Merayakan Kebersamaan dan Persatuan di SHVR-Sensation Jakarta

Oleh: jeni - 13 Feb 2018

Sebuah perhelatan megah baru saja digelar di Indonesia, tepatnya pada hari Sabtu 10 Februari 2018 lalu di Indonesia Convention Exhibition (ICE) – BSD City. Adalah “SHVR – Sensation”, sebuah event yang mengunggulkan slogan The World's Leading Dance Event, akhirnya tiba di Jakarta setelah sukses digelar di kota-kota besar di berbagai negara seperti: Dubai, Sydney, dan Santiago.

Dengan membawa tema “The Ocean of White”, SENSATION benar-benar menyihir 5 hall di ICE-BSD menjadi berwarna putih. Bahkan penonton yang datang diwajibkan mengenakan outfit yang 80% berwarna putih. Ide brilian ini menyuarakan bahwa putih adalah warna yang cocok utuk menggambarkan persatuan dan kebersamaan.

Area festival didesain memenuhi 3 hall (hall 7,8,9 ICE-BSD) sedangkan hall 10 digunakan sebagai food area dan SHVR Lounge. Berbeda dengan festival musik pada umumnya, Sensation membangun panggung tepat di tengah-tengah venue sehingga penonton dapat menikmati penampilan para DJ 360 derajat dari berbagai sisi. Tidak hanya itu, panggung unik ini pun dibuat dengan konsep rotating stage. Sedangkan di sisi kiri-kanan panggung terdapat runway yang disertai air mancur, di mana dalam beberapa kesempatan berbeda, dimeriahkan dengan penari-penari berkostum unik seperti dalam kostum body bubble suit, ubur-ubur raksasa, dan juga night gown yang menawan. Keren kan!

Ornamen-ornamen yang digunakan dalam acara ini juga bisa dibilang unik. Ubur-ubur putih raksasa tergantung di berbagai tempat di dalam hall raksasa tersebut. Sedangkan panggung juga dirias sedemikian rupa sehingga  berbentuk seperti polyp besar, yang tingginya hingga menyentuh langit-langit hall tersebut.

Sensation dimulai pukul 21.00, dan penonton langsung dihibur oleh resident DJ Sensation yaitu Mr.White. Sesuai nama panggungnya, Mr.White tampil full berwarna putih. Tak hanya mengenakan outfit serba putih, ia juga mengecat seluruh tubuhnya menjadi putih. Dalam set-nya yang berdurasi selama 1 jam 15 menit, Mr.White membawakan lagu-lagu full power seperti “Charming Houses – Find You (Club mix), “Ida Corr vs Fedde Le Grand - Let Me Think About It (2017 remastered)”, “Joyride – Bassjackers” yang di mash-up dengan acapella dari “Take Over Control - Afrojack ft. Eva Simmons”, “Float My Boat - Bougenvilla remix”, dan “In No Dip – Dannic”.

Setelah transisi yang sangat mulus, pertunjukkan dilanjutkan dengan set dari Lucas and Steve pada jam 10.15. Mereka membuka set mereka dengan “Feel Alive”, single yang mereka buat dengan Pep & Rash di tahun 2017. Malam itu mereka memutar banyak sekali single-single miliknya seperti “Show Me Your Love (with Firebeatz)” yang di-mash-up dengan acapella dari “Wake Me Up - Avicii, Higher (with Ummet Ozcan)”, “Power (Hardwell & KSHMR, Lucas and Steve Remix)”, “Up Till Dawn”, “Keep Your Head Up (with Firebeatz ft. Little Giants)”, dan “These Heights (with Bassjackers and Caroline Pennell)”. Selain itu Lucas and Steve juga memutar lagu-lagu dari produser lain seperti “Don Diablo – Momentum”, “Make Me Feel - Steff da Campo”, dan “Baddest Behavior – Throttle”. Sebagai penutup, mereka menyajikan 2 buah ID (lagu yang belum dirilis).

Tempat festival sudah penuh dengan asap (rokok dan dry ice) ketika set berikutnya diambil alih oleh Ummet Ozcan pada pukul 11.30. Dia membuka setnya dengan “Melody”, lagu kolaborasi Ummet Ozcan dengan Dimitri Vegas & Like Mike dan Steve Aoki. Dalam setnya selama 1 jam 15 menit itu, Ummet Ozcan memutar banyak lagu-lagu era kejayaan Big room, seperti: “Revolution (feat NERVO dan R3hab)”, “Raise Your Hands”, “Space Cats”, dan “SMASH!”.

Tidak lupa, Ummet Ozcan juga memutar lagu yang terinspirasi dari meme lokal sekitar tahun 2016 kemarin: “Om Telolet Om (Ummet Ozcan remix)”. Para pengunjung juga dimeriahkan dengan lagu kolaborasi dengan Dimitri Vegas & Like Mike - The Hum, mash-up antara Great Spirit dan He’s a Pirate (DV&LM Remix), Scared to be Lonely (Martin Garrix ft. dengan Lose My Mind (Sebastian Ingrosso & Alesso ft. Ryan Tedder), Chakra (Wildstylez Remix), Dominator (Festival Mix) - Armin Van Buuren dan lain sebagainya.

Ketika Quintino mengambil alih panggung pada pukul 12.45, lokasi festival sudah mulai padat dipenuhi pengunjung, baik itu wilayah VIP maupun GA. Melanjutkan keseruan yang sudah memuncak dari set sebelumnya, Quintino membawakan banyak festival banger yang khas dengan gaya Quintino seperti “Baldadig (Feat. Hardwell)”, “Fun Loving (Quintino Remix) x How Deep is Your Love”, “Devotion”, “Light It Up (Quintino Remix)”, “Mi Gente (Hardwell x Quintino Remix)”, “Woest (Feat. Hardwell)”, “Bawah Tanah”, dan lagu lainnya dari GO Harder EP-nya.

Selain lagu sendiri, Quintino juga membawakan karya musisi lain, seperti “Shotgun - Yellow Claw”, “Cardi B - Bodak Yellow”, “Titanium (David Guetta) x Spectrum Acapella x Million Voices (Otto Knows)”, “Off the Hook (Hardwell ft. Armin van Buuren) x Firestone (Kygo)”, “Snakes – Sikdope”. Quintino menutup set-nya dengan membawakan mash-up dari “Humble - Kendrick Lamar” dengan “Carnival”.

Pada puncaknya, Dmitri Vegas & Like Mike (DV&LM) mengambil alih panggung mulai pukul 2 pagi, dan hanya memainkan set mereka selama 1 jam, lebih singkat dibanding DJ-DJ lainnya. Lagu yang mereka putar sangat beragam. Mereka meminta penonton untuk saling berpegangan dan loncat ke kiri dan ke kanan mengikuti alunan musik saat memainkan festival anthem seperti “Crowd Control”.

DV&LM juga memutar lagu yang baru saja mereka rilis dengan Quintino: “Patser Bounce”, dan juga “Arcade (with W&W)”. Genre psy trance pun muncul dalam set mereka. Seluruh area bergetar ketika dimainkan mash-up dari 2 lagu klasik, “Crazy Frog” dan “Don’t Speak - No Doubt”. Tidak lupa juga “Man's Not Hot” yang di mash-up dengan “Tremor (DV&LM feat. Martin Garrix)” dan “The Cranberries – Zombie” dengan “L’amour Toujours - Dzeko & Torres”. Lagu Complicated (feat. David Guetta & Kiiara) didaulat sebagai penutup set DV&LM, sekaligus mengakhiri gelaran Sensation.

Setelah Jakarta, Sensation akan digelar di San Paulo - Brazil, kemudian berlanjut dengan tour ke berbagai negara lain di seluruh dunia.

Teks : Jason Clemens

Foto : Variant

jeni
More from Creative Disc