admincd
Pada Sabtu, 9 September, untuk pertama kalinya Manchester Arena kembali dibuka setelah mendapat serangan teroris di sekitar pertengahan tahun ini. Serangan bom di konser Ariana Grande telah menyebabkan tewasnya 22 orang dan melukai banyak lainnya, saat mereka meninggalkan arena di konser yang berlangsung pada tanggal 22 Mei.
Dan setelah beberapa bulan tidak digunakan, maka pada Sabtu kemarin arena kembali dimanfaatkan sebagai tempat untuk berlangsungnya sebuah acara. Tepatnya konser amal "We Are Manchester", yang menandakan yang pertama setelah arena ditutup. Konsernya sendiri mengajak Noel Gallagher menjadi headliner, di mana ia tampil di hadapan sekitar 14.000 penonton.
Walikota Manchester, Andy Burnham, bertugas untuk membuka acara dan membaca nama-nama para korban yang kehilangan jiwa mereka akibat serangan teroris. Ia pun tak melewatkan untuk memposting foto penonton yang antusias melalui akun Twitternya:
Oh yes. This is what the spirit of Manchester looks like. #WeAreManchester ??? pic.twitter.com/O1KavXaNjP
— Mayor Andy Burnham (@MayorofGM) September 9, 2017
Acara juga dimeriahkan oleh Russel Kane, Blossoms, Courteeners, Pixie Lott, Bugzy Malone dan Peter Kay. Gallagher sendiri, yang tampak tak kuasa menahan air mata saat tampil di atas pentas, hadir di penghujung acara dan membawakan berbagai lagu hit klasik, seperti 'Half The World Away' dan 'Don't Look Back In Anger', yang saat ini menjadi semacam anthem untuk solidaritas selepas insiden terorisme.
