Creative Disc Exclusive Single: 23 Oct 2017

Oleh: admincd - 24 Oct 2017

Liam Payne (Single / Capitol) - Bedroom Floor

Dalam single solo keduanya, 'Bedroom Floor', Liam Payne ternyata memilih pendekatan yang berbeda dibandingkan single sebelumnya, 'Strip That Down' yang mengusung urban pop. Pop memang masih menjadi andalan Liam dalam 'Bedroom Floor', namun beatnya lebih mengedepankan ritmis ala dance. Hadirnya Charlie Puth sebagai salah satu penulis lagu mempertebal nuansa pop manisnya. Single dirilis tanggal 20 Oktober.


Kygo feat. The Night Game (Alb. Kids in Love / Sony Music) - Kids in Love

Menyusul EP "Stargazing", Kygo telah mengumumkan akan merilis album keduanya di bulan November. Sebagai pemanasan, Kygo pun sudah merilis single pertama yang juga berjudul 'Kids in Love'. Dengan The Night Game untuk membantunya. Sepertinya Kygo ingin bergerak dari tropical house yang membesarkan namanya. Meski beat electronic tetap memenuhi lagu, namun 'Kids in Love' cenderung berada di wilayah power pop ala era 80-an. Single dirilis tanggal 20 September.


Fifth Harmony (OST. The Star: The Story of the First Christmas / Epic) - Can You See

Fifth Harmony jeda sejenak dari beat electro R&B yang mereka bawakan dalam album "Fifth Harmony" dan menghadirkan balada R&B yang lebih konvensional dalam 'Can You See'. Oleh karenanya Fifth Harmony pun tak melewatkan kesempatan untuk kembali memamerkan kemampuan vokal mereka dalam lagu yang menjadi soundtrack untuk film animasi "The Star: The Story of the First Christmas". Album kompilasi ini juga diisi oleh Mariah Carey, A Great Big World, Zara Larsson dan banyak lagi dan dirilis pada tanggal 27 Oktober.


Nick Jonas (OST. Ferdinand / Island) - Home

Yang juga berkontribusi untuk soundtrack film animasi adalah Nick Jonas. Tepatnya untuk film yang akan segera tayang berjudul "Ferdinand". Nick Jonas menghadirkan sebuah track manis berjudul 'Home' untuk filmnya. Mengusung electro-ballad bertempo sedang, Nick menyanyikan lagunya dengan penuh semangat sekaligus penjiwaan. Apalagi lirik lagunya memang menggugah dan terasa pas dengan tema dalam filmnya. Single dirilis tanggal 13 Oktober.


Naughty Boy feat. Joe Jonas (Single / Virgin EMI) - One Chance to Dance

Sementara itu Joe Jonas "cuti" sejenak dari DNCE dengan tampil solo. Well, tidak benar-benar solo karena ia membantu musisi dan produser asal Inggris, Naughty Boy, untuk lagu barunya, 'One Chance to Dance'. Electropop tentunya masih sajian Naughty Boy. Hanya saja ia mengemas lagunya dalam semangat power-pop, bahkan stadium-rock di beberapa bagian, sehingga terdengar lebih segar dan eklektik. Single dirilis tanggal 20 Oktober.


Magic! (Single / RCA) - Darts in the Dark

Tentunya reggae bukanlah hal aneh bagi Magic! karena band asal Kanada ini memang dikenal sebagai pembawa reggae fusion. Namun kini kata kunci fusion dan reggae dieksplorasi Magic! lebih jauh dengan menghadirkan semangat reggaeton yang dipadu dengan dancehall dalam single baru mereka, 'Darts in the Dark'. Mungkin karena ada embel-embel "dark", maka lagunya terdengar moody dan agak gelap, meski tentu saja tetap akan menjadi teman yang pas untuk berdansa. Single dirilis tanggal 20 Oktober.


Kodaline (EP. I Wouldn't Be / RCA) - I Wouldn't Be

Band asal Irlandia, Kodaline, punya hadiah istimewa untuk para fansnya. Sembari menunggu album ketiga mereka, yang sepertinya tidak akan dirilis tahun ini, Kodaline menghadirkan sebuah EP berjudul "I Wouldn't Be". Jika menilik single dari EP, juga berjudul "I Wouldn't Be" yang bergerak dalam ranah balada moody sekaligus anthemik, Kodaline memang masih membawakan pop-rock dalam EP mereka. EP "I Wouldn't Be" dirilis pada tanggal 13 Oktober.


Citizen Four (Single / Fandom Island) - My Name (Say It)

Sepertinya boyband-boyband baru saat ini cenderung memilih gaya bermusik di era 90-an sebagai referensi mereka, seperti kuartet Citizen Four. Dalam single baru mereka, 'My Name (Say It)', mereka tidak hanya mengandalkan pop R&B ala era 90-an, namun juga menjadikan hit klasik Destiny's Child, 'Say My Name', sebagai sampel utama lagu. Oleh karenanya tidak heran jika lagunya sudah dipastikan akan terdengar sangat catchy dan segera masuk ke pendengaran. Single dirilis pada tanggal 13 Oktober.


Jai Waetford (Single / Sony Music) - Girl with a Suntan

Tidak terasa Penyanyi Australia jebolan The X Factor, Jai Waetford, sudah beranjak semakin dewasa. Kini ia sudah berusia 18 tahun. Dan meski masih dikategorikan sebagai remaja, ternyata Jai saat ini memilih untuk tidak terjebak stereotipe penyanyi remaja dengan lagu pop-bubblegum. Setidaknya jika mendengarkan single barunya, ' Girl with a Suntan'. Sebuah urban pop, Jai bernyanyi ditemani musik latar yang melaju santai dan bahkan sedikit atmosferik. Hasilnya memang terdengar dewasa dan intim. Single dirilis tanggal 20 Oktober.


Rita Ora (Single / Atlantic) - Anywhere

Selepas menghadirkan single comeback dengan 'Your Song' dan membantu Avicii dalam 'Lonely Together', kini Rita Ora hadir kembali dengan sebuah single baru, 'Anywhere'. Di single ini Alesso menjadi salah satu Rita dalam mengerjakan lagunya, sehingga tidak heran jika lagunya terdengar mengedepankan nuansa EDM yang cukup tebal, meski koridor utamanya tetap pop catchy dengan hook kuat. Single dirilis tanggal 20.


Taylor Swift (Alb. Reputation / Big Machine) - Gorgeous

Jelang perilisan album "Reputation", kembali Taylor Swift menghadirkan single promosi untuk albumnya. Kali ini sebuah lagu mid-tempo berjudul 'Gorgeous'. Secara aransemen, lagu masih mengedepankan synth-pop seperti dua single "Reputation" sebelumnya. Hanya saja pop yang diusung 'Gorgeous' agak mengingatkan lagu-lagu bergaya radio-friendly dalam album "1989" ketimbang edgy. Mungkin karena itu mengapa Taylor perlu kembali mengajak Max Martin dan Shellback untuk membantunya. Single dirilis pada tanggal 20 Oktober.

Special Thanks to Sony Music Indonesia, Universal Music Indonesia, Warner Music Indonesia, dll.

admincd
More from Creative Disc