripan dengan materi "Happiness" atau "Exile".

"Surrender" is a catchy and enjoyable album. Bagaimanapun ciri khas Hurts sudah sangat kuat, sehingga saat mengeksplorasi ranah musikalitas mereka, Hurts tetap terdengar sangat...Hurts. Jadi seharusnya ini bukan hal yang mengkuatirkan bagi fans yang tak ingin Hurts terdengar "berbeda".

Bisakah ini disebut sebagai kelebihan Hurts? Bisa jadi. Tapi, jika Hurts masih ingin bereksperimen atau keluar dari ranah aman, sepertinya mereka masih punya banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan.


iTunes

Official Website

TRACKLIST

1."Surrender" 1:18

2."Some Kind of Heaven" 3:18

3."Why" 3:27

4."Nothing Will Be Bigger Than Us" 4:02

5."Rolling Stone" 3:41

6."Lights" 3:29

7."Slow" 3:29

8."Kaleidoscope" 3:04

9."Wings"3:45

10."Wish" 3:31

Bonus Track:

11."Perfect Timing" 3:04

12."Weight of the World" 3:46

13."Policewoman" 4:45

Haris

CreativeDisc Contributor

@oldeuboi

admincd
More from Creative Disc