admincd
Yang ditunggu-tunggu datang juga. Janelle Monáe pun merilis album "Dirty Computer" pada hari ini, Jumat, 27 April. Album ketiga Janelle ini disebut-sebut mengusung sisi dirinya yang lebih jujur, sebagaimana yang diindikasikan dalam single 'Pynk'.
Meski sudah cukup sukses dengan jumlah penggemar yang tak sedikit, namun rupanya Janelle masih memiliki rasa ketakutan jika para fans akan menolak materi yang disajikan dalam album. Ia menawarkan sisi baru dirinya di dalam album dan bisa jadi tidak semua fans bisa menerimanya. Janelle khawatir setelah mendengar album, fans malah ingin ia kembali ke gaya album lamanya.
Apalagi menjelang perilisan album Janelle telah mengkonfirmasi status dirinya sebagai seorang pansexual. Itulah mengapa, karena selain menawarkan gaya bermusik berbeda, secara materi dan esensi "Dirty Computer" berseberangan dengan imej heterosexual yang telah dihadirkan melalui dua album sebelumnya (meski sebenarnya Janelle sudah memberi petunjuk melalui beberapa track, seperti 'Mushrooms & Roses' dan 'Q.U.E.E.N.' yang awalnya berjudul "Q.U.E.E.R.").
Padahal selama ini Janelle selalu menjaga rapat-rapat privasi dirinya, sehingga ia tidak benar-benar mengkonfirmasi status heterosexual, melainkan orang lain yang beranggapan seperti itu. Janelle rupanya sudah merasa nyaman untuk mengungkap status seksualnya, sehingga membuka dirinya melalui sebuah wawancara terbaru bersama Rolling Stone.
Janelle mengakui sudah berkencan baik dengan pria maupun perempuan. Jika dulunya ia mengidentifikasi diri sebagai bisexual, maka kini ia lebih suka menyebut dirinya sebagai seorang pansexual dan merasa bangga untuk itu. Lebih lanjut Janelle menyebut dirinya seorang bebas dan terbuka untuk belajar lebih lanjut tentang siapa ia sebenarnya. Oleh karena itu, kini Janelle sudah melewati rasa takut tadi dan menerima apapun yang akan terjadi pada dirinya.
