welly
Creative Disc kembali bertemu dengan Yuna! Setelah tahun lalu bertemu di acara Java Soundsfair di Jakarta, dan beberapa tahun lalu di Singapura, kini Creativedisc kembali mendapat kesempatan untuk exclusive interview dengan musisi muda berbakat yang karirnya semakin meroket di ranah industri musik internasional ini. Yunalis Zarai alias Yuna yang popular dengan banyak hitsnya seperti Terukir di Bintang, Lelaki, Come Back, dan Falling. Ditemui di Grand Park Orchard Hotel, Singapura, CreativeDisc mendapatkan kesempatan istimewa oleh LIVESCAPE ASIA yang menjadi promoter konser Yuna di Singapura dan Kuala Lumpur dan memberikan kami waktu untuk secara eksklusif berbincang tentang update karir seorang Yuna. Yuk langsung simak interview kita disini:
CD: Hi, Yuna. Apa kabar?
Yuna: Kabar baik sekali.
CD: Bagaimana rasanya melakukan show kembali di Singapura dan kampung halamanmu, Kuala Lumpur?
Yuna: Saya sangat bahagia dan bangga bisa membuat pergelaran konser tunggal saya di dua negara ini. Apalagi mengingat Singapore menjadi negara luar pertama saya memperkenalkan karya music selain negeri asal saya, Malaysia.
CD: Persiapan apa yang kamu lakukan untuk konser dua negara ini?
Yuna: Banyak yang sudah saya persiapkan agar para pecinta musik saya bisa terhibur. Saya menampilkan satu buah lagu baru yang akan ada di album baru nanti dan belum pernah dibawakan sama sekali di dua Singapura maupun Malaysia. Sebagai bocoran, karya ini saya buat dan bekerja sama dengan musisi dunia David Foster.
CD: Kami mendengar kamu terlibat di Warriors in Pink Project, boleh diceritain ga ini project apa sih?
Yuna: Iya, saya bergabung dalam sebuah kampanye breast cancer awareness (kesadaran akan kanker payudara) bernama Warriors In Pink, dimana saya harus rutin membuat vlog tiap minggunya dengan tema beragam. Misal make up tutorial, fashion tutorial dan juga memperkenalkan produk charity yang bisa dibeli oleh para campaign supporters untuk mensukseskan project ini. Kamu bisa check di youtube page saya https://www.youtube.com/user/YunaMusicOfficial dan berkontribusi di kampanye ini.
https://www.youtube.com/embed/XE9N8t7y4Dw
CD: Kamu memiliki satu buah line fashion yang saat ini sudah cukup dikenal, berlabel November Culture. Apakah fashion menjadi salah satu passion terbesar kamu setelah musik?
Yuna: Benar.Aku sangat suka berkreasi dengan style, menjadi diri sendiri dan tetap menjaga passion yang ada. November Culture menjadi alter ego saya untuk mengekspresikan hasrat saya terhadap fashion, selain itu saya juga sedang fokus memperkenalkan Tiny Forest dimana kamu bisa membuat terrarium mini dan membentuknya sesukamu. Mampir ya kalau sempat!
CD: Yuna, kami sempat melihat kamu berpose dengan Jhene Aiko di Instagram. Apakah ini berarti akan ada kejutan dari kamu dan Jhene Aiko?
Yuna: Wow, sungguh kalian memperhatikannya? Ahahaha. Iya aku sempat bertemu dengan Jhene Aiko, dia sangat manis sekali. Aku tentu saja berkeinginan untuk berada dalam satu karya bersamanya. Siapa
yang akan nolak bukan? Semoga hal ini benar-benar bisa terjadi. Dia sudah menjadi salah satu wanita yang menginspirasi juga . Jadi ya semoga nanti hal ini benar-benar bisa terwujud.
CD: Berbicara tentang proyek kolaborasi, kamu juga telah melakukan banyak kerjasama dengan DJ, musisi bahkan rapper seperti G-Eazy di lagu Lights and Camera. Bagaimana kisahnya kamu bisa bekerja sama dengan G-Eazy?
Yuna: Iya jadi kami sempat bertemu dan tercetuslah ide untuk meremix lagu Lights and Camera. Tentu saja saya sangat bahagia, karena pecinta karya G-Eazy akhirnya mau menilik lagu saya dan begitu juga sebaliknya. It was so much fun working with him. Such a great rapper !
CD: So, this is our last question for you. Bagaimana sih seorang Yuna membawa style Hijab yang stylish dimata dunia internasional?
Yuna: Yang saya lakukan saat ini adalah yang saya harus lakukan. Well, berhijab dengan gaya seperti saya sekarang adalah sesuatu yang memang saya tampilkan tanpa harus menjadi orang lain. Jika didunia hiburan banyak sekali mungkin mereka yang berpakaian serba terbuka, namun karena saya muslim dan kewajiban saya adalah menjadi muslim yang baik jadi sebisa mungkin saya akan berhijab dan tetap memperhatikan estetika. Turban menjadi salah satu pilihan saya yang cukup nyaman untuk ditampilkan di banyak acara. So, yeah this is Yuna and Her Hijab style. Saya sangat memahami 10 tahun terakhir ini hijab menjadi tren yang positif ya terutama bagi mereka yang muslim. Dan semoga saya dapat menjadi contoh yang baik.
CD: Tentu saja Yuna, kamu telah menjadi idola banyak orang dan juga Creative Disc tentunya. Terimakasih telah bersedia berbincang dengan kami. Good luck for everything, Yuna.
Yuna: You’re welcome. It’s so nice to meet you guys. Good luck for you too.
