Album of the Day: Aimer - Dawn

Oleh: luthfi - 17 Nov 2016

Released by: Sony Music Entertainment Indonesia

Aimer adalah salah satu penyanyi unik di Jepang. Keunikan Aimer terdapat pada tipe suaranya yang lentur untuk bermain di bidang musik apapun entah itu pop mellow yang simpel sampai lantunan rock keras sekalipun dengan tipe vokal yang husky nan tinggi. Keluwesan ini membuat ia menjadi penyanyi terpopuler saat ini.

Satu hal yang menjadi kekuatan Aimer yang ia jaga sampai tahun 2015 adalah ia selalu bermain di nada-nada yang mellow yang mampu menguras hati dan menenangkan pikiran. Setidaknya itu yang terpancar di dua album sebelumnya yaitu “Sleepless Night” dan “Midnight Sun”, sesekali ia memainkan musik rock dengan vokal yang powerful tetapi nomor nomor pelan masih mendominasi diskografinya. Untuk membuktikan bahwa Aimer bukan penyanyi spesialisasi lagu mellow ia mencoba untuk bermain sedikit lebih kencang pada album ketiganya “Dawn”.

Tembang milik Audrey Hepburn “Moon River” seolah membuka album ini dengan imaji waktu fajar dan seperti wake up song kepada semua makhluk hidup yang terbangun dari tidurnya. “Believe Be Leave” memainkan pop rock 90’an dengan sedikit sentuhan country. Nomor romantis dan puitis muncul dalam “Kimi wo Matsu”. Lagu pembuka game “Fate/hollow ataraxia” berjudul “Broken Night” dibawakan secara megah dengan unsur orkestra dan string section. “Noir Noir” bermain cantik dalam lantunan pop rock. Sensasi indie pop dan dream pop coba ia masukkan ke “Refar” dan menghasilkan nomor yang tenang tanpa harus terdengar mellow. “AM04:00” adalah track yang sangat kental dengan unsur J-Pop awal 2000an dan terdengar seperti Aimer membawakan lagu “Automatic” milik Utada Hikaru dan beberapa lagu Ayumi Hamasaki di era tersebut.

Kolaborasi bersama komposer legendaris Yoko Kanno tercipta dalam lagu penutup anime Zankyou no Terror berjudul “Dareka Umi wo”. Lagu ini menunjukkan sisi eksperimental dari Aimer dan Yoko dan terbukti dengan nuansa musik trip hop yang mereka munculkan untuk membuat lagu semakin dramatis dan emosional seolah mereka juga menghadirkan Massive Attack dalam lagu ini. “Last Stardust” adalah sekuel dari “Broken Night” dimana Aimer membawakan lagu dengan vokal yang jernih diiringi buaian ballad rock yang epik. “Brave Shine” adalah lagu dimana kapabilitas vokal Aimer ditunjukkan secara maksimal, lagu alternative rock yang menjadi lagu pembuka musim kedua anime “Fate/Stay Night Unlimited Blade Works” bermain pelan dengan vokal Aimer yang husky lalu Aimer menunjukkan vokal tinggi yang membuat lagu ini menjadi terdengar sakral dan powerful di akhir. Sebuah lagu yang sempurna.”Kizuna” bermain pelan dengan menggunakan esens ballad. “Dawn” terasa seperti lagu Juju yang berjudul “Yasashisa de Afureru youni”.

Seperti judulnya yang bermakna waktu subuh dimana transisi antara malam dan pagi dimulai, album ini menjadi transisi Aimer memainkan musik mellow yang diwakilkan oleh malam dan pop rock ringan yang diwakilkan oleh pagi. Album “Dawn” adalah manuver Aimer dalam memainkan pop rock dan mencoba lebih upbeat. Tetapi sayangnya manuver yang Aimer lakukan pada album “Dawn” terdengar monoton dan hampir sama tanpa ada improvisasi yang berarti, minimnya nada pelan membuat Aimer seolah canggung dalam mengeksekusi semua lagu yang ada disini apalagi musik yang dibawakan terkesan itu-itu saja. “Dawn” memang bukanlah album terbaik Aimer tetapi album ini menjadi sebuah prolog album Aimer sebelumnya yang berjudul “Daydream” dimana ia mampu mengeksekusi semua nada upbeat dengan sangat baik, penuh variasi dan penuh dengan teknik vokal yang menunjukkan bahwa Aimer bukanlah penyanyi biasa.