Creative Disc Interview with Gavin James: Pendatang Baru Asal Irlandia Yang Siap Berkibar

Oleh: welly - 07 Mar 2017

Gavin James adalah seorang penyanyi pendatang baru asal Irlandia kelahiran 5 Juli 1991. Di usianya yang ke 25 tahun, ia telah merilis album debutnya, "Bitter Pill" (2016), setelah sebelumnya merilis beberapa buah EP. Di Irlandia sendiri album tersebut sukses berada di posisi #5 dan menduduki peringkat #52 di Inggris.

Keberhasilannya antara lain adalah dengan memenangkan Choice Music Prize Irish Song of the Year Award di tahun 2013 dan 2016. Tahun lalu, Spotify pun telah memilihnya sebagai Spotify Spotlight Artist of 2016

Saat ini namanya mungkin hanya dikenal di negara-negara Eropa saja, namun Gavin yang mengusung pop akustik berbau folk ini pun sudah siap untuk melebarkan sayap musikalitasnya ke pangsa pendengar yang lebih luas. Beberapa waktu lalu ia merilis ulang singlenya, 'I Don't Know Why' yang hadir dalam versi remix dari Danny Avila. Hadirnya single remix ini menyusul single viralnya, 'Nervouse (The Ooh Song)' yang diremix oleh Mark McCabe.

Kini Creative Disc berkesempatan untuk mewawancarai Gavin James secara eksklusif. Apa saja cerita-cerita yang disajikannya? Bisa disimak di bawah ini:

Hey Gavin! Senang akhirnya bisa mengenalmu lebih banyak! Jadi, kami akan bertanya tentang musikmu dan perjalananmu di industri musik sejauh ini. Banyak yang tidak tahu, kamu berasal dari keluarga yang mencintai musik, benar? Dan kau juga pernah jadi anggota band rock. Bisa kau ceritakan tentang ini?

Hey ! Ya, seluruh keluargaku penggila musik, jadi aku tumbuh mendengarkan Bob Dylan, Paul Simon, Thin Lizzy. Banyak lainnya, kakakku juga jadi penyanyi di rumah sejak aku kecil, jadi dia mengajarkanku cara bernyanyi.

Band pertamaku adalah band rock, begitu juga yang kedua, ketiga, dan keempat. Ha! Dulu aku gabung dalam banyak band, dan aku dulu sering main di taman skate, pub, di manapun yang orang menginginkan diriku dan rambut oranyeku yang terlalu panjang.

Dari band rock, menjadi penyanyi/penulis lagu. Apa ada semacam inspirasi musik yang mengubah pandanganmu tentang musik?

Aku meninggalkan gitar listrik di rumah untuk sementara waktu dan melakukan pertunjukan cover akustik di Temple Bar di Dublin selama bertahun-tahun. Aku tampil hampir setiap malam sejak aku lulus sekolah. Itu cara yang hebat untuk mempelajari cara bermain di depan penonton yang berbeda.

Dua tahun yang lalu, kamu merilis album pertamamu yang langsung menjadi fenomena. Tahun lalu, Spotify juga menjadikanmu Spotify Spotlight Artist of 2016. Bagaimana rasanya?

Sangat membanggakan menjadi spotlight artist. Itu juga hebat karena album pertamaku adalah album live dan aku merilisnya dengan harapan yang terbaik dan itu melampaui segalanya yang kupikirkan akan kuraih. Jadi aku senang sekali :)


Salah satu lagu viralmu adalah “Nervous (The Ooh Song)” yang diremix oleh Mark McCabe. Apa alasanmu membuat versi remixnya?

Mark mengirimkanku remixnya dan aku sangat suka. Aku sudah dengar beberapa remix laguku sebelumnya, yang agak merusak lagunya. Namun dia berhasil membuatnya tanpa mengubah apapun tentang vokal gitarnya. Dia membuat  lagu di bawah yang aslinya, jadi itu tidak kehilangan kementahan aslinya. Jadi aku sangat suka wakut mendengarnya!

Hal yang kami suka tentang album “Bitter Pill” adalah genre-nya dan kita bisa menyambungkan cerita setiap lagu. Apa itu berdasarkan pengalaman pribadimu?

Ya. Seluruh albumnya kurang lebih biografi dari waktu aku kecil sampai sekarang. Yang kupikir adalah dasar banyak album debut. Seperti 22 yang ditulis tentang tumbuh di Dublin dan mengatasi masalah di sekolah, juga banyak lagu hati, bersama lagu yang lebih ceria.

Baru-baru ini, kamu merilis versi remix “I Don’t Know Why”, lagu yang diambil dari album “Bitter Pill.” Tentang apa lagu ini?

Aku menulis lagu ini pukul 4 pagi setelah minum-minum. Aku mengatur studio kecil di dapurku dan aku menulis sepanjang hari dan tidak mendapat ide, jadi aku memutuskan pergi dengan temanku yang sudah lama tidak ketemu dan minum-minum lagi. Aku terbangun besok paginya dan lagunya sudah ditulis dan direkam (dengan sangat mabuk), aku tidak ingat pernah menulisnya. Itu tentang gadis yang kurang lebih berpikir dia bisa menempatkan seseorang di depanmu dan mengira kau tidak keberatan. Tentang hal yang tertunda.

Untuk versi remix “I Don’t Know Why”, kamu bekerja dengan Danny Avila, apa kau sudah pernah bekerja dengannya sebelumnya? Bagaimana kolaborasi ini terjadi?

Kurang lebih itu sama dengan saat Mark McCabe menghubungiku. Dia mengirimnya padaku, aku suka sekali! Aku suka apa yang dia lakukan dengan lagu itu dan kupikir itu akan membawa lagunya ke pendengar yang awalnya kupikir tidak akan kuraih.

Kenapa kau memilih untuk merilis versi remix “I Don’t Know Why” sebagai single?

Aku sangat suka remixnya dan kuharap itu akan menarik lebih banyak orang ke albumnya dan lagu lain yang, tanpa remixnya, tak akan mereka dengarkan :)

Kamu sudah pernah jadi pembuka untuk Tori Kelly, Kodaline, Sam Smith, dan bahkan Ed Sheeran. Apa ada rencana untuk berkolaborasi dengan mereka?

Tidak, tidak untuk saat ini, tapi itu akan luar biasa.


Dengerin di Apple Music:

Interview by Dundhee Yuwono

Translated by Sheyla Ashari

Special Thanks To Secret Signals and Believe Recordings

welly
More from Creative Disc