Potensi diri tidak hanya dimiliki dari lahir, tapi juga harus dipupuk untuk mendapatkan kualitas unggul sehingga bisa diperhitungkan. Ellie Goulding bisa jadi tidak mendapatkan bakat turunan seni dari orang tuanya, namun ia mengajari diri sendiri sejak dini untuk menguasai alat musik. Saat menimba ilmu di SMA, ia melibatkan diri dalam produksi drama untuk merambah ke seni peran dan suara. Tapi yang ia tonjolkan untuk menembus ke industri musik adalah kemampuannya menulis lagu.
https://www.youtube.com/embed/H202k7KfZL0
Ellie membuat orang meliriknya saat berkontribusi untuk artis lain, seperti finalis The X Factor Diana Vickers dan juga Gabriella Cilmi. Kepercayaan yang Polydor Records miliki padanya melahirkan sebuah kerjasama kontrak untuk membuat sebuah album. Di tahun 2010, “Lights” dirilis, dan dunia pun mengenal Ellie. Kesempatannya untuk dikenal lebih luas termasuk skenario memasukkan single ‘Starry Eyed’ untuk dipakai dalam film “Kick-ass”. Keunggulan yang Ellie miliki adalah cita rasa elektronika yang ia hadirkan dengan vokal yang unik dan magis. Karakter langka tersebut membuatnya gampang menembus masuk dan menemukan tempat di blantika musik internasional. Saat debut albumnya itu dirilis ulang menjadi “Bright Lights”, Ellie membuat dunia menemukan cover version terbaik dari lagu klasik Elton John, ‘Your Song’. Dan dunia mulai tergila-gila pada sosok Ellie Goulding.
https://www.youtube.com/embed/jTTNWpag6fI
Puas menguasai pasar di negara asalnya, United Kingdom, Ellie pun ingin menjamah daratan Amerika. Siapa sangka, single ‘Lights’ yang ia rilis disana mendapat respon positif dan membuat ambisinya untuk menguasai pasar musik semakin menggebu. Album kedua pun dirilis, “Halcyon”, menampilkan hits lain yang tak kalah powerful dalam mencitrakan kualitas yang Ellie punya. ‘Anything Could Happen’ salah satunya. Lagu ini sudah bisa dianggap icon. Keindahan musik dan kekuatan lirik membuatnya menjadi favorit sejak dirilis hingga kini.
https://www.youtube.com/embed/hOT2XC9nmSU
Seperti album pertamanya dulu, album kedua itupun dirilis ulang menjadi “Halcyon Days”. Single andalan dari album ini, ‘Burn’ sudah berkuasa. Ellie mencetak lagu no.1 pertamanya di UK dengan lagu ini, dan mempertahankan eksistensi di Amerika dan juga Asia. Tahun ini ia juga kembali merambat ke layar lebar dengan pemasangan single ‘How Long Will I Love You’ untuk film “About Time”. Ga usah ditebak, karena sudah ketahuan sebenarnya kalau Ellie akan semakin populer saja.
https://www.youtube.com/embed/AJtDXIazrMo
Langganan nge-soundtrack, Ellie mulai mengenalkan album studio ketiganya, "Delirium" lewat single 'Love Me Like You Do' yang menggawangi film "50 Shades of Grey". Selain menjadi single tersukses dirinya hingga saat ini, 'Love Me' juga mengantarkan sang biduanita ini ke ajang penghargaan musik paling bergengsi, Grammy Awards, dimana ia diunggulkan di kategori Pop Solo Performance. Layaknya pengajaran mengenai bagaimana membangun sebuah karir di industri musik, Ellie menggambarkan garis menanjak dalam grafik prestasinya. Satu per satu ia kuasai dengan ketekunan dan sokongan para penggemar pastinya, sebagaimana yang ia utarakan lewat single 'Army'.
There's no other way to describe how happy we are to introduce Ellie Goulding as our Artist of the Month. Universal Music Indonesia dan CreativeDisc akan menyodorkan sebulan penuh keunikan dengan vokal ciamik Ellie dan album uniknya, "Delirium". She's going to be playing 'On My Mind' all month long, as well as 'Something in the Way You Move' yang belum lama ini dirilis sebagai single paling baru dari album ketiga Ellie tersebut. This March belongs to Ellie!
Official Website Ellie Goulding
Official Facebook Ellie Goulding
Official Twitter @EllieGoulding
Official Twitter @Universal_Indo
Official Facebook Universal Music Indonesia