Merilis sebuah album, termasuk EP alias album mini, secara tergesa-gesa ternyata tidak selalu memiliki hasil yang positif. Coba saja tanya pada Liam Payne, yang EP debutnya, "First Time", gagal menorehkan prestasi di pasaran, utamanya chart album Inggris.
Sang bintang One Direction seharusnya merilis album debutnya bulan depan, namun harus menunda setelah berpisah dengan popstar asal Inggris, Cheryl. Sebagai gantinya ia merilis EP berisi 4 lagu tadi di Jumat, 24 Agustus lalu.
Sayangnya, empat lagu ini, termasuk single andalan berjudul sama dan berkolaborasi bersama French Montana tidak berhasil masuk ke top 40 tengah pekan, yang dikompilasi oleh Official Charts Company. Situasi ini jelas membuat resah labelnya, Republic Records.
Sebuah sumber menyebutkan kepada The Sun, saat 'Strip That Down' dirilis musim panas tahun lalu, ia mendapat reaksi yang cukup hangat dan duduk di posisi #3. Tapi setahun kemudian orang sudah kehilangan minat kepada Liam, mengingat EP tersebut dianggap terlalu kental dengan auto-tune.
Lebih lanjut sang sumber menyebutkan kegagalan EP menimbulkan ketakutan jika album penuh mendatang Liam pun tidak akan menyamai sukses yang telah ditorehkan oleh rekan-rekannya yang lain, seperti Harry Styles, Zayn Malik atau Niall Horan. Para petinggi label masih berharap performa EP akan membaik di pekan-pekan mendatang, tapi "First Time" bukan awal yang baik, sehingga menimbulkan ketidakpastian akan arah albumnnya, tandas sang narasumber.