Apa yang spesial dari album yang dirilis untuk merayakan hari jadi yang kesepuluh tahun? Sebuah album yang sangat spesial, seharusnya. Sayangnya, Girls' Generation justur tak memenuhi ekspektasi tersebut dengan album spesial mereka yang dirilis tepat pada debut anniversaty kesepuluh, "Holiday Night".
Full studio album keenam, "Holiday Night" dirilis pada 4 Agustus, berbarengan dengan hari jadi Girls Generation yang debut pertama kali tepat pada 5 Agustus 2007. Tepat 10 tahun lalu. Album "Holiday Night" pun seakan menjadi perwujudan dari perjalanan panjang selama satu dekade penuh. Tak heran sebenarnya bila album ini pun memiliki makna spesial tersendiri, untuk fans dan untuk Girls' Generation.
Sudah bukan rahasia lagi sebenarnya bila dikatakan Girls' Generation tak pernah tetap dengan satu konsep saja pada keseluruhan discography mereka. Mulai dari konsep lagu dan performance yang sangat pop dan catchy dengan Gee pada 2009 lalu. Hingga konsep girl crush yang dihadirkan melalui You Think di rilisan album terakhir sebelum hiatus, "Lion Heart" pada 2015.
Walau memang harus diakui, girlband ternama dari SM Entertainment ini termasuk sukses dalam mempertahankan ciri khas mereka sendiri. Ciri khas yang untungnya masih bertahan hingga album "Holiday Night" kali ini.
Namun yang mengecewakan sebenarnya bukan genre yang dipilih untuk rilisan spesial kali ini. Bahkan bukan pula mengenai prestasi dan pencapaian dari album "Holiday Night", yang gagal bertahan di posisi 30 besar Melon Daily Chart. Kekecewaan justru bermula dari bagaimana 10 track yang ada di album "Holiday Night", hanya beberapa saja yang bisa dikategorikan sebagai "memuaskan". Terutama sebagai album spesial.
Track pertama, Girls Are Back menjadi kekecewaan pertama dengan intro dan percakapan yang rasanya tak terlalu penting. Belum lagi, pilihan genre dan instrumen musik yang rasanya tak berkesinambungan dengan vokal yang mendominasi. Track kedua, All Night sekaligus menjadi track unggulan dari album ini. Untungnya, track yang musik videonya dirilis dalam dua versi berbeda ini menyuguhkan musik yang lebih baik dari pada track pertama.
All Night seakan membawa pendengar ke era Mr Mr dan Run Devil Run dari Girls' Generation. Tak sepenuhnya buruk. Meskipun harus diakui, baby voice di awal track cukup menjadi turn off dari keseluruhan track ini.
Track ketiga, Holiday sayangnya menjadi sebuah kekecewaan berikutnya. Meski secara kualitas track ini lebih baik dari pada All Night. Kekurangan dari track ini justru terdapat pada verse rap yang sebenarnya tak memberikan pengaruh positif apapun. Secara keseluruhan, track yang menjadi lagu unggulan untuk promosi ini tak memenuhi ekspektasi dari para pendengar dan fans. Terlebih untuk group yang sudah berusia lebih dari satu dekade.
Setelah empat track pertama di album "Holiday Night" memiliki beat yang cepat dan tipe banger music, pendengar langsung dihadirkan dengan lagu bertempo lambat dengan instrumen ballad di track kelima. Only One menjadi salah satu lagu yang terasa hanya menjadi filler saja untuk album ini. Meski tak bisa disangkal, member SNSD memperlihatkan perkembangan kemampuan olah vokal mereka di track satu ini.
Sisi negatif lain dari album "Holiday Night" juga terdapat pada bagaimana tracklist yang digunakan "berantakan". Dimana 4 track pertama merupakan urutan lagu dengan track bertempo cepat, yang langsung disusul dengan track berikutnya dengan tempo lambat yang cenderung masuk sebagai lagu-lagu ballad. Kemudian, pada track ketujuh terdapat Sweet Talk yang kembali dengan tempo cepat. Sedikit awkward dengan pergantian mood dari track sebelumnya, One Last Time yang merupakan slow pop song.
Love is Bitter menjadi salah satu lagu yang menjanjikan dari keseluruhan album ini. Mulai dari chorus yang menggunakan line dengan bahasa Inggris yang terasa sangat catchy hingga instrumen saxophone di latar belakang yang membuat lagu ini terasa begitu kaya. Sayangnya, track ini justru diletakkan nyaris di bagian akhir dalam tracklist. Begitupun track menjanjikan lain, Light Up The Sky yang berada di penghujung album. Menggunakan pilihan genre ballad berpadu dengan sweet tune vokal, Light Up The Sky bisa menjadi sangat epic bila misalnya dibawakan pada konser. Maupun sebagai main track.
1. Girls Are Back
2. All Night
3. Holiday
4. FAN
5. Only One
6. One Last Time
7. Sweet Talk
8. Love Is Bitter
9. It’s You
10. Light Up the Sky