Album of the Day: Jai Waetford - Heart Miles

Oleh: admincd - 08 Jun 2016

Released by: Sony Music Entertainment Indonesia

Meskipun hanya keluar sebagai juara 3 di ajang The X Factor Australia, Jai Waetford bertahan menjadi artis rekaman di bawah label Sony Music hingga saat ini. Sejak tahun 2013, ia telah memproduksi 4 buah album mini, termasuk "Heart Miles", yang terbaru dari Jai. Album yang berisikan 8 buah lagu ini dirilis pada awal Juni. Dari segi musik, album ini sangat merefleksikan musik yang Justin Bieber kelola di album "Purpose"-nya. Well, tidak sepenuhnya sejajar sama rata, tapi kita bisa yakin bahwa ia sangat dipengaruhi oleh sound album fenomenal Bieber tersebut.

Dalam gaya mid-tempo dengan unsur R&B yang pekat menjawi 'Waves' dan 'Worlds', senyawa musiknya betul bergaya masa kini. Ini merupakan perombakan dari garis keturuan musik Jai yang cenderung akustik. That is called evolution. Meskipun jadinya sangat bersandar pada apa yang terjadi di Bieber Nation, tapi paling enggak ada daya dan upaya untuk menampilkan progres. Beberapa lagu lain memiliki vibe serupa, sehingga album ini bisa dikatakan dituang dari konsep yang jelas, sehingga tidak meleber kemana-mana, seperti 'Heart Miles' dan 'Elements'. Kalau menilik masalah lirik, Jai sendiri yang mengungkapkan bahwa lagu-lagu ini mengambil inspirasi dari pengalaman pribadinya, dalam kurun waktu pengerjaan album, bertemu dengan gadis yang kemudian ia pacari.

Nah, kalau dalam "Purpose" ada "Sorry" yang demikian hit, maka dalam "Heart Miles" lagu yang berpotensi demikian adalah 'The Nights We Won’t Remember' dan 'Living Not Dreaming'. Alasannya berdasarkan pada beat lagu yang tinggi, bukan berdasar pada kesetaraan genre dimana unsur pengikat 'Sorry' terlalu kompleks untuk disamai. Tambahan lagi, corak tropical mix yang terjadi dalam 'Living Not Dreaming' yang sepertinya membuat lagu ini dimanfaatkan sebagai single andalan untuk album. Saya tidak keberatan, karena lagu ini memang pantas mewakili pergerakan dalam musik Jai, bukan hanya dalam skala album ini saja.

Masih ada dua track yang enggak kalah juara dalam memberi nilai tinggi untuk album ini. 'The Worst Goodbye' yang barisan liriknya cukup menarik karena mengeksploitasi antomin kata, dan 'Shy' dalam versi baru yang terdengar sangat fokus pada produksinya. Lagu ini jadi lebih "layak" untuk radio dibanding versi pertamanya yang berwarna akustik. Kabar gembira buat kita yang di Indonesia karena Sony Music telah merilis "Heart Miles" secara fisik. Ini album yang layak untuk dibeli! Trust me on this.

"I’m super stoked with how things are going so far with ‘Living Not Dreaming’, I have been working really hard for the last 12 months and it’s so good to finally be able to share this song and video with my fans.” – Jai Waetford