admincd
Sejak diluncurkan pada tanggal 30 Juni yang lalu, Apple Music telah berhasil menjadi salah satu layanan streaming musik yang menonjol dan berhasil menarik 6.5 juta pelanggan berbayar dan 8.5 juta pengguna, berdasarkan data yang dilansir oleh CEO Apple, Tim Cook. Meskipun berusia sangat muda, namun Apple Music sudah cukup berhasil menyusul di belakang pendahulunya, Spotify, yang sampai saat ini sudah memiliki sebanyak 20 juta pelanggan berbayar.
Namun gap di antara Apple Music dan Spotify masih besar, sehingga mereka memutuskan untuk memperluas platform atau sistem operasi yang bisa menggunakan layanan Apple Music. Oleh karenanya, mulai tanggal 10 November lalu Apple Music juga sudah bisa dinikmati tidak hanya oleh pengguna iOS namun juga Android.
Untuk sementara Apple Music untuk Android masih dalam versi Beta. Tapi, selain family membership dan video musik Apple Connect, pemakai Android sudah dapat memanfaatkan layanan Apple Music sebagaimana pengguna iOS.
"Kami ingin (Apple Music) hadir untuk semua orang," kata Eddy Cue dari Apple saat menjelaskan mengapa akhirnya menyeberang ke platform kompetitor mereka. "Kami ingin orang untuk bisa menikmati musik di iPhone mereka, atau ponsel Android, atau komputer Windows, atau Apple TV. Semua orang cinta musik."
Sebenarnya ini bukan melulu tentang "kebesaran hati". Dengan 52.3% pasar ponsel cerdas dikuasai Android, sementara iPhone sebesar 43.6%, tentunya pihak Apple Music ingin memperluas pasar mereka dan menjanjikan keuntungan yang lebih besar. Meski begitu, tetap saja merupakan sebuah win-win solution, karena dengan demikian setiap orang bisa mengakses koleksi Apple Music yang sangat melimpah.
Haris
CreativeDisc Contributor
