cung2
Gelaran perdana Bestival di Indonesia – Bestival Bali, berlangsung di Garuda Wisnu Kencana, 31 September – 1 Oktober lalu. Menepati janji sebagai festival ‘unik’ di Bali, Bestival tetap menghadirkan nuansa seru, meski kondisi Bali yang ‘waspada’ akibat erupsi Gunung Agung.
Keunikan Bestival sudah bisa kita rasakan dari pertama kita masuk area. Kita dibawa ‘berkeliling’ – berputar-putar di area bebatuan raksasa, dan begitu masuk area, penonton langsung disambut dengan Island Sound Stage dan Reggae Roots Stage. Ya, 2 stage dengan genre musik berbeda, yang punya massa-nya sendiri-sendiri. Jadi, yang ingin bergoyang-goyang Reggae, atau yang pengen chill-out dengan suasana ala pantai bisa menikmati disini.
Sepertinya memang Bestival punya daya tarik tersendiri, terbukti dari penonton yang hadir kebanyakan dari luar negeri. Jarang sekali terlihat orang lokal yang melipir di GWK untuk Bestival. Jadi, kondisinya memang tidak seramai gelaran-gelaran festival yang lain, tapi tetap – Bestival memberikan penampilan-penampilan yang luar biasa!
Main Stage - hari pertama, Bestival Bali menghadirkan Ras Muhamad, Phil Cooper, dan juga Marc Roberts sejak sore hari. Salah satu penampil yang seru adalah The Cuban Brothers. Group Funk ini memberikan aksi panggung yang lucu, menarik perhatian, dan membuat kita bergoyang (terus!) terutama di lagu Yo Bonita.
Setelah puas diajak ber’pesta’ bersama The Cuban Brothers, saatnya Purity Ring memberikan penampilan ‘magical’nya, lengkap dengan aksi panggung yang memorable, plus lagu yang ‘tidak-sing-along-tapi-ngenakin’. Suasana makin naik ketika Alt-J tampil diatas panggung. Dengan “janji” akan membuat panggung menenangkan alt-J memberikan track-track luar biasanya terutama dari album terbarunya Relaxer. 3WW, In Cold Blood, Deadcrush, sampai kurang lebih 15 lagu yang mereka bawakan di Bestival Bali. Hari pertama Bestival Bali pun ditutup dengan penampilan Pendulum, yang mengajak penonton Bestival untuk party bersama.
Bestival hari kedua
Terima kasih Stars & Rabbit, karena menjadi magnet ‘penonton lokal-dan internasional’ untuk datang ke Bestival on time. Iya, selain akses ke Bestival yang cukup jauh, ternyata banyak yang penasaran dengan penampilan band yang satu ini. Stars & Rabbit juga senang bisa tampil di Bestival yang ‘unik’. Stars & Rabbit main selama 1 jam, membawakan “Worth It”, dan pastinya, lagu signature mereka, “Man Upon The Hill”.
Setelah Stars & Rabbit, penampilan selanjutnya di Main Stage Bestival ada Colour Castle, Rob Da Bank, George Clinton Parliament Funkadelic. Menjelang malam, penonton makin ramai di area Main Stage, menunggu Bag Raiders – dan tidak sabar menunggu Shooting Stars (yang lagi ramai dijadikan meme). Bag Raiders memberikan permainan yang asik, karena ini pertama kalinya mereka main di Bali. Sunlight, Way Back Home, dan pastinya Shooting Stars membuat semua yang datang berjoget-joget.
De La Soul pun mengisi main stage Bestival Bali, dengan memberikan penampilan yang seru. Hip-hop banget! Dan Bestival Bali ditutup dengan penampilan Rudimental di stage utama. Track-track andalan seperti Sun Comes Up, Healing sampai Lay It All On Me sukses membuat kesan manis untuk yang datang di Bestival Bali.
