Album of the Day: Perfume - Cosmic Explorer

Oleh: luthfi - 18 May 2016

Released by: Universal Music Indonesia

Dengan melakukan tur ke berbagai macam negara di dunia dan membuat penonton tercengang di gelaran SXSW dan beberapa negara bagian di Amerika Serikat kemarin, Perfume sudah resmi bukan milik Jepang lagi tetapi sudah menjadi milik dunia dan Yasutaka Nakata sebagai produser yang mengolah musik mereka paham betul akan hal tersebut. Nakata langsung merubah arah musik Perfume menjadi lebih global dengan dentuman beat-beat EDM yang arena-ready dan siap untuk mengguncang festival EDM di seluruh dunia. Perubahan arah tersebut sudah tampak dalam album keempat mereka yang berjudul “Level 3” dimana mereka memasukkan porsi EDM lebih banyak tetapi masih meninggalkan rasa Perfume. Perfume sadar bahwa mereka adalah grup electro dan grup pop sehingga mau tidak mau mereka harus mengikuti trend musik electro agar terus terdengar relevan dan tidak ketinggalan dengan pasar global. Sadar akan hal tersebut grup yang diisi oleh Ayano Oumoto, Yuka Kashino dan Ayaka Nishiwaki melepas album kelima mereka yang berjudul “Cosmic Explorer” dengan visi yang lebih luas dan permainan musik yang bold untuk memantapkan dirinya di kancah musik internasional.

“Story” menjadi penanda bahwa Perfume siap untuk sesuatu yang global. Lagu diawali dengan musik industrial dan langsung menghentak dengan musik progressive house, big room dan melbourne bounce dalam satu lagu. Lagu ini dipasang untuk menjadi pembuka konser mereka karena komposisinya yang melambangkan bahwa Perfume siap untuk menghibur penontonnya. Selain itu ada beberapa lagu baru Perfume yang dipersiapkan untuk konsumsi pendengar secara global seperti “Baby Face” yang bernafaskan tropical house, “Miracle Worker” yang bergoyang dengan fusi techno dari Yellow Magic Orchestra dan eurodance serta track electro house “Pick Me Up” dengan beat progressive house yang sering dipakai oleh Avicii dan Calvin Harris. Tidak mau tertinggal dengan trend electro-funk , Perfume membuat track “Next Stage With You” yang memadukan lick gitar funk dan musik electropop dengan sentuhan disco.

“Cosmic Explorer” adalah M83 era album “Hurry Up, We’re Dreaming” dalam bahasa Perfume, lagu ini menunjukkan sisi bold dari Perfume. “Relax in the City” dan “Hold Your Hand” mengembalikan sound Perfume sewaktu mereka masih berada di bawah naungan Tokuma.

Seperti biasa Perfume mengaransemen ulang single lama mereka seperti “Tokimeki Lights” yang dibawakan menjadi lebih hidup dan “Cling Cling” yang memudarkan warna dubstep secara perlahan karena sudah tidak seheboh dulu lagi. Tetapi aransemen ulang ini tidak semua berjalan mulus seperti “Flash” yang berjalan seperti track remix musisi EDM kebanyakan, vokal yang out of tune dan menghilangkan unsur bang seperti pada versi singlenya, “Star Train” yang menambahkan unsur percussion tapi dalam dosis yang cukup berlebihan dan menurunkan kualitas lagu dan “Sweet Refrain” yang hampir tidak ada bedanya dengan versi singlenya.

They learned how to dance in a hard way. Album baru Perfume adalah album yang paling kompleks diantara album mereka sebelumnya yang mengedepankan unsur electropop dan technopop yang simpel dengan tambahan vokal yang manis seperti menikmati gula-gula dari musik electronic. Tidak ada lagi sound shibuya-kei, bunyi keyboard yang unik dan beat-beat yang segar. Mereka terdengar lebih dewasa berkat berani mencoba hal-hal yang tidak muncul di album sebelumnya.

Tetapi keberanian ini juga mempunyai konsekuensi, album ini terlalu repetitif dan tidak ada sesuatu yang khas dari mereka.Hampir semua pattern dan beat yang digunakan di album ini sudah banyak digunakan oleh musisi EDM lainnya. Aransemen ulang beberapa lagu juga menjadi poin yang krusial di album ini karena seperti hit and miss, maksud hati untuk membuat album menjadi hidup apa daya malah terdengar aneh.

Cosmic Explorer adalah sebuah pengenalan ulang terhadap Perfume. Mereka membuang segala image yang dari dulu sudah mereka pupuk demi sesuatu yang besar yaitu pengakuan oleh dunia. Jika memang itu misi utama mereka yang dituangkan lewat album ini maka album ini sudah berhasil tetapi jika ini adalah suatu bentuk permohonan agar penggemar lama Perfume kembali lagi untuk mendengarkan album mereka secara keseluruhan maka Perfume melakukan hal yang riskan disini.