Malam Bersejarah di Konser Celine Dion

Oleh: jeni - 10 Jul 2018

Malam akbar bersejarah baru saja berlangsung di Indonesia. Untuk pertama kalinya, diva legendaris dunia: Celine Dion, menggelar konsernya di tanah air. Setelah lebih dari 30 tahun berkiprah di dunia tarik suara, baru kali ini ia berkesempatan untuk tampil menyapa para penggemarnya di Indonesia. Maka tak heran jika sore itu sebeum konser dimulai, banyak berseliweran penonton yang usianya tidak lagi muda. Berlangsung di Sentul International Convention Center (SICC) pada hari Sabtu 7 Juli 2018, konser yang termasuk dalam gelaran "Celine Dion Live on Tour : Asia 2018" ini dimulai sekitar pukul 19.45 malam.

Tapi salah besar jika menganggap konser Celine Dion ini tidak bisa dinikmati anak muda. Hal ini terbukti dengan opening act yang diberikan oleh Véronic DiCaire, seorang impersonate singer yang bisa menirukan suara berbagai penyanyi beken. Malam itu ia membuka pertunjukan dengan lagu “Cheap Thrills” dari SIA, dilanjut dengan lagu-lagu hits lainnya seperti “Rolling In The Deep” – Adele, “Whenever, Wherever” – Shakira, “Beautiful” – Christina Aguilera, “Fuckin Perfect” – P!nk, dan masih banyak lagi. Tak hanya pandai menirukan suara, Véronic juga pandai melawak. Ketika dia menirukan Mariah Carey, dia tidak hanya bernyanyi tapi juga menirukan tingkah laku sang diva dan membuatnya tampak lucu. Véronic pun memberikan fan service dengan menyanyikan lagu “Snow in Sahara” milik diva Indonesia: Anggun. And yes, she impressed us by singing it well. She sounds really like Anggun!

Tiga belas lagu dibawakan oleh Véronic DiCaire dan penonton sudah cukup panas untuk pertunjukan utama: Celine Dion!

Lampu stage mulai menyala redup saat musik dimainkan. Perlahan siluet seorang wanita muncul dari backstage dan berjalan ke depan, menyanyikan bait pertama lagu “The Power of Love”. Ribuan penonton di SICC langung bersorak menyambut sang diva yang kini tampil secara langsung di hadapan mereka. Jika belum pernah lihat bagaimana oma-oma bertingkah histeris sambil bertepuk tangan dengan semangat, malam itu banyak sekali pemandangan seperti ini. Malam itu Celine terlihat sangat enerjik dengan mengenakan setelan blazer berwarna emas yang menawan. Tanpa jeda, lagu ke-dua langsung dimainkan: "That's The Way It Is".

Usai lagu ke-dua, barulah Celine menyapa para penonton. "Sorry it takes too long for me to get here. I live too far" katanya memasang wajah sedih, tapi malah mengundang tawa dari penonton. Ia mengaku senang sekali di sepanjang karirnya, ia akhirnya mendapat kesempatan untuk manggung di Indonesia. "This is your concert, are you ready, Jakarta?"

Konser dilanjut dengan lagu "I'm Alive", "Because You Loved Me" dan "It's All Coming Back To Me Now" yang diselingi dengan intro lagu "Toccata". Selanjutnya Celine berbicara bahwa ia akan membawakan sebuah soundtrack film lama. "Beauty and The Beast is my first movie song. That was a long long long long time ago. Well some of you might not have been born," ujarnya.

Berduet dengan seorang penyanyi pria dari tour team-nya, Celine kemudian menyanyikan "Beauty and The Beast". Tidak terlalu sulit bagi penonton muda untuk ikut menyanyikan lagu ini karena belakangan sudah dibuat ulang versi Ariana Grande & John Legend. Masih dengan tema yang sama: film, Celine kemudian menyanyikan soundtrack film terbaru yang ia isi. Penonton sudah bertepuk tangan bahkan sebeum Celine menyebutkan judulnya. Dengan ditemani video potongan adegan film Deadpool 2, lagu "Ashes" pun dinyanyikan.

Salah satu highlight dari konser ini adalah ketika Celine naik ke atas panggung bersama seorang penari pria dan membawakan lagu Falling Into You sambil menari. Tak disangka, diva yang kini berusia genap 50 tahun dapat menari dengan lihai dan menawan. Momen tak terlupakan lainnya adalah ketika Celine membawakan lagu baper "All By Myself". Gimana ya, perasaan saat menonton Celine menyanyikan lagu ini begitu campur aduk. Antara terbawa perasaan, tapi juga amazed dengan suara Celine yang sukses mencapai nada tinggi dengan mulus.

Di tengah konser, Celine tidak tampil sendiri. Ia membawa tiga penyanyi lain untuk menemaninya membawakan lagu secara akustik, mulai dari "At Seventeen", "A New Day", "Unison", dan "To Love You More". Setelah itu Celine kembali ke backstage untuk berganti baju, sedangkan para penyanyi mengisi kekosongan dengan mengajak penonton berdiri dan menari. Mereka membawakan lagu "Uptown Funk", "Don't Stop Till You Get Enough", "Groove is in the heart", dan "Sex Machine" secara medley.

Tak lengkap rasanya jika tidak melihat lautan flashlights di tengah konser, apalagi konser sebesar ini! Momen itu terjadi ketika Celine kembali ke stage dengan memakai setelah mini dress berwarna silver yang membuatnya terlihat benar-benar seperti anak muda. Lagu "Kiss" dan "Purple Rain" pun dimainkan.

Usai lagu "Love Can Move Mountains" dan "River Deep Mountain High" yang ia bawakan dengan ceria, bahkan meminta semua penonton untuk berdiri, Celine kembali ke backstage cukup lama. SICC total gelap tak ada penerangan sama sekali. Hingga terdengar sayup-sayup nada yang begitu familiar bagi semua orang. There were only one word inside our head that time: TITANIC.

Celine kembali ke panggung dengan gaun megah berwarna merah, membawakan soundtrack film yang dikenal oleh semua orang dari berbagai usia: "My Heart Will Gon On". Semua penonton histeris, dan jika boleh jujur menggambarkan suasana saat itu... penonton tidak terkontrol. Penonton yang duduk di area green entah bagaimana bisa turun ke area depan panggung. Iya, mendekat ke area penonton kelas emerald yang harganya 12juta itu. Tidak hanya di sana, penonton di area tribun pun berbondong-bondong turun ke bawah. Dan semua yang dilakukan sama persis: mengacungkan ponsel dan merekam selama lagu itu berlangsung.

Tapi terlepas dari itu semua, lagu ini menjadi klimaks penutup yang luar biasa. Konser ini hebat, dan Celine Dion adalah sebuah keajaiban. Beruntung Indonesia pernah menyaksikan legenda musik dunia ini secara langsung.

Setlist: