admincd
Ariana Grande semakin matang saja dalam berkarya. Awalnya dikenal sebagai popstar yang bubbly dan cenderung terdengar seperti imitasi Mariah Carey, kini ia berkembang menjadi musisi dengan karakteristik khas dan visi yang solid dalam musikalitasnya. 'God Is A Woman', yang paling baru dari Ari ini bisa menjadi buktinya.
'God Is A Womam' adalah single ketiga yang diperkenalkan Ari dari album mendatangnya, "Sweetener". Ditulisnya bersama dengan Ilya Salmanzadeh, Max Martin, Savan Kotecha dan Rickard Göransson dengan Ilya bertindak sebagai produser, 'God Is A Woman' adalah anthem empowerment dan bernafaskan sisi feminitas kuat.
Bercorak electro-R&B, 'God Is A Woman' adalah track mid-tempo yang memadukan antara sensibilitas bop catchy dengan estetik R&B secara pas. Secara komposisi, tidak ada yang rumit dari lagu ini bahkan relatif sangat mudah dicerna. Menjadi kekuatan lagu adalah kemampuan Ari dalam membawanya dalam hentakan vokal bertenaga dan sarat sisi emosional.
Tidak hanya itu kekuatan lagu. Ia juga dibekali dengan video musik yang provokatif. Disutradarai Dave Meyers, kita bisa melihat Ari sebagai Sang Pencipta. Klip mengambil inspirasi dari banyak karya seni legendaris, seperti "The Last Judgement", "The Creation of Adam", "Remus and Romulus", dan banyak lagi, yang tentu saja dibalut dalam sisi feminin. Istimewanya, ada cameo vokal dari Madonna yang melakukan monolog di pertengahan klip.
Simak 'God Is A Woman' di bawah ini:
