Pada tahun 2003, di kota Townson, Maryland, yang berada di pinggir Baltimore, lima anak muda yang terdiri atas Alex Gaskarth, Jack Barakat, TJ Ihle, Chris Cortilello dan Rian Dawson, membentuk sebuah band rock. Mengambil inspirasi dari lirik lagu 'Head on Collision' milik new Found Glory, mereka menyebut band bentukan ini sebagai All Time Low.
All Time Low berawal dari band SMA yang mengcover lagu-lagu milik band-band pengusung pop-punk, seperti Blink-182 misalnya. Konsistensi mereka berbuah hasil. Setahun setelah dibentuk resmi, mereka merilis sebuah EP berjudul "The Three Words to Remember in Dealing with the End EP" (2004). Setelahnya mereka telah merilis enam buah album studio, yaitu "The Party Scene" (2005), "So Wrong, It's Right" (2007), "Nothing Personal" (2009), "Dirty Work" (2011), "Don't Panic" (2012) dan "Future Hearts" (2015).
Sebelum EP pertama mereka rilis, sayangnya TJ Ihle dan Chris Cortilello memutuskan untuk mengundurkan diri. Untungnya masuk Zack Merrick bergabung di dalamnya, dan All Time Low berhasil keluar dari "hibernasi" mereka semenjak ditinggal dua personel. Setelah EP, mereka pun merilis album debut yang bertajuk "The Party Scene" di bulan Juli 2005, di bawah label Emerald Moon Records.
Musikalitas All Time Low tampaknya sangat mencorong, sehingga menarik Hopeless Records untuk mengajak band ini bergabung di dalamnya. Tidak heran jika album mereka berikutnya, ""So Wrong, It's Right" dirilis di bawah label yang menaungi banyak band rock kenamaan ini. Istimewanya, All Time Low bergabung bersama Hopeless Records bahkan sebelum tamat dari bangku SMA. Sebagai band SMA, Alex Gaskarth dan teman-temannya ternyata sudah serius untuk terjun secara penuh dalam dunia musik, sehingga keteguhan inilah yang berbuah manis dan mengantarkan nama All Time Low ke permukaan.
Selanjutnya tinggal sejarah. Selama satu dekade berikutnya band ini secara konsisten merilis karya demi karya, baik album atau single. Nama All Time Low semakin berkibar sebagai salah satu band rock terkemuka saat ini. Berbagai konser mereka persembahkan serta ikut serta dalam beberapa festival musik terkemuka. Album mereka pun laris di pasaran (album "Future Hearts" debut di posisi #2 Billboard 200 dengan 75.000 kopi dan menjadi album dengan penjualan debut terbaik mereka). Tidak hanya itu, berbagai penghargaan musik pun disabet All Time Low, seperti 4 piala yang mereka bawa pulang di Alternative Press Music Awards di tahun 2015.
https://www.youtube.com/embed/3XjElTw6FJc
Di tahun 2016 ini All Time Low hadir kembali. Hanya saja, alih-alih album studio, mereka kembali menghadirkan sebuah album live. Setelah pertama meluncurkan "Straight to DVD" di tahun 2010, kini hadir sekuelnya, "Straight to DVD II: Past, Present and Future Hearts". Bagi yang tak berkesempatan untuk menyaksikan aksi live All Time Low, atau bahkan kangen dengan pertunjukkan langsung mereka, tentunya album ini akan menjawabnya. All Time Low menjanjikan akan kehadirkan sebuah album studio baru dalam waktu dekat (bisa jadi tahun depan), namun untuk sementara tentunya tawaran aksi live mereka dalam "Straight to DVD II: Past, Present and Future Hearts" bisa menjadi pemuas dan menegaskan eksistensi mereka sebagai salah satu band rock terdepan masa kini.
Official Facebook All Time Low
Official Twitter @HopelessRecords
Official Facebook Hopeless Records
Official Twitter @HopelessAsia