admincd
Lebih dari sejuta orang memenuhi jalanan kota-kota besar di Amerika dalam rangka melakukan Women's March pada Sabtu, 21 Januari yang lalu. Banyak selebriti yang mendukung gerakan ini, baik dengan turun langsung ke jalan atau menyuarakan dukungan melalui media sosial, termasuk Taylor Swift.
Hanya saja, alih-alih mendapat pujian karena menyampaikan pendapatnya tentang feminisme, sang popstar mendapat kecaman karena dianggap menyisipi pesannya tersebut dengan endorsement.
So much love, pride, and respect for those who marched. I'm proud to be a woman today, and every day. #WomensMarch
— Taylor Swift (@taylorswift13) January 21, 2017
"So much love, pride, and respect for those who marched. I'm proud to be a woman today, and every day. #WomensMarch," tulis penyanyi berusia 27 tahun tersebut di akun Twitternya. Sayangnya, seksi komentarnya kemudian dipenuhi dengan respon negatif.
Banyak yang menuduh dirinya sebagai seorang oportunis yang tidak mengungkap apa pendapatnya tentang pemilu lalu. @ladyofthelorde menulis, "then why didn't you say anything during the presidential campaign when we could've made it so that this didn't have to happen." @MetallicKaty mempertanyakan absennya dirinya dari aksi turun ke jalan kemarin, "you got a bad leg or something? Why didn't you March?"
Sementara @SOLONIALLRlSE menulis, "a fan of yours, this is some bullshit. You do not get to pick and choose when feminism benefits you. @taylorswift13" Ia menambahkan, "If you were really for feminism you would have spoken up against Donald Trump instead of just saying to vote on Election Day. But instead you only claim to be a feminist when it benefits you."
