Gelombang Latin di jagat musik dunia belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Dari Bossanova, Salsa, Dancehall hingga Reggaeton masih berkutat di chart seantero jagat. Baru-baru ini, sensasi Latin terbaru hasil besutan Ricky Martin dan Simon Cowell, yaitu CNCO, menyambangi Jakarta untuk promo album terbaru mereka.
Dan kali ini, Sony Music Entertainment Indonesia memberi kesempatan kepada CreativeDisc untuk mewawancarai boyband yang terdiri dari Joel Pimentel, Richard Camacho, Erick Brian Colón, Christopher Vélez dan Zabdiel De Jesús ini. Selain itu, CNCO juga menghadirkan showcase yang ditujukan untuk beberapa fans yang beruntung, dimana mereka membawakan beberapa hits-nya, seperti Mamita, Se Vuelve Loca serta Reggaeton Lento yang menjadi hit terbesar mereka yang di-remix bersama Little Mix.
CD: Sebagai anak muda yang tergabung dalam boyband yang ada di industri musik, bagaimana kalian berkompetisi dengan grup musik lain, dan bagaimana kalian menikmati kesuksesan yang ada saat ini?
Richard: ya, memang saat ini kami masih muda, namun kami merasa dalam 2 tahun terakhir kami sudah meraih banyak hal. Dan kami sangat berbeda dari boyband lainnya, karena musik Latin yang kami bawakan, campuran Reggaeton dan Pop. Dan kami pun berasal dari 5 negara yang berbeda. Apapun yang kami lakukan sangat unik dan berbeda. Kami sangat senang dengan apa yang kami dapatkan saat ini.
Joel: Ingin sekedar menambahkan, kami tidak berkompetisi dengan (boyband) yang lain, namun lebih kepada diri kami masing-masing. Kami tidak melihat mereka sebagai kompetitor. Mereka melakukan apa yang mereka suka, dan kami mendukungnya. Kami hanya terus berusaha dan menantang diri kami untuk terus menjadi yang lebih baik lagi, dan itulah kompetisi sebenarnya.
CD: Musik kalian digunakan untuk kelas Zumba. Apakah kalian mengetahuinya?
Joel: Terima kasih!
Zabdiel: Kami melihat banyak sekali video zumba yang menggunakan musik kami, dan kami hanya berpikir bahwa banyak sekali yang mendengarkan musik kami. Jadi ya terima kasih.
Richard: Kami merasa senang saat mengetahui di negara-negara yang tidak menggunakan bahasa Spanyol, orang-orang menikmati lagu-lagu kami dan hafal dengan liriknya. Dan kami sangat bersyukur dan berharap bisa kembali lagi untuk melakukan show yang lebih banyak lagi.
CD: Kalian memenangkan kompetisi sebagai sebuah grup. Ceritakan pengalaman kalian selama ikut di acara La Banda?
Joel: Semua bermula di tahun 2015, dimana Ricky Martin dan Simon Cowell sebagai pencetusnya. 10000 peserta audisi, dan kami mengikuti audisi secara individual, jadi pengalaman kami berbeda-beda. Kami belajar banyak mengenai bernyanyi dan menari, bahkan membentuk harmonisasi untuk pertama kalinya. Kami ditempa menjadi sebuah grup, dan kami merasa La Banda sebagai sebuah sekolah yang membentuk kami menjadi sebuah grup musik seperti saat ini.
CD: Berbicara mengenai lagu kalian, Reggaeton Lento, yang terdapat di 2 album kalian, dan versi remix bersama Little Mix menarik perhatian penikmat musik yang lebih luas lagi. Bagaimana perasaan kalian dengan ketenaran lagu tersebut dan ceritakan sedikit mengenai awal terjadinya kolaborasi dengan Little Mix?
Zabdiel: Kami sangat bersyukur dengan lagu ini, karena lagu ini membuat kami bisa berkeliling dunia. Dan kolaborasi dengan Little Mix sangat mengagumkan. Terutama bagi saya menjadi sebuah tantangan tersendiri karena melatih kemampuan saya dalam berbahasa Inggris. Menyanyi dalam bahasa Inggris sangat susah bagi saya dan juga Erick. Namun menyenangkan karena membuat saya bisa keluar dari zona nyaman. Little Mix, mereka sangat cantik, berbakat dan menyenangkan dalam bekerjasama.
CD: Apakah ada kolaborasi lainnya yang sedang dipersiapkan?
Christopher: Kami sedang meramu banyak sekali lagu saat ini, dan kami sedang mempersiapkan tour mendatang. Akan banyak kejutan-kejutan, dan kami harap kalian tetap sabar menunggu. Kami akan mulai tour kami di Amerika Selatan, kemudian Asia dan Eropa, lalu US. So, stay tuned, there is a lot of things..
CD: Dengan album terbaru kalian, CNCO, pesan apa yang berusaha kalian sampaikan melalui album tersebut?
Richard: Kami berusaha untuk menjadi diri kami sendiri, kami menghadirkan musik Latin, kebudayaan Latin. Dan saat ini musik Latin sedang nge-trend, dan kami senang bisa menjadi bagian dari trend tersebut. Dan lirik-lirik kami sangat "clean" dan banyak berbicara tentang cinta. Lagu-lagu yang bisa didedikasikan untuk teman, keluarga bahkan orang-orang tercinta. Dan untuk para orang muda, kami ingin menyampaikan bahwa kami sama seperti mereka. 2 tahun lalu kami masih sekolah, melakukan apa yang orang umumnya lakukan, dan karena mimpi yang kami miliki dan kami berusaha keras untuk mewujudkannya, maka kami bisa sampai seperti ini. Dan kami ingin menyampaikan bahwa semua mimpi bisa diwujudkan dengan usaha yang keras.
CD: Apa single favorit kalian?
CNCO: Se Vuelve Loca..
Richard: Di video tersebut kami harus berakting, dan juga menari. Kami juga mengubah penampilan kami. Lagu tersebut menjadi the next step untuk CNCO. Musiknya pun memiliki nuansa carribean dan citarasa Latin. It's very cool that we can show that in our song. It's very clear that we are a Latin boyband.
CD: Sebutkan 5 hal yang kalian sukai dari Indonesia.
Richard: I love the girls!
Erick: Saya suka makanannya.
Christopher: Saya suka pemandangannya.
Zabdiel: Saya suka suara yang kita dengar sekarang ini (sambil menunjuk suara Azan).
Joel: Saya suka langitnya. Langit disini begitu indah.
CD: Apa yang ada di playlist kalian saat ini?
Christopher: Ada banyak lagu yang ada di playlist kami.....
Bersahutan: CNCO!
Erick: CNCO, CNCO, CNCO... (sambil tertawa)
Bersahutan: J Balvin, Khalid, Chris Brown, Ed Sheeran, Sam Smith, Daddy Yankee, Luis Fonsi.
CD: Siapa artis favorit kalian?
Richard: Kami punya artis favorit masing-masing. Saya suka Chris Brown.
Erick: Saya suka Chayanne.
Christopher: Saya suka Sin Bandera, duo dari Amerika Selatan dan juga 30 Seconds To Mars.
Zabdiel: Saat ini saya suka Sam Smith.
Joel: Artis favorit saya adalah Ed Sheeran.