Beberapa saat lalu, Creative Disc beruntung telah diberikan kesempatan untuk berbincang dengan sebuah band rock alternatif asal Kuala Lumpur yang juga ikut serta menjadi salah satu line up pada event Jak Cloth, yaitu Beatburns. Band ini beranggotakan 6 orang yakni Lynd (vokal), Moe (gitar), Zik (gitar), Aron (bass), Eman (synth/strings/multi instrumen) dan Gast (dram) baru saja merilis full album mereka bertajuk “Rebirth”. Simak obrolan seru Creative Disc bersama Beatburns berikut !
CD: Hi Beatburns, gimana sih ceritanya kalian terbentuk?
Beatburns: Tahun 2009, Moe yang memiliki inisiatif untuk membuat band. Dan band kami sudah berdiri selama 7 tahun. Sebenarnya, sebelumnya Lyn bukanlah vokalis pertama band kami, melainkan teman dekat kami. Lalu pada saat vokalis kami memutuskan keluar dari band, akhirnya kami berpikir kenapa kita tidak mencoba Lynd untuk menjadi vokalis kami? Lalu terbentuklah kami yang sekarang, Beatburns.
CD: Kenapa sih kalian menamai band kalian Beatburns?
Beatburns: Sebenarnya vokalis lama kamilah yang menemukan nama Beatburns, kayanya waktu dia ngelamun atau sedang iseng di kelasnya. Dan dia berkata bahwa nama Beatburns terus terngiang dan terdengar sangat menyenangkan.
CD: Siapa sih influence musik terbesar Beatburns?
Beatburns: Kami suka sekali dengan pop punk band dengan vokalis wanita. Untuk band sendiri kami menyukai konsep musik Beatburns banyak terpengaruh band-band rock modern seperti Flyleaf, The Academy Is, Paramore, dan lainnya. Lalu kami juga mendengarkan banyak sekali genre sehingga musik kami terasa lebih kaya rasa.
CD: Kalian kan sering memenangkan beberapa kompetisi musik, sebenarnya apa sih rahasia kalian?
Beatburns: Sebenarnya apapun yang kami lakukan adalah sesuatu yang selalu mendadak, namun apapun yang kami lakukan adalah selalu menjadi usaha yang terbaik yang bisa kami lakukan. Dan kami sangat beruntung bisa memenangkan beberapa kompetisi. Intinya adalah kami tidak pernah merasa besar kepala, dan harus selalu melakukan yang terbaik untuk mencoba sesuatu yang menantang.
CD: Apa best gig untuk Beatburns?
Beatburns: Sebenarnya, penampilan kami di Jakarta di JakCloth menjadi salah satu penampilan yang cukup menyenangkan. Karena teman-teman dan penggemar kami juga sangat apresiatif dengan musik yang kami bawakan. Pokoknya Jakarta keren banget deh!
CD: Ceritain tentang album baru kalian dong “Rebirth”?
Album ini memilik 10 track, sebenarnya kami ingin merilis 12 track namun akhirnya kami memutuskan untuk merilis 10 track. Untuk vibenya sendiri kami memiliki banyak kejutan didalamnya, jadi kalian harus menantinya.
https://www.youtube.com/embed/R0lvz79-oQU
CD: Video klip kalian Ice Cream kan sungguh terkesan “gelap” dan cukup “horror” saat dilihat, sebenarnya apa konsep yang ingin kalian angkat?
Kami sangat ingin menampilkan dari feeling lagu ini sendiri yang sedikit “dark”, kami juga ingin memvisualisasikan makna Ice Cream adalah sama dengan “hati yang dingin” atau “cold heart”. Dan tahu tidak bahwa kami juga harus memberikan yang terbaik dengan budget yang cukup ketat juga.
CD: Gimana sih cara kalian menjaga hubungan baik dengan fans kalian di Indonesia?
Well, kami tidak menganggap mereka sebagai fans melainkan sebagai teman kami. Karena mereka sangat dekat dengan kami, selalu menemani kami kemana-mana. Tak jarang pula mereka sesekali mampir ke Kuala Lumpur untuk memberikan kami semangat saat kami tampil disebuah gig. Dan itu sangat menyenangkan!
CD: Last but not least, Any 2017 resolutions from Beatburns?
Beatburns: Resolusi 2017 kami adalah, semoga akan ada album baru lagi tahun ini dan lebih banyak gigs di sekitar Asia Tenggara dan lebih sering mampir ke Indonesia. That would be great!
https://www.youtube.com/embed/zMpr2IUZLzw
Special Thanks to Universal Music Indonesia & Beatburns