Ariana Grande sebenarnya sudah sangat ingin melakukan tur, namun ia juga masih merasa kecemasan yang parah untuk keluar dari rumahnya. Sebagaimana yang kita ketahui Ari mengalami trauma dan mengalami post-traumatic stress disorder (PTSD) setelah pelaku bom bunuh diri menewaskan sekitar 22 orang dan melukai lebih dari 500 orang di konser miliknya yang berlangsung di Manchester Arena di bulan Mei tahun lalu.
Di hari Jumat, 28 September, sang hitmaker 'God is a Woman' menjelaskan permasalahan yang dihadapinya ini melalui Twitter, mengungkap jika ia masih merasakan ketakutan untuk keluar dari rumahnya. Meski begitu ia sedang mengupayakan untuk bisa kembali turun ke jalan.
i kno. but i miss u. i’m antsy. can’t sit still. i wanna tour now. yesterday i jus wanted to sit home forever but today i wanna do shows and see u. it’s all v up n down rn. but hi ily. i am working on it. i’ll keep ya posted.
— Ariana Grande (@ArianaGrande) September 28, 2018
Tentu saja fans merasa bersemangat mendengar adanya potensi sebuah tur yang akan dilakukan oleh Ari, meski begitu salah seorang fansnya mengungkapkan kekhawatiran jika sang penyanyi berusia 25 tahun justru akan menyesali keputusan untuk melakukan tur. Ari kemudian meyakinkan jika ia tidak akan merasa menyesal, karena momen bahagia dirinya adalah bersama para penggemarnya.
Bahkan Ari mempertimbangkan tur mini sebagai pengobat rindu fans jika memang tur besar belum bisa dilaksanakan.