Di Tahun 2018, F1 Singapore Tak Pernah Kecewakan Penontonnya Berkat Penampilan Jay Chou, The Killers dan Banyak Lagi

Oleh: jeni - 19 Sep 2018

Singapore memang selalu menjadi tempat favorit bagi para penggemar ajang balapan paling bergengsi di dunia: Formula 1 (F1), terutama di Asia. Selain memiliki infrastruktur yang sangat memadai untuk dilalui mobil balap berkecepatan tinggi, Singapore juga menawarkan one-stop entertainment yang bisa dinikmati semua kalangan usia selama gelaran F1. Mulai dari food festival, arena bermain anak-anak, hingga festival musik yang sudah bertahun-tahun mendatangkan musisi-musisi papan atas dari. Tak salah lagi jika Singapore disebut-sebut sebagai "The Home of F1 Night Race". Masih berokasi di area Marina Bay, Singapore F1 Grand Prix diselenggarakan selama 3 hari berturut-turut mulai tanggal 14-16 September 2018. Selain balapan, penonton juga disuguhi konser musik internasional yang tak boleh dilewatkan.

Jika tahun lalu F1 Singapore berhasil memboyong Ariana Grande, One Republic, The Chainsmokers dan Duran-Duran, maka tahun ini pun tidak mau kalah. Deretan musisi yang tampil tidak hanya mereka yang terkenal di industri musik Amerika, tapi juga Asia. Buktinya,  penyanyi papan atas Jay Chou (Taiwan) menjadi headliner di hari pertama F1 Singapore dan konsernya berlangsung megah. Jay Chou tampil membawakan hampir 20 lagu yang disajikan dengan sangat "WAH!". Meski ia adalah penyanyi solo, tapi Jay Chou memberikan pertunjukan yang tidak monoton. Pertama, ia berganti kostum setiap dua lagu. Jangan pikirkan harga kostum yang ia kenakan karena sangat "berkilau. Kedua, ia tidak hanya bernyanyi tapi juga menari, bermain piano, hingga berbincang dengan penonton dengan skill MC yang tidak amatiran. Ketiga, Jay Chou mengajak seorang penyanyi wanita dan beberapa rapper untuk berduet bersamanya di beberapa lagu. Dan keempat, banyak sekali letupan confetti yang membuat konser-nya nampak luar biasa.

Itu baru hari pertama F1. Menginjak hari ke-dua, tepatnya di hari Sabtu 15 September 2018, headliner F1 mulai memanas. Masih sore, sekitar pukul 7 malam, DJ Joe Hahn, salah satu anggota band Linkin Park, tampil solo sebagai seorang DJ. Ia tampil di arena outdoor dekat Padang Stage. Banyak juga yang ternyata menyaksikan penampilan sang DJ. Sebagai hadiah, ia memainkan lagu-lagu Linkin Park sebagai penutup show-nya.

Salah satu yang menjadi highlight kami adalah tampilnya band asal Jepang: Sekai no Owari atau juga dikenal dengan nama End of The World.

Selain mendapatkan wawancara eksklusif dengan Sekai no Owari, Creative Disc juga berkesempatan menonton penampilan mereka di Esplanade Outdoor Stage F1 Singapore. Antusias penonton untuk menyaksikan Sekai no OWari secara langsung begitu besar, terbukti dengan area Esplanade Outdoor Stage yang padat dipenuhi penonton. Bahkan mereka yang tidak kebagian tempat, rela berkumpul di depan sebuah screen besar di dekat area konser yang menampilkan suasana stage. Sekai no Owari tampil membawakan 13 lagu dari album-album mereka, termasuk single "Sleeping Beauty" hasil karya mereka dengan Epic High.

Sementara itu di Padang Stage, Liam Gallagher kembali ke Asia menjadi salah satu headlier di F1 Singapore. Penonton tampak memadati area festival untuk menyaksikan sang legenda britpop tahun 1990-2000an ini. Liam lebih banyak membawakan lagu-lagu dari album solonya ketimbang lagu Oasis yang tentu sangat dinantikan oleh penonton. Ia dan band-nya tampil selama kurang lebih satu jam.

Menjelang malam, legenda britpop lainnya, The Killers, tampil di Padang Stage untuk menutup konser di F1 hari ke-dua. Ada kejadian menarik saat The Killers tampil. Seorang penonton yang mengangkat poster bertuliskan "DRUMS" tiba-tiba ditanya oleh Brandon Flowers, "You can play drums?"

Seolah menjawab tantangan sang vokalis, penonton pria yang belakangan diketahui bernama Kapil Bhuta tersebut maju dan naik ke atas panggung. Ia kemudian mengambil alih drums saat lagu "For Reasons Unknown".

Di hari ke-tiga, F1 Singapore semakin mencapai puncaknya. Tidak hanya balapan yang akan memuncak di final malam itu, tetapi juga penampilan di panggung hiburan yang makin keren. Matahari masih terlihat namun F1 mungkn tak sabar untuk menghibur para penonton. Diva yang kian melambung namanya: Dua Lipa langsung tampil sekitar pukul 6 sore.

Dua Lipa membuka penampilannya dengan "Blow Your Mind (Mwah)". Tak sendirian, ia tampil ditemani dengan band dan beberapa penari. Dua Lipa tampil begitu atraktif, tidak satu incipun bagian panggung yang tidak ia lewati. Ia bahkan tak jarang menghampiri penonton di bagian depan. Memnawakan 12 lagu, penampilan paling peah adalah saat encore di mana ia menyanyikan IDGAF dan New Rules. Sebagai penutup, ia membawakan lagu "Scared to Be Lonely" hasil kolaborasinya dengan Martin Garrix.

Balapan F1 mencapai  finalnya dan Lewis Hamilton didaulat menjadi raja F1 Grand Prix Singapore Night Racing malam itu. Letupan kembang api menghiasi langit malam di Singapore, pertanda pesta F1 telah usai malam itu. Penonton yang tadinya berpencar di berbagai panggung dan penjuru spot balapan, berbondong-bondong menuju Padang Stage di mana Martin Garrix akan tampil. Sekitar pukul 10 malam, DJ muda itu tampil.

Dengan lightning, laser, dan tentunya sound yang luar biasa keren, DJ Martin Garrix tampil menghibur penonton di Singapura. Kejutan, saat dirinya memainkan lagu "Scared to Be Lonely", sang penyanyi Dua Lipa ikut naik ke atas panggung. Masih mengenakan kostum yang sama dengan yang ia pakai tadi sore di konsernya, Dua Lipa terlihat bersemangat membawakan lagu ini.

Gelaran F1 Singapore tak pernah mengecewakan penontonnya, baik yang datang hanya untuk penampilan hiburan dan musik, maupun bagi mereka yang datang pada awalnya hanya untuk menonton balapan.

Photo: F1 Facebook Page, Reuters, Got Celeb, @High_ISO

Text: Jehoo

jeni
More from Creative Disc