Exclusive Interview With Philip George: Siap Rilis Debut Album!

Oleh: welly - 18 May 2016

https://www.youtube.com/embed/d7ypnPjz81I


"I wish that you were mine.. Ah la la.. Ah la la..."

Yup, itu adalah sepenggal lirik dari lagu milik Philip George "Wish You Were Mine"! Tepat tanggal 13 Mei 2016 lalu, untuk kedua kalinya, Jakarta disuguhkan penampilan DJ asal Inggris, Philip George, yang sukses membuat para partygoers berdansa. Dengan set berdurasi kurang lebih 2 jam tersebut, Dragonfly Club sudah dibuat sesak oleh para pengunjungnya.

Pada penampilannya malam itu, ia memainkan single miliknya yang tentunya sudah sangat terkenal seperti Wish You Were Mine, Alone No More, dan single nya yang baru rilis beberapa pekan ini bersama Dragonette, Feel This Way. Terbukti, para pengunjung Dragonfly Club tidak hanya berdansa ria, tetapi juga bernyanyi bersama-sama dengan lagu-lagu yang ia bawakan.

Creative Disc berkesempatan untuk sedikit berbincang dengan Philip George sebelum ia membawakan set ber-genre House pada malam itu. Philip George datang bersama teman nya, ketika kami mendatangi Green Room untuk mulai berbincang. DJ yang mengaku menyukai cita rasa makanan Indonesia tersebut sangat ramah saat Creative Disc menghampirinya.

Kepada Creative Disc, Philip George menceritakan sedikit perjalanan karir nya soal mengapa ia memilih memainkan dan membuat musik beraliran House. Pada saat mengenal Electronic Dance Music, aliran musik yang ia tekuni adalah Drum N Bass, dimana aliran tersebut adalah aliran musik 'khas' yang lahir dari negara Inggris. Lalu, seorang temannya merekomendasikan musik ber-genre House untuk ia dengarkan. Ketika ia sudah mendengarnya, ia pun menyukai dan mulai membuat musik House dalam 2-3 tahun terakhir. Beberapa single bergenre House miliknya yang sudah melejit seperti Alone No More, Feel This Way, dan beberapa lagu lainnya yang sudah ia re-mix. Serta Wish You Were Mine, yang membawa namanya menjadi DJ kelas internasional.

DJ yang mengaku menyukai Chinese Food itu memulai karirnya dengan membuat musik di studio kecil, yaitu di kamarnya sendiri. Dengan equipment sederhana yang ia miliki, lelaki kelahiran tahun 1993 tersebut sudah bisa membuat lagu yang pernah menempati chart tingkat atas pada tahun 2015 lalu.

Philip mengatakan ia pernah keluar dari 2 pekerjaan demi mengejar karirnya pada dunia musik. Salah satunya adalah bekerja di sebuah Golf Club. Lelaki yang mengaku pandai dalam bermain golf ini menyatakan bahwa keluar dari pekerjaan nya pada waktu itu adalah resiko yang berat. Namun, ia menyukainya karena yang ia lakukan hanyalah untuk berkarir di dunia musik. Selain pandai dan hobi bermain golf, Philip juga hobi banget bermain video game.

Philip menjelaskan pendapatnya soal negara Amerika Serikat yang menjadi negara penuh pengaruh pada industri musik. Lalu dari negara ia berasal pun, Inggris juga mempunyai producer dan DJ yang tak kalah hebatnya. Ia senang dengan mengetahui bahwa negara dimana ia berasal dan negara lainnya juga dapat membuat musik yang berkualitas. Tentunya, sangat baik sekali apabila negara selain Amerika Serikat dapat mengimbangi industri musik kelas dunia.

Philip George juga mengatakan setelah tahun 2014 dan 2015 orang mengetahuinya karena single Wish You Were Mine, yang ia aransemen ulang dari lagu seorang legenda, Stevie Wonder. Tetapi, ia tidak menginginkan itu saja. Ia ingin tahun 2016 dan seterusnya, para pendengar setianya tidak mengetahui seorang Philip George hanya membuat satu atau dua lagu. Ia ingin membuat sebuah lagu dan gerakan yang lebih besar. Ia ingin menjadi producer dan DJ yang lebih terkenal dan berkualitas dalam bermusik.

Saat ini, Philip sedang dalam proses penggarapan album yang kira kira akan rilis tahun ini atau tahun depan, lho. Dan ia juga berencana untuk membuat sebuah studio rekaman miliknya sendiri, setelah selama ini ia bekerja di studio kamar tidurnya.

Special Thanks to Universal Music Indonesia

Interview by Prinka

welly
More from Creative Disc