admincd
Kenyataan jika Justin Bieber telah membatalkan sisa jadwal tur "Purpose"-nya telah mematahkan harapan banyak fansnya untuk menyaksikan penampilan sang idola secara live. Selanjutnya muncul pertanyaan, kira-kira apa penyebabnya?
Kelelahan karena telah selama 2 tahun melangsungkan tur "Purpose" adalah jawaban formatif yang diberikan tim Bieber. Alasan lain menyebutkan jika pembatalan dilakukan karena penjualan tiket yang tidak seperti diharapkan. Dan kini, alasan lain telah mengemuka. Bieber membatalkan sisa konsernya karena ingin lebih dekat kepada Tuhan!
Menurut TMZ, Bieber dikabarkan telah "mendedikasikan dirinya kembali kepada Sang Kristus." Sebuah sumber yang terhubung dengan Hillsong Church, sebuah sempalan dari gereja Evangelical Australia, juga bernama Hillsong, mengatakan pada TMZ jika Bieber telah mendapatkan "pencerahan religi" dan jadwal turnya dirasa tidak begitu menuntut sehingga harus dijalani oleh Bieber.
Mungkin ini seharusnya tak mengejutkan lagi, mengingat Bieber di beberapa tahun terakhir ini memang kerap menghabiskan waktunya bersama seorang pastor dari Hillsong yang bernama Carl Lenzt. Lentz bukanlah pastor biasa, karena ia sangat bergaya dan tidak malu-malu saat beberapa kali diabadikan bersama Bieber dalam sebuah foto.
Lentz, yang kini berusia 39 tahun, memang cukup dikenal di kalangan anak muda. Bahkan ia dikenal sebagai pastor hipster, karena tidak ragu berambut mohawk dan juga menghiasi tubuhnya dengan tato atau menggunakan sneaker YSL. Lentz yang memiliki seorang istri dan 3 orang anak ini menyebutkan pada New York Post di tahun 2014 lalu jika ia memiliki peran khusus di kehidupan Bieber, terutama di sisi spiritual, meski ia bukanlah seorang motivator kehidupan. "Kami membicarakan tentang membuat kehidupan Bieber tetap menjadi berkah, bukan beban," katanya.
Bieber sendiri sebelumnya menyebutkan pada TMZ pada Senin, 24 Juli, jika ia membatalkan konser karena ingin beristirahat. Dan meski sebagian besar fans merasa kecewa dan marah, beberapa artis lain mendukungnya, seperti John Mayer yang memberikan pujian kepada Bieber karena tahu kapan harus berhenti dan menjadikan kesehatan mentalnya sebagai prioritas.
