Album of the Day: The Corrs - Jupiter Calling

Oleh: admincd - 25 Nov 2017

East West

Di era 90-an, penikmat musik pop mana yang tidak kenal dengan The Corrs. Perpaduan pop manis dengan slow-rock, folk dan celtic yang ditawarkan kuartet yang terdiri atas kakak-beradik Corr asal Irlandia ini begitu membuai pendengaran. Beberapa hit berkesan pun telah mereka hadirkan. Sempat vakum selama 10 tahun, The Corrs hadir kembali dengan album "White Light" di tahun 2015. Karena penerimaan yang masih positif, tentunya kini menyusul album berikutnya, "Jupiter Calling".

Mungkin karena faktor usia yang semakin dewasa (rentang karir mereka sudah sepanjang 27 tahun, kurang lebih), maka tentu saja musikalitas yang ditawarkan The Corrs tidak lagi segemerlap di awal karir mereka. Lagu-lagu dalam "Jupiter Calling" maaih bergerak dalam ranah pop/slow-rock/folk/celtic, meski cenderung terdengar lebih tertahan, tenang, bahkan lembut.

Single andalan album, 'SOS', disebut sebagai track yang paling blak-blakan secara politis. Namun jangan harapkan sebuah track anthemik menggelegar atau intens. Balutan tenang beririma serta melodik adalah tawaran The Corrs dalam track ini. Agak up-beat, namun 'SOS' adalah sedikit dari lagu banyak sejenis, karena pada umumnya lagu-lagu dalam "Jupiter Calling" adalah balada kontemplatif bahkan atmosferik.

Vokal Andrea Corr tetap menawan. Merdu dan menghipnotis, sehingga terasa pas saat menyanyikan lagu-lagu seperti 'Son of Solomon' dan 'No Go Baby' yang melantun lembut mengawang atau balada sendu seperti 'Live Before Die', 'Road to Eden', dan 'The Sun and The Moon' yang terpengaruh nuansa klasik.

Tentunya album juga diisi oleh track-track slow rock cerah dan up-beat lain yang menjadi jeda dari haru biru menghipnotis yang ditawarkan The Corrs. Simak saja 'Butter Flutter', 'Hit My Ground Running' atau 'A Love Divine'. Lagu-lagu ini, terutama 'A Love Divine' mungkin bisa jadi pemuas rindu bagi yang menginginkan mendengar The Corrs seperti di era album "Forgiven, Not Forgotten" (1995) atau "Talk on Corners" (1997).

Yang patut dicermati dari "Jupiter Calling" adalah bagaimana mereka "meminjam" musikalitas mereka di awal 90-an, walau alih-alih tetap mengikuti formula yang sama, lagu malah dihadirkan dengan lebih low-key dan down-to-earth. Sekali lagi, faktor kedewasaan berperan di sini.

Bukan hal yang jelek tentu saja, karena melalui "Jupiter Calling" The Corrs menegaskan jika mereka tidak benar-benar meninggalkan ciri khas mereka, tapi juga tidak mau tetap memainkan formula yang sama. Diplintir atau dipermatang, yang mungkin untuk menyesuaikan pangsa pendengar mereka. Oleh karenanya, bisa jadi "Jupiter Calling" tidak begitu pas di pendengaran penikmat musik kekinian (baca: millennial).

Tetap tidak tertutup kemungkinan lagu-lagu balada pop-folk beraroma celtic seperti yang ditawarkan The Corrs dalam "Jupiter Calling" masih bisa mempenetrasi penikmat lagu sejenis di era sekarang. Karena bagaimanapun The Corrs dengan sangat baik mengeksekusi lagu-lagunya dengan harmonisasi indah dan membuai. Jenis lagu yang tidak mengedepankan gimmick atau terikut trend. Sebuah album yang merangkum lagu-lagu organis yang rasa-rasanya tak akan lekang dimakan waktu.

Oleh karenanya, meski pangsa pendengar The Corrs ataupun "Jupiter Calling" bisa jadi tersegmentasi, tidak menafikan kekuatan album ini sebagai sebuah paket musik yang menawan.

Official Website


TRACKLIST

1."Son of Solomon"4:21

2."Chasing Shadows"3:36

3."Bulletproof Love"3:17

4."Road to Eden"4:41

5."Butter Flutter"3:44

6."SOS"3:36

7."Dear Life"4:18

8."No Go Baby"2:46

9."Hit My Ground Running"4:39

10."Live Before I Die"4:10

11."Season of Our Love"3:43

12."A Love Divine"4:35

13."The Sun and the Moon"7:51

admincd
More from Creative Disc