jeni
Jika ada kata yang bisa bermakna lebih dari wonderful, fantastic, incredible, bahkan magical, tentu akan sangat menggambarkan bagaimana pertunjukan Armin Only: Embrace pada Jumat malam, 31 Maret 2017 lalu di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Seperti ekpektasi dan apa yang dijanjikan oleh promotor pada press conference-nya beberapa minggu lalu bahwa Armin Only Embrace ini adalah pertunjukan yang HARUS ditonton, maka benarlah! Rugi banget jika kalian penggemar show fantastis dengan kekuatan sound system yang penuh energi, hujan confetti, kilatan laser, dan gemerlap lampu warna warni, tapi tidak datang ke konser ini. Apalagi, Armin adalah salah satu DJ terbaik dunia yang memiliki kualitas music EDM kelas premium. Lengkaplah malam kalian di Armin Only Embrace ini!
Show dibuka tepat pukul 21.00 dan penonton sudah mulai memadati area Hall B3 & C3 JIExpo Kemayoran. Suara denting piano di tengah gelapnya hall membuka pertunjukan ini dengan dramatis, diikuti oleh alunan bunyi saxophone yang dimaiinkan oleh Eric Vloeimans. Tidak ada yang menyangka bahwa ini akan menjadi pertunjukan music EDM. Sementara itu di sudut lain panggung, lampu sorot berwarna merah menyinari seorang penari dengan gaun berwarna senada. Tempo music yang semakin cepat membawa Armin ke atas panggung dengan merentangkan tangannya dibalik DJ set. Show dimulai.
Armin Only Embrace adalah show yang membuat kita tak ingin mengalihkan mata dari panggung barang sedetikpun, padahal show berlangsung selama 5 jam penuh. Selama show, tak sedikitpun ada kebosanan karena Armin tampil membawa artis-artisnya yang ikut beraksi di panggung. Mulai dari Eric Vloeimans (saxophone), band Kensington, dan beberapa penyanyi yaitu Mr.Probz, Angel Taylor, Bullysongs, Bestie Larkin, dan Cimo Frankel . Tak hanya itu, Armin juga mengajak penari-penari keren yang ikut meramaikan panggung dengan tarian yang semi theatrical dan dibalut dengan kostm-kostum fantastis.
Bukan hanya talent-talent keren yang membuat show ini penuh energi, tapi juga tata cahaya, sound system yang membuat darah kita berdesir kuat, hingga letupan hujan confetti yang tak henti-hentinya menyelimuti hall JIExpo Kemayoran. Armin sendiri tidak tampil kaku di balik DJ set saja, berkali-kali Armin berjalan ke depan panggung bahkan berjoget-joget dan mengajak penonton untuk bernyanyi bersama.
Pertunjukan Embrace selesai dalam 4 jam, namun ternyata tidak sampai di situ. Armin maju ke panggung depan membawa tas hitam yang yang ternyata berisi vinyl. Yep! It’s vinyl set time! Satu jam terakhir diisi dengan permainan vinyl tanpa dancer, namun Armin beraksi di panggung bagian depan, mendekat ke arah crowd. Tepat pukul 2 pagi, show pun berakhir. “Terima kasih Indonesia!” ucap Armin dalam Bahasa.
