Album of the Day: Alexandros - EXIST!

Oleh: luthfi - 11 Jan 2017

Kalau dihitung dari segi kepopularitas, Alexandros sudah menjadi salah satu band alternative rock yang paling populer di Jepang. Di Jepang mereka sudah memasukkan ketiga albumnya ke posisi 15 besar di jajaran album terlaris tanpa bantuan major label. Ketika mereka dikontrak oleh Universal Music mereka semakin menggila dan album pertama mereka dibawah Universal “ALXD” berhasil menduduki posisi 3 dan mendapat sertifikasi Gold atas penjualan lebih dari 100 ribu kopi. Mereka adalah salah satu artis Jepang yang dikontrak oleh label Inggris Wrasse Records dan bergabung bersama Pefume dan Radwimps dalam menyebarkan musik Jepang di Eropa. Alexandros juga mempunyai fanbase yang kuat di benua biru dan Asia menandakan bahwa band ini sudah mencapai apa yang band Jepang selama ini idam-idamkan yaitu mendapat pengakuan dari dunia.

Band yang diisi oleh Yoohei Kawakami (vokal, gitar), Hiroyuki Isobe (bass), Masaki Shirai (gitar), dan Satoyasu Shomura (drum) mengeluarkan album keenam mereka berjudul “EXIST!” dimana pada album ini mereka seolah menunjukkan bahwa mereka ada dan ingin diakui oleh jagat musik dunia sambil menceritakan kehidupan mereka sebagai sebuah band bernama Alexandros.

Hal tersebut tertuang pada “Kusottarena Kisamarae” dimana mereka menceritakan tentang kehidupan mereka sebelum menjadi band dan bagaimana mereka melihat Alexandros sekarang. Mereka menggunakan manuver ala Green Day dengan memecah satu lagu menjadi dua lagu yang saling berkaitan. Attitude punk rock yang tidak peduli akan pendapat orang dan mengutamakan kebebesan (pada lagu ini Yoohei seolah tidak peduli jika ada yang bilang grammar  Inggris mereka ngaco dan ingin membuat musik sesuka mereka) bercampur dengan musik yang cepat menjadi sajian bagian pertama sedangkan bagian kedua mereka mencoba untuk menjadi lebih garage rock dan hard rock dengan lick gitar yang nakal. Hal yang sama mereka ulang pada lagu “Buzz Off!” dengan sengatan garage rock dan bercerita tentang kehidupan rock n roll yang mereka jalani serta bagaimana mereka mempertahankan kepopuleran mereka. Sebuah narasi garage rock yang autentik.

Mereka kembali emosional pada lagu “Kaiju” dimana mereka menceritakan tentang seorang yang berada dalam krisis identitas dan ingin keluar dari zona nyamannya dengan suasana musik yang dinamis, keras dan enerjik. Mereka mencampurkan piano, beat hip hop dengan sound gitar yang disetel sekencang mungkin tapi masih terdengar jernih dan tidak terlalu mengarah ke noise rock.

Pada “Girl A” mereka memasukkan musik techno dan “Claw” yang berbicara kehidupan selebritis dengan bantuan musik drum n’ bass sebagai dasar beat-nya. Mendengar kedua lagu ini mereka seperti mengikuti Primal Scream di album “XTRMNTR” dimana Primal Scream memadukan musik electro yang edgy dengan musik rock yang kasar dan menjadi salah satu album terbaik di era 2000’an. “O2” adalah track mellow yang dibumbui dengan beat drum n’ bass yang malah terdengar aneh ketimbang terdengar eksperimental.

EXIST! juga memuat ekpslorasi mereka pada musik pop seperti pada “Feel like” dimana mereka memainkan musik indie pop ringan ala The Cardigans, Camera Obscura, dan Belle and Sebastian serta “Aoyama” yang terpengaruh oleh musik funk rock/new wave ala INXS dan The 1975 dengan suasana dan lirik yang sangat 80’an.

“Nawe, Nawe” dan “New Wall” dipasang sebagai lagu yang melambangkan semangat antemik. Tapi sayangnya hanya “New Wall” yang terdengar jauh lebih baik ketimbang “Nawe, Nawe” yang memakai formula musik band britpop 2000’an yang sudah usang. “New Wall” memang terdengar antemik tapi tidak mempunyai unsur longlasting dan hanya dibuat untuk satu momen yang dapat membangkitkan gairah di album ini. “Moon Song” seolah berusaha keras mengikuti kesuksesan  “Watari Dori” dengan menciptakan lagu yang sama tapi setengah jadi dan menghapus feeling dari lagu tersebut.

“Swan” adalah lagu cinta pop rock yang cepat dengan harmonisasi yang pas dan tempo yang cepat. “I want u to love me” adalah sebuah nomor alternative rock yang mirip dengan lagu “Dracula la” namun dalam vokal yang lebih lo-fi dan mengandalkan riff gitar ala Sonic Youth dengan layer synth new wave. “Imamade Kimiganaitabun Torimodosu” adalah sebuah nomor ballad yang biasa dan terpengaruh oleh melodi britpop.

EXIST! merupakan album paling jujur sepanjang Alexandros dan temanya lebih konkrit ketimbang album sebelumnya. Mereka berbicara tentang stardom, karir serta pembuktian diri pada album terbarunya dengan bahasa yang lebih lantang. Hal tersebut dengan porsi lagu berbahasa Inggris yang mengambil 60% dari lirik album membuat mereka semakin berani menapakkan kaki di dunia musik internasional dan mencoba keluar dari zona nyaman mereka yaitu menjadi band alternative rock terpopuler di Jepang.

Alexandros juga banyak bereksploarasi di album keenamnya, mereka memasukkan banyak unsur yang baru seperti pop, hip hop, techno, drum n’ bass, noise rock dan electro rock. Album baru Alexandros terasa semakin elektrik dan ekletik dengan eksperimental di sana-sini. Tapi di beberapa titik mereka terlalu overproduced dan tidak ada lagu sepowerful atau secatchy “Watari Dori”, mereka terlihat lebih bereksperimental dan membuang sisi unik mereka demi sesuatu yang lebih besar dan mencoba menunjukkan eksistenisalisme mereka melalui EXIST!. Mungkin itu yang ingin mereka bawakan pada album keenamnya dan mencoba menutup telinga dengan pendapat orang, di satu titik mereka semakin kuat dalam menganut ajaran rock n roll tetapi mereka juga terjebak ke jurang medioker melalui album yang hampir tidak ada nomor yang cukup memorable seperti lagu mereka terdahulu.

EXIST! adalah sebuah album yang emosional bagi Alexandros dan menunjukkan kepada dunia siapa Alexandros sebenarnya meski identitas mereka juga perlahan memudar demi mengejar sesuatu yang lebih dan ambisius.


iTunes

Official Website

TRACKLIST

1. Moon Song

2. Kaiju

3. Girl A

4. Claw

5. O2

6. Feel Like

7. Aoyama

8. Nawe, Nawe

9. Buzz Off!

10. Kusottarena Kisamarae

11. Swan

12. I Want U to Love Me

13. Imamade Kimiganaitabun Torimodosou

14. New Wall

luthfi
More from Creative Disc