jeni
Penantian selama hampir 3 tahun akhirnya terbayar!
Tepat di hari yang fitri, “not a pop-punk band anymore” 5 Seconds of Summer, merilis album ketiganya: YOUNGBLOOD. Selama tiga tahun ini nampaknya keempat cowok asal Australia tersebut telah mempersiapkan sebuah transformasi besar-besaran. Setelah album pertama dan kedua yang mengusung genre serupa yaitu pop-punk dan rock, kini album ketiga “Youngblood” benar-benar mengubah image 5 Seconds of Summer yang kerap diidentikkan sebagai band muda dengan mayoritas penggemar adalah anak-anak beranjak puber dan remaja.
Perubahan ini sudah bisa dirasakan saat 5SOS merilis single “Want You Back” sebagai lead-single album ini beberapa waktu lalu. Aroma electropop sudah mulai tercium dan para fans pun harus berlapang dada mempersiapkan diri untuk album ke-tiga yang bisa saja kurang sreg. Dan benar saja, banyak pro-kontra mengenai album ketiga saat itu, padahal baru saja satu lagu yang dirilis. Hingga kehadiran single “Youngblood”, yang juga menjadi judul albumnya, cukup menolong untuk mengembalikan kepercayaan para fans bahwa mereka tidak sepenuhnya kehilangan 5SOS yang mereka cintai itu.
Sebelum dirilisnya album “Youngblood”, 5SOS sudah membocorkan sebagian isi albumnya dalam gelaran “Meet You There Tour” yang beberapa waktu lalu sempat mampir di negara tetangga, Singapura. Video-video fancam yang bertebaran di Youtube kiranya sudah bisa menggambarkan bagaimana album ini nantinya. Lagu ballad “Lie To Me” menjadi sorotan saat konser “Meet You There Tour” karena nadanya yang mudah diingat. Dan benar saja, di album ini, lagu “Lie To Me” menjadi track andalan ke-3 setelah “Youngblood” dan “Want You Back”.
Sepertinya 5SOS menyusun urutan lagu di album ini berdasarkan prioritas promosi mereka, karena track berikutnya di nomor 4 adalah “Valentine”, yang saat konser berkali-kali mereka sebut sebagai lagu favorit di album ini. Menurut saya, “Valentine” adalah sebuah mahakarya yang tak boleh dilupakan dari sejarah karir 5SOS. Untuk pertama kalinya 5SOS menciptakan lagu dengan suasana mistis tapi bisa bikin goyang. Lagu ini akan sangat cocok menjadi soundtrack film horror-romance vampir.
Boleh dibilang, album 5SOS ini meskipun bertransformasi menjadi full-pop, tetapi memiliki keunikan karena masih mempertahankan origialitasnya. Bagaimanapun, nada-nada khas 5SOS masih terdengar di album ini terutama di track “Moving Along”, “More”, dan tentunya “Youngblood”. Dan jika diperhatikan, lagu “Ghost of You” adalah satu-satunya track yang menurut saya tidak mengalami transformasi apa-apa karena komposisinya masih "sounds like the old 5SOS".
Terlepas dari itu, kita akan sedikit dibuat tidak percaya bahwa dalam project transformasi pertamanya, 5SOS sudah melangkah sejauh ini ke jalur pop saat kita mendengarkan track “Better Man”. You know what, it sounds really like an ‘effin mainstream pop song! Tapi setidaknya, track “Empty Wallets” menjadi udara segar di mana terdapat sentuhan RnB. Sayangnya, 5SOS membiarkan lagu ini telanjang. Padahal sepertinya akan lebih keren jika mereka berkolaborasi dengan seorang rapper, hmm… hopefully sooner or later akan ada versi barunya.
Sadar atau tidak, sang vokalis utama Luke Hemmings terdengar semakin matang dalam bernyanyi di album ini. Luke bahkan tak ragu menunjukkan kebolehannya dalam mengambil nada-nada falseto. Tak hanya Luke, keterlibatan anggota lain: Calum Hood, Michael Clifford dan Aston Irwin, dalam bernyanyi juga lebih banyak dari biasanya, contohnya di lagu “Monster Among Man” di mana Michael berani menyanyikan bagian verse pertama. Kolaborasi vokal keren lain dari semua anggota band bisa kita dengarkan juga di track “Why Won’t You Love Me”.
Bicara soal lirik, di album sebelumnya 5SOS banyak bercerita tentang kehidupan yang mulai membawa mereka pergi ke banyak tempat. Yes, they’re getting more and more famous, though… Tapi di album ke-3 ini nampaknya ada pesan-pesan tersembunyi tentang rasa lelah dan kesedihan yang mulai mereka rasakan di tengah karir yang kian memuncak ini. Hal ini bisa terdengar jelas di lagu “More” dan “Woke Up In Japan”. Please, boys… it’s only the album 3! Don’t get down too fast!!
Album 5SOS mungkin akan sulit untuk langsung bisa dinikmati oleh fans lamanya, karena totally mereka telah bertransformasi ke genre yang pop abis. Tapi percayalah, tiga-empat kali memutar album ini, aura 5SOS sudah bisa kita dengar lagi. Justru kita akan berakhir menganggap bahwa album ini keren banget. Bangga pada 5SOS yang sudah berani bertransformasi di waktu sedini ini!
Tracklist:
