Album of the Day: Tom Odell - Wrong Crowd [Deluxe Edition]

Oleh: admincd - 31 Jul 2016

Released by: Sony Music Entertainment Indonesia

Tom Odell menasbihkan dirinya sebagai salah satu pendatang baru yang layak dicermati saat meluncurkan debut "Long Way Down" di tahun 2013, meski langkahnya sudah dibuka dengan EP "Songs From Another Love" di tahun 2012. Berkat dua album ini Odell pun melesatkan namanya dalam barisan penyanyi pria pengusung pop-folk yang kental dengan nuansa balada.

Meski karakteristik tersebut tidak ada salahnya, namun jika mendengar albumnya, sebenarnya Odell ingin menghadirkan jenis musik yang lebih luas dan tidak hanya terkungkung pada satu stigma saja. Sebuah upaya yang meski kadang tidak terlalu berhasil, karena jujur saja ia memang lebih bersinar di track klise pop-folk-balada, ketimbang rock up tempo misalnya, namun tentunya patut diapresiasi.

Hit and miss dalam album debut kemudian coba dianalisa ulang dalam album keduanya, "Wrong Crowd". Meski agak sulit membayangkan Odell bisa terjebak dalam "kerumunan yang salah", tapi mengapa tidak coba kita dengar saja terlebih dahulu?

Ternyata Odell masih mau menjawab tantangan. Secara umum "Wrong Crowd" masih berada di koridor yang sama dengan "Long Way Down". Jadi bisa harapkan lagu-lagu balada pop folk tadi akan memenuhi album. Lantas bagaimana dengan lagu-lagu yang berada di luar itu?

Odell patut dipuji karena mencoba untuk sedikit keluar dari ranah amannya dan mengkomposisikan sesuatu yang lebih edgy dan tidak terlalu memaksakan vokalnya untuk tampil gahar saat hadir dalam track pop rock seperti 'Magnetised'. Aura gospel dan soul yang hadir memberi sentuhan tersendiri, sementara ketukan drum dibalur oleh mesin, namun tetap terasa organis. Vokal Odell yang biasanya tetap berlarat bahkan lagu uptempo terdengar lebih enerjetik.

Nomor-nomor di luar wilayah aman lain yang disertakan dalam "Wrong Crowd" bisa ditemukan seperti dalam track pembuka yang juga menjadi judul album, 'Wrong Crowd'. Soal vokal, ya sudahlah ya, selain warna, sepertinya Odell memang agak sulit mengubah cara bernyanyinya yang nyaris selalu terdegar seperti orang hendak menangis. Yang membuat track 'Wrong Crowd' terasa menjanjikan bagaimana Odell cukup mulus menghadirkan track indietronica-dance bertempo sedang yang cukup nyaman di telinga.

Bahkan dalam 'Concrete' ia cukup berani mengajukan diri menyanyikan pop-RnB-soul yang dibuka ala James Blake yng moody dan kental dengan electro-soul, meski saat memasuki chorus kembali ke gaya yang lebih konvenional. Sedang pop mid-tempo yang cukup asyik bisa disimak dalam 'Here I Am' atau 'Silhouette'.

Selebihnya "Wrong Crowd" adalah barisan balada dalam berbagai variasi, entah soul, indie-pop atau folk, yang sayangnya masih terdengar seragam dan tidak memiliki hook tertentu agar berkesan. Bukan berarti jelek, hanya saja Odell bermain aman dan tidak ada eksplorasi tertentu.

Mendengarkan 'Somehow' yang mengalun lembut memang menyejukkan, sementara 'Still Getting Used to Being on My Own' yang soulful terdengar atraktif. Hanya saja lagu-lagu ini tertebak dan tidak memiliki "x factor" agar lebih menjulang atau berkesan. Bagus di pendengaran pertama, terlupa setelah usai.

Ini sepertinya masih menjadi masalah Odell semenjak album debutnya. Ia merupakan seorang musisi dengan kredibilitas yang cukup mumpuni. Secara skill dan penguasaan materi juga mentereng. Namun sepertinya ia belum memiliki "jiwa" agar lagu-lagunya terdengar hidup dan berkesan.

Pilihan yang lebih "berani" dan menarik justru terdapat dalam beberapa track yang menjadi bonus. Odell mengajak kita untuk memasuki britpop 90-an dalam track manis 'She Don't Belong To Me', yang meski vintage namun entah kenapa justru terdengar segar.

Dalam 'Mystery', folk murung diperdayakan dengan menarik, menyentuh sisi kalbu pendengarnya dengan pas, sementara Odell bernyanyi dengan disiplin self-restraint yang konsisten. Bernyanyi dengan lebih lirih dan jangkauan vokal yang cenderung low key sepertinya menarik untuk dieksplorasi Odell lebih jauh lagi ke depannya.

'Entertainment' and 'I Thought I Knew What Love Was' basically have the same formula and feel bit tired or reduntant, tapi pas dengan pilihan materi yang disampaikan Odell sebelumnya.

Sebuah album yang lumayan menghibur, namun impresi yang diberikan tidak begitu menjulang. Meski demikian Odell tetap memiliki harapan jika ia bisa lebih baik dari ini. Mungkin di album berikutnya?


iTunes

iTunes

Official Website

TRACKLIST

1."Wrong Crowd" 4:27

2."Magnetised" 3:57

3."Concrete" 3:49

4."Constellations" 4:36

5."Sparrow" 4:56

6."Still Getting Used to Being on My Own" 3:03

7."Silhouette" 4:47

8."Jealousy" 3:49

9."Daddy" 3:18

10."Here I Am" 3:29

11."Somehow" 6:52

Deluxe Edition

12."She Don't Belong to Me" 3:58

13."Mystery" 4:24

14."Entertainment" 3:30

15."I Thought I Knew What Love Was" 3:46

admincd