Presiden Recording Academy Bantah Ada Masalah Rasial Di Grammy

Oleh: admincd - 17 Feb 2017

Grammy Awards tahun ini memang sudah selesai berlangsung. Namun bukan tanpa meninggalkan kontroversi. Pemilihan Adele sebagai pemenang di kategori utama, Album, Song dan Record of the Year, ketimbang Beyonce Knowles, telah mendapat kritikan dari banyak pihak.

Beberapa artis terkemuka, seperti Solange Knowles, Kendrick Lamar, dan beberapa nama lagi, mengira jika Grammy kurang memiliki diversitas dalam masalah ras. Bahkan Solange, tidak beberapa lama seusai Grammy, memposting sebuah twit yang berisi tautan ke tulisan Frank Ocean yang mengkritik Grammy.

Menanggapi kritikan ini, presiden Recording Academy, Neil Portnow, menyebutkan jika ia tidak percaya jika Grammy memiliki masalah dengan isu ras. Ia mengingatkan jika Grammy merupakan ajang award bersistem peer-voted. "We don't, as musicians, in my humble opinion, listen to music based on gender or race or ethnicity," ungkapnya saat diwawancarai oleh Pitchfork. Lebih lanjut Neil menyebutkan jika hendak melakukan voting musik kita harus seperti menutup mata dan hanya mendengarkan saja.

Neil menyebutkan kemenangan Chance the Rapper di kategori Best New Artist sebagai contoh. Menurutnya kemenangan Chance the Rapper tidak akan mungkin terjadi jika anggota Recording Academy tidak beragam dan berpikiran terbuka. Sementara untuk menanggapi pilihan Frank Ocean untuk tidak mendaftarkan albumnya, "Blonde", di Grammy tahun ini, Neil berkata ia menghormati keputusan Frank. "I think that's a personal choice. Not everybody likes or wants to be part of every organization or awards process. Artists change their opinion. I don't begrudge his choice at all and we'll see what the future brings," pungkasnya.


admincd
More from Creative Disc